TINGGINYA angka kelahiran anak di Tapanuli Utara, jelas mengindikasikan belum optimalnya penerapan program kekuarga berencana.
Hal tersebut disampaikan Ketua TP PKK Kabupaten Tapanuli Utara, Satika Simamora SE, MM saat menjadi narasumber pada kegiatan ”Momentum Bakti Sosial Kesatuan Gerak PKK-Bangga Kencana Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2022” di Gedung Kesenian Sopo Partungkoan, Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara. Rabu (23/11/2022).
Kegiatan tersebut diikuti 50 ibu hamil, 150 Tim Pendamping Keluarga (Bidan, Kader dan PKK Desa), 50 Penyuluh KB/Petugas Lapangan KB dari 15 Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara.
Satika Simamora menyampaikan bahwa untuk membangun keluarga berkualitas diperlukan perencanaan yang matang.
Baca juga :
ANAKASIA PURBA dan Bunda SATIKA SIMAMORA
“Data menunjukkan bahwa Angka Kelahiran Total (TFR) di Kabupaten Tapanuli Utara masih cukup tinggi, angka kehamilan/kelahiran yang tidak diinginkan dan resiko kelahiran bayi dan Ibu melahirkan juga cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa belum optimalnya penerapan program keluarga berencana di tempat kita. Semua masalah tersebut dapat dicegah dengan menerapkan program keluarga berencana. Keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang merencanakan dengan matang baik dari segi finansial, pola asuh anak dan aspek lainnya. Jadi, berencana itu keren dan dua anak lebih sehat,” kata Satika Simamora.
Menurut Satika Simamora, Ibu-ibu yang hadir saat ini masih usia produktif, harus bisa merencanakan kehamilannya agar kelak kebutuhan anak dapat terpenuhi dengan baik.
“Kita tidak mau anak kita nantinya menjadi generasi penerus yang memiliki berbagai kekurangan. Ibu harus terlebih dahulu perduli akan kesehatan sendiri dan terhindar dari penyakit agar layak untuk merencanakan kehamilan, bahkan kelak ibu harus mampu menjadi contoh bagi para pasangan muda,” kata Satika Simamora yang juga memberikan apresiasi dan motivasi kepada Tim Pendamping Keluarga, Penyuluh KB dan Petugas Lapangan KB.
Baca juga :
Nikson Nababan dukung percepatan Provinsi Tapanuli, diharapkan terwujud di masa kepemimpinan Jokowi
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak dan Ibu Tim Pendamping Keluarga, Penyuluh KB, Petugas Lapangan KB dan seluruh stakeholder yang terlibat dalam Program Keluarga Berencana di Kabupaten Tapanuli Utara atas kerjasama dalam membina keluarga dan masyarakat. Harapan kita ke depannya seluruh tim dan petugas lapangan dapat bekerja lebih kompak, membina sinergitas yang baik dan bekerja dengan tulus demi kesejahteraan keluarga di Tapanuli Utara,” kata Satika Simamora.
Serahkan paket
Dalam kesempatan sebelumnya, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A), Donna Situmeang melaporkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan dan meningkatkan peran keluarga, PKK dan BKKBN untuk keluarga kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) melalui momentum bakti sosial kesatuan gerak PKK-Bangga Kencana-Kesehatan.
Baca juga :
Martin Sirait: Provinsi Tapanuli “ditilang”
Satika Simamora kemudian menyerahkan paket berisi 4 kotak susu ibu hamil berukuran 200 gram bagi masing-masing 50 ibu hamil seraya menekankan kepada para ibu hamil untuk segera mengikuti program Keluarga Berencana pasca persalinan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan Sertifikat Penghargaan kepada Tim Pendamping Keluarga dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana. (***)