PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Di Kabupaten Simalungun, untuk anggaran tahun 2023 dari Kementerian Pendidikan, ada 9 sekolah penggerak yang sudah dikukuhkan, 1 PAUD, 7 SD Negeri/Swasta dan 1 SMP Negeri.
Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.
“Untuk menciptakan Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global, melalui program ini kita awali dengan menciptakan sumber daya manusia (kepala sekolah dan guru) yang unggul,” kata Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim.
Segaris.co telah menulis SD Negeri 091473 Plus Tiga Balata, Kecamatan Jorlang Hataran dan SD Negeri 091281 Batu IV, Kecamatan Siantar, sebagai Sekolah Penggerak.
Berikut ini, segaris.co menyajikan Sekolah Penggerak, SD Negeri 091273 Karang Bangun, Kecamatan Siantar, yang dipimpin Lukernida Sitinjak S.Pd. Bagaimanakah persiapan mereka menyongsong Sekolah Penggerak?
****
Lukernida SITINJAK S.Pd, sudah tiga tahun (sejak 2019) menjabat sebagai Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 091273 Karang Bangun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
Mengikuti dan memenangkan tahapan seleksi program Sekolah Penggerak, menurut L br Sitinjak, dikarenakan begitu kuatnya motivasi para guru terhadap dirinya.
“Dorongan para guru dan staf, yang menguatkan saya, untuk mengikuti tahapan seleksi program Sekolah Penggerak,” kata Lukernida Sitinjak di ruang kerjanya kepada segaris.co, Sabtu (29/10/2022).
Berkat kerjasama yang terbina dengan baik di lingkungan sekolah tersebut, yang menurut L boru Sitinjak, sudah berjalan kurun waktu 3 tahun, merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilannya meraih status Sekolah Penggerak.
Baca juga :
Soal Calistung di SD Negeri 091273 Karang Bangun, INI PENJELASAN Lukernida Sitinjak
Bentuk kerjasama itu pun digambarkan Lukernida Sitinjak, bagaimana guru agama yang rumahnya dekat dengan sekolah, rela menyediakan salah satu ruangan di rumahnya untuk dijadikan tempat diselenggarakannya wawancara daring dengan tim penguji.
Kemudian bagaimana, para guru membantu mempersiapkan fasilitas terlaksananya wawancara.
“Kebersamaan di sekolah ini, terbangun cukup baik. Apalagi di sekolah ini, sudah lebih dulu ada Guru Penggerak, Sakdiah Hanum Ritonga yang sudah berbuat. Dia juga mendorong dan menyebutkan bahwa saya harus bisa mewujudkan sekolah kami ini, sebagai Sekolah Penggerak,” kata Lukernida Sitinjak.
Baca juga :
SD Negeri 091281 Batu IV menyongsong Sekolah Penggerak, Irma Afrita Sembiring: “Kami sudah siap”
Mengalir apa adanya
Bagi Lukernida Sitinjak, walau merasa terbebani dengan semangat para guru yang mendorongnya untuk mengikuti tahapan seleksi program Sekolah Penggerak, dengan tujuan untuk bagaimana meningkatkan kualitas sekolah dan pendidikan di sekolah tersebut, upaya mewujudkan hal tersebut terus dilakukan.
“Saya merasa terbebani juga, tetapi untuk menolak, saya merasa sungkan, karena sama saja saya mematahkan semangat mereka. Saya pun memposisikan semua pada apa adanya saja, biarlah semua mengalir apa adanya sesuai dengan keadaan,” kata Lukernida Sitinjak yang memulai karir mengajar sebagai guru biasa di SD Negeri 091281 Batu IV, Kecamatan Siantar, yang dipimpin Irma Afrita Sembiring, SPd, MSi.
Saat mengikuti tahapan seleksi di bidang esay, Lukernida Sitinjak juga mengaku, menyikapinya dengan apa adanya saja.
“Karena saya kan tidak tahu apa yang akan ditanyakan, tetapi saya yakini bahwa pertanyaan yang akan diajukan para penguji tidak akan jauh dari apa yang sudah, sedang dan akan saya kerjakan,” kata Lukernida Sitinjak.
Baca juga :
SD Negeri 091473 Plus Tiga Balata dikukuhkan sebagai Sekolah Penggerak, Riong boru Silaban: “Terimakasih Pak Bupati”
Sebuah tantangan yang harus dijawab
Lukernida Sitinjak mengaku merasa bersyukur karena Tuhan memberikan yang terbaik dalam kebermanfaatan, khususnya di dunia pendidikan, dan lebih terkhusus lagi, dalam menyelesaikan tahapan seleksi program Sekolah Penggerak, serta berhasil masuk dalam daftar 5.000 Sekolah Penggerak di Indonesia.
“Ini tantangan, tetapi harus bersyukur. Sebagai tantangan, kita harus menyelesaikannya dengan baik,” kata Lukernida Sitinjak yang senantiasa memberikan kesempatan kepada para guru untuk mencapai kemajuan dari bidang apa pun, dengan memanfaatkan fasilitas yang ada.
Menyongsong Sekolah Penggerak yang akan dimulai tahun anggaran 2023, Lukernida Sitinjak menyatakan, sudah mempersiapkan hal-hal terkait hal tersebut.
Baca juga :
SDN 091473 Plus Tiga Balata menyongsong SEKOLAH PENGGERAK
“Kita memang sudah dinyatakan lulus seleksi, menunggu pengukuhan. Tetapi, terkait persiapan fasilitas yang diperlukan, sudah dipersiapkan. Misalnya saja, kesiapan para guru dalam pengoperasian IT,” kata Lukernida Sitinjak.
Kemudian, dalam pertemuan khusus dengan para guru, juga disampaikan masalah pengingkatan kerjasama yang lebih baik lagi.
“Sesuai dengan namanya, Sekolah Penggerak, saya sudah sampaikan kepada para guru akan mempersiapkan diri dalam menerima gerakan-gerakan yang memberikan perubahan bagi sekolah. Apa yang sudah dicapai dari tahapan seleksi, harus dipertanggungjawabkan sehingga hasilnya maksimal,” kata Lukernida Sitinjak.
Disampaikannya, harus merubah apa yang harus dirubah, termasuk masalah ketrampilan, kemudian karakter siswa itu harus mendapatkan perhatian, dan bagaimana berkolaborasi.
Menurut Lukernida Sitinjak, semakin tinggi kualitas para guru, kualitas sekolah, maka otomatis hal tersebut akan mempengaruhi peningkatan kualitas anak didik.
“Itu sudah pasti. Kalau guru berkualitas maka murid juga berkualitas. Itu sebabnya, saya terus memotivasi para guru untuk mengikuti program Guru Penggerak, PPPK dan materi pendidikan lainnya yang ditawarkan pemerintah,” kata Lukernida Manik.
Kemudian, disampaikan Lukernida Sitinjak, “kalau kita tidak mengikuti perkembangan maka kita akan tersisih, dan tereleminasi. Saya sebenarnya sangat buta dengan program Sekolah Penggerak, namun saya sangat terinspirasi dengan adanya kalimat, bergerak selangkah lebih maju. Kenapa tidak saya ikuti. Yang penting ketika ada program pemerintah untuk sebuah kemajuan, ya kita ikuti sajalah. Harus ikutlah kita.” (ingot simangunsong/***)