RIONG boru Silaban SPd MM, yang sudah 6 tahun mengemban amanah Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 091473 Plus Tiga Balata, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara menyebutkan, bahwa sekolah yang dipimpinnya berdiri di lahan seluas ± 3 hektar.
Sejarah mencatat, sebelum disebut SD Plus di lahan yang cukup luas ini, sebelumnya terdapat 8 SD Negeri.
Kemudian di masa Pemerintahan Kabupaten Simalungun yang dipimpin Ir. Jhon Hugo Silalahi, ke-8 SD tersebut diregroup menjadi satu dan diberi nama, SDN 091473 Plus Tiga Balata. Kata Plus, seperti yang diungkapkan Riong Silaban, merupakan “tantangan” yang harus dijawab.
Baca juga :
SD Negeri 091473 Plus Tiga Balata dikukuhkan sebagai Sekolah Penggerak, Riong boru Silaban: “Terimakasih Pak Bupati”
SDN 091473 Plus Tiga Balata yang sekarang ini terdiri dari 44 personil dengan rincian 18 PNS, 6 P3K, 4 honor PTT dan 16 honor Dana BOS, beserta 570 lebih siswa.
Menjawab tantangan tersebut, banyak program dan prestasi yang sudah tercapai.
Untuk ekstrakurikuler, di sekolah tersebut aktif Polisi Cilik, drumband, seni tari yang sering tampil di sejumlah event bahkan masuk di salah satu TV Nasional.
Baca juga :
Zocson Midian Silalahi: “Rapat koordinasi kemitraan BBGP, berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan ke Parapat”
Kemudian pernah menjadi Sekolah Model, juga tampil di tingkat Provinsi Sumatera Utara mengikuti KSN (Kompetensi Sains Nasional) pada bidang pelajaran Matematika mewakili Kabupaten Simalungun.
Yang lebih menonjol adalah penerimaan penghargaan sertifikat pengelolaan lahan seluas 3 hektar, yang kelihatan tertata asri dan menarik. Apalagi, sekolah tersebut berada di pinggir Jalan Lintas Sumatera.
“Untuk kebersihan, kerapihan dan keindahan sekolah, setiap tahun sekolah kita ini mendapatkan sertifikat penghargaan,” kata Riong Silaban.
Baca juga :
PDPHJ Pematang Siantar, Toga Sihite: “Yang kami tuntut selama ini, modal dasar yang harus distor”
Bangkit setelah 2 tahun pandemi Covid-19
Riong Silaban mengungkapkan, dua tahun masa pandemi Covid-19, sangat berdampak terhadap penataan sekolah tersebut.
“Setelah semakin redanya pandemi Covid-19, kami kembali berbenah, meningkatkan prestasi, dan menata lingkungan sekolah kami ini,” kata Riong Silaban yang selalu menanamkan kepada seluruh pendidik untuk mempertahankan status plus dengan kemampuan yang dimiliki.
Menjadi Sekolah Penggerak dan IKM
Dengan diraihnya status Sekolah Penggerak dan Sekolah IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka), Riong Silaban mengutarakan hal ini dapat digunakan menjadi momentum kebangkitan kembali SDN 091473 Plus Tiga Balata sebagai sekolah respresentatif Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan mencetak generasi penerus bangsa yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Dengan dua predikat yang telah diraih melalui kerja keras serta kerjasama warga sekolah dan stakeholder menjadikan SDN 091473 Plus Tiga Balata diharapkan ke depannya semakin berkarakter.
“Sekaligus juga menjadi tantangan untuk dapat mempertahankan apa yang sudah diraih.” kata Riong boru Silaban. (Ingot Simangunsong/***)