DINAS Pendidikan Kabupaten Simalungun – sesuai arahan Bupati, Radiapoh Hasiholan Sinaga – telah menginstruksikan agar seluruh kepala sekolah lebih meningkatkan kemampuan anak didik di bidang baca, tulis dan berhitung (Calistung).
Di SD Negeri 091273 Karang Bangun, Kecamatan Siantar, instruksi tersebut mendapatkan perhatian khusus, dan sudah dilakukan sejak Juni 2022.
Kepala SD Negeri 091273 Karang Bangun, Lukernida Sitinjak menyebutkan, bahwa perhatian terhadap instruksi tersebut diimplementasikan kepada siswa kelas I, II, III, IV, V dan VI.
“Sejak Juni kemarin sudah kita lakukan pemetaan siswa yang akan memasuki program bimbingan khusus calistung, yang dilakukan setiap akhir pembelajaran. Saya bersama guru PPL, dalam waktu setengah jam, dengan membagi siswa yang tidak mampu calistung, untuk belajar tambahan,” kata Lukernida Sitinjak.
Baca juga :
SD Negeri 091281 Batu IV menyongsong Sekolah Penggerak, Irma Afrita Sembiring: “Kami sudah siap”
Dari 219 siswa yang mengikuti pendidikan di sekolah tersebut, ada 15 siswa yang total memang tidak bisa calistung.
Digambarkan Lukernida Sitinjak , ke-15 siswa tersebut, setelah berkomunikasi dengan keluarga, diketahuilah penyebab ketidakmampuan mereka calistung, dikarenakan latarbelakang keluarga.
“Kelimabelas siswa tersebut, datang dari keluarga bermasalah (broken home). Mereka tinggal bersama keluarga bukan orangtuanya. Jadi kita berikan bimbingan khusus kepada mereka,” kata Lukernida Sitinjak.
Baca juga :
SD Negeri 091473 Plus Tiga Balata dikukuhkan sebagai Sekolah Penggerak, Riong boru Silaban: “Terimakasih Pak Bupati”
Baca juga :
SDN 091473 Plus Tiga Balata menyongsong SEKOLAH PENGGERAK
Menurut Lukernida Sitinjak, ketika dimulai pada Juni 2022, bimbingan khusus calistung, ada 27 siswa yang mengikuti program tersebut.
“Anakp-anak yang kita masukkan dalam program, dimulai dari ranking 20 ke bawah, dan yang benar-benar tidak mampu calistung,” kata Lukernida Sitinjak.
Setelah melalui proses yang mereka lalui, 12 siswa dinyatakan sudah mampu calistung, dan tersisalah 15 siswa lagi.
“Yang tersisa inilah, yang sekarang kita fokuskan dalam bimbingan khusus tersebut,” kata Lukernida Sitinjak yang tetap berharap bahwa dari kelimabelas siswa tersebut, ada perubahan-perubahan yang menggembirakan.
“Untuk keduabelas siswa yang sudah berhasil melakukan perubahan, itu terjadi berkat Kerjasama yang terjalin antara sekolah dengan para orangtua siswa. Kita ajak orangtua siswa untuk berperan dalam meningkatkan kemampuan calistung anak mereka. Ya hasilnya itu tadi, 12 siswa mendapatkan perubahan, dan sisanya 15 siswa lagi,” kata Lukernida Sitinjak yang menjelaskan masih ada 3 siswa di kelas V dan VI yang belum mampu berhitung. (ingot simangunsong/***)