“KITA MERASA bangga atas terlaksananya deklarasi Percepatan Provinsi Tapanuli, sebagai salah satu upaya mewujudkan Provinsi Tapanuli. Kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berjuang untuk mewujudkan Provinsi Tapanuli. Kami sangat setuju dan mendukung penuh pembentukan Provinsi Tapanuli. Kita berdoa supaya Provinsi Tapanuli dapat terwujud demi kesejahteraan masyarakat.”
Hal tersebut disampaikan Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan diwakili Wakil Bupati, Sarlandy Hutabarat saat mengikuti Deklarasi dan Gondang Sabangunan Panitia PPT di Gedung Serbaguna, Tarutung, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (29/10/2022).
Nikson Nababan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu dan mendukung Percepatan Provinsi Tapanuli.
Pada saat itu Sarlandy Hutabarat membacakan sejarah singkat terbentuknya Kabupaten Tapanuli Utara yang telah mengalami tiga kali pemekaran.
“Seperti kutipan bung Karno yang menyatakan, Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Kita harus mempelajari sejarah, karena dengan mempelajari sejarah kita semakin menghargai dan mencintai negara kita. Salah satu poin penting dari sejarah kita adalah, bahwa dahulu kita adalah satu kesatuan wilayah. Ada ikatan adat istiadat yang kuat antara masyarakat di kawasan danau Toba. Marilah kita bersatu padu dan berdiri bersama dalam mendukung pemekaran Provinsi Tapanuli untuk masyarakat yang lebih sejahtera,” kata Sarlandy Hutabarat.
Sarlandy Hutabarat, juga menyampaikan bahwa pemekaran Provinsi Tapanuli memiliki konsep yang mirip dengan pendirian Universitas Umum Negeri di Tapanuli Utara.
“Pendirian Universitas Umum Negeri di Kabupaten Tapanuli Utara memiliki konsep yang hampir sama dengan pembentukan Provinsi Tapanuli. Konsep UNTARA tidak hanya berpusat di Tapanuli Utara. UNTARA nantinya akan tersebar di seluruh kawasan Tapanuli Raya. Misalnya Fakultas Kelautan dan Perikanan akan didirikan di Sibolga, Fakultas Kedokteran di Tapanuli Utara, dan Fakultas Pariwisata di Samosir. Hal ini akan menjadi trigger penuntasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Sarlandy Hutabarat.
Baca juga :
31 Oktober Bus Trans Metro Deli Medan mulai berbayar
Di masa Jokowi
Sementara itu, deklarasi Percepatan Provinsi Tapanuli yang diawali dengan musik Gondang Sabangunan dan tortor, menghasilkan butir-butir sebagai kesepakatan: Bahwa Panitia Percepatan Provinsi Tapanuli adalah warga negara NKRI yang setia Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Panitia Percepatan Provinsi Tapanuli melanjutkan perjuangan pemrakarsa dan pendahulu pembentukan Provinsi Tapanuli yang sebelumnya.
Panitia Percepatan Provinsi Tapanuli dari semua untuk semua suku bangsa Indonesia, Prodeo et Patria. Panitia Percepatan Provinsi Tapanuli yakin dan percaya dimasa pemerintahan Presiden Joko Widodo, Provinsi Tapanuli pasti terwujud dan disahkan.
Panitia Percepatan Provinsi Tapanuli berkomitmen penuh mengawal pemerintahan Jokowi hingga akhir masa jabatan. Panitia Percepatan Provinsi Tapanuli berkomitmen sungguh, proaktif dan berkontribusi pasca terbentuknya Provinsi Tapanuli.
Panitia Percepatan Provinsi Tapanuli berkomitmen mendorong Provinsi Tapanuli pasca terbentuk menjadi garam dan terang di Indonesia dan dunia.
Panitia Percepatan Provinsi Tapanuli bersatu, bersehati, santun dan berintegritas untuk mengawal Percepatan Provinsi Tapanuli.
Baca saja :
Soal Calistung di SD Negeri 091273 Karang Bangun, INI PENJELASAN Lukernida Sitinjak
Panitia Percepatan Provinsi Tapanuli berjanji untuk mengajak, merangkul dan melayani masyarakat untuk mewujudkan Provinsi Tapanuli di Indonesia.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Deklarasi, Binton Simorangkir menyatakan bahwa Deklarasi Percepatan Provinsi Tapanuli mengundang perwakilan masyarakat dari seluruh Kabupaten di Kawasan danau Toba.
Ketua Umum Panitia, JS Simatupang menyampaikan, tujuan dan esensi dari Deklarasi Percepatan Provinsi Tapanuli.
“Esensi dari deklarasi ini adalah doa. Kita hanya meneruskan perjuangan pendahulu yang telah memperjuangkan Provinsi Tapanuli. Mari kita fokuskan pikiran dan tenaga untuk membangun “huta hatubuan” (kampung kelahiran/bona pasogit) kita. Ada ratusan marga Batak, ayo kita duduk bersama untuk membentuk Provinsi Tapanuli. Tokoh-tokoh besar dari Batak yang ada di Ibukota mendukung pembentukan Provinsi Tapanuli. Kemauan kita adalah Provinsi Tapanuli terwujud di pemerintah Presiden Jokowi,” kata JS. Simatupang.
Baca juga :
SD Negeri 091273 Karang Bangun menyongsong Sekolah Penggerak, Lukernida Sitinjak: “Keberhasilan ini dimotivasi semangat para guru”
Wakil Ketua DPRD Taput Fatimah Hutabarat menyatakan dukungan penuh atas pembentukan Provinsi Tapanuli.
“Kami memohon semua DPRD kawasan Danau Toba untuk membantu Panitia Percepatan Provinsi Tapanuli. Mohon dibantu jika ada permohonan dari Panitia Percepatan Provinsi Tapanuli. Kepada Pak Jokowi Presiden Indonesia, ini adalah suara hati dan suara tangisan seorang ibu di Kabupaten Tapanuli Utara. Mohon dikabulkan pembentukan Provinsi Tapanuli karena ini sudah cukup lama,” kata Fatimah Hutabarat.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan tokoh masyarakat dari Tapanuli Utara, Toba, Humbang Hasundutan, Samosir, Dairi, Karo, Simalungun, Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Selatan, dan beberapa akademisi serta beberapa Organisasi Kemasyarakatan masing-masing menyatakan pernyataan dukungan atas Percepatan Provinsi Tapanuli.
Hadir di acara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Marihot Simanjuntak, Asisten Administrasi dan Umum Binhot Aritonang dan beberapa pimpinan perangkat daerah. (***)