RIONG boru Silaban SPd MM, sudah 6 tahun mengemban amanah Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 091473 Plus Tiga Balata, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
Pada 5 Oktober 2022, Bupati Kabupaten Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, mengukuhkan sekolah tersebut sebagai Sekolah Penggerak, dan Riong boru Silaban selama 4 tahun ke depan akan meneruskan jabatan kepala sekolah.
“Saya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pak Bupati, yang telah mengukuhkan SD Negeri 091473 Plus Tiga Balata sebagai sekolah penggerak dan juga mengukuhkan saya sebagai kepala sekolah 4 tahun ke depan,” kata Riong boru Silaban saat diwawancarai segaris.co di ruang kerjanya, Rabu (12/10/2022).
Disampaikan Riong boru Silaban, penetapan 4 tahun menjadi kepala sekolah, sesuai peraturan kementerian pendidikan.
“Saya merasa bangga dan mengucapkan syukur kepada Tuhan, karena diberikan kesanggupan untuk menyelesaikan tahapan demi tahapan proses pencapaian status Sekolah Penggerak bagi SD Negeri 091473 Plus Tiga Balata,” kata Riong boru Silaban.
Dijelaskannya, dari 800 lebih SD yang ada di Kabupaten Simalungun, hanya 7 SD yang dinyatakan lolos menyandang predikat Sekolah Penggerak. Kemudian 1 TK/PAUD dan 1 Sekolah Menengah Pertama.
Pengumumannya di Juli 2022, dan SD Negeri 091473 Plus Tiga Balata sebagai Sekolah Penggerak, akan dimulai pada anggaran 2023.
“Sertifikatnya sudah kita terima dari kementerian, dan anggaran Dana Sekolah Penggerak, akan mulai dianggarkan pada Januari 2023,” kata Riong boru Silaban.
Baca juga :
Di SD Negeri 091594 Dolok Ilir, Rosmawati Tambunan: “Dibimbing Korwil, kemampuan Calistung siswa sudah 80 persen”
Sekolah IKM
Diungkapkan Riong boru Silaban, SD Negeri 091473 Plus Tiga Balata, tidak hanya dikukuhkan sebagai Sekolah Penggerak saja, juga sebagai sekolah IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka).
“Hasil analisis kemaren, sekolah kami juga menjadi Sekolah Mandiri Berubah, dimana siswa kelas 1 dan 4 diwajibkan menggunakan kurikulum Merdeka, sementara kelas 2, 3, 5 dan 6 masih menggunakan K-13,” kata Riong boru Silaban yang menjabarkan bahwa pihaknya sudah mengundang narasumber dari Kabupaten Simalungun untuk mempersiapkan KOSP-nya.
Disebutkan Riong boru Silaban, 4 kali dalam seminggu, setelah usai jam belajar, pihaknya mempersiapkan waktu tambahan bagi para guru danb kepala sekolah untuk meningkatkan pemahaman mengenai kurikulum merdeka.
Proses tahapan Sekolah Penggerak dengan 22.000 peserta
Bagaimanakah proses tahapan SD Negeri 091473 Plus Tiga Balata, dikukuhkan sebagai Sekolah Penggerak?
Riong boru Silaban menjelaskan, pada Januari 2022, ada penawaran dari Kementerian Pendidikan untuk Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak.
Khusus Sekolah Penggerak, yang disampaikan penawaran adalah kepala sekolah, dan Riong boru Silaban pun memanfaatkan peluang tersebut.
“Tahapan seleksinya, yang pertama verifikasi administrasi, penulisan esay yang menjawab demikian banyaknya pertanyaan. Ada ratusan pertanyaan yang harus dijawab dengan ratusan konten yang harus dibaca dengan cermat,” kata Riong boru Silaban.
Baca juga :
Sengketa lahan antara warga dan TPL, Tonny Simanjuntak: “Jikalau ada kesehatian pasti semuanya bisa diatasi”
Yang luar biasa disampaikan Riong boru Silaban, pada seleksi Sekolah Penggerak tersebut, ada 22.000 kepala sekolah yang menjadi peserta.
“22.000 peserta untuk seluruh Indonesia, kepala sekolah TK/PAUD, SD dan SMP. Kemudian, kita masuk di 12.000 peserta yang lolos seleksi tahap pertama,” kata Riong boru Silaban yang menjelaskan, di tahapan 12.000 peserta, masuk tahapan wawancara.
“Di tahapan 12.000 peserta, kita masuki tahapan wawancara selama dua jam dengan dua penguji, dan kita tidak boleh dibantu siapa pun,” kata Riong boru Silaban.
Hasil akhirnya, ditetapkanlah 5.000 peserta yang dinyatakan sekolahnya, patut dikukuhkan sebagai Sekolah Penggerak.
“Dari 5.000 sekolah itu, termasuklah di dalamnya SD Negeri 091473 Plus Tiga Balata. Saya benar-benar mensyukurinya, proses yang cukup melelahkan itu, dan menguras pikiran serta kemampuan, akhirnya membuahkan hasil yang menggembirakan bagi Pemkab Simalungun, dan secara khusus bagi kami di SD Negeri 091473 Plus Tiga Balata,” kata Riong boru Silaban.
Baca juga :
PDPHJ Pematang Siantar, Toga Sihite: “Yang kami tuntut selama ini, modal dasar yang harus distor”
Hasil kerja keras
Riong boru Silaban pun menyebutkan, pencapaian yang luar biasa tersebut, adalah hasil kerja keras dan dukungan doa dari seluruh guru SD Negeri 091473 Plus Tiga Balata.
“Ini hasil kerja keras, buah dari pengalaman menejem yang kita jaga sebaik mungkin selama ini, bagaimana leadership (kepemimpinan) saya selama ini, bagaimana saya membangun kerjasama dengan dinas mau pun stakeholder di luar sekolah. Itu bagian yang digali dalam tahapan akhir wawancara selama dua jam itu,” kata Riong boru Silaban yang pascasarjana (S2)-nya di bidang menejemen tersebut.
Riong boru Silaban mengungkapkan, peranan Sekolah Penggerak ke depan, harus mampu mengimbaskan hal yang baik terkait masalah pendidikan dan perubahan-perubahan ke sekolah-sekolah yang ada di wilayahnya.
“Dengan kemampuan yang kita miliki, kita diharapkan mengimbaskannya ke sekolah-sekolah lain. Kita harus dapat menjadi motivator,” kata Riong boru Silaban. (Ingot Simangunsong/***)