“SEMUA PIHAK bersama masyarakat diharapkan berperan aktif dalam mengakhiri epidemi HIV,”
Hal tersebut dikatakan Wali Kota Pematang Siantar, Hj Susanti Dewayani saat membagikan leafleat dan bunga dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia kepada masyarakat pengguna jalan yang melintas di depan Balai Kota, Jalan Merdeka, Kamis (1/12/2022) pagi.
Hj Susanti Dewayani pun mengajak untuk satukan langkah cegah HIV, karena semua setara untuk mengakhiri AIDS.
“Semoga peringatan Hari AIDS Sedunia 2022 mencapai tujuan yang diharapkan dengan keterlibatan semua pihak yang berkepentingan, sebagai langkah konkret mewujudkan kesetaraan dalam mencapai Ending AIDS 2030,” kata Hj Susanti Dewayani.
Baca juga :
Dihadiri PRESIDEN, 3 pengurus PGRI Simalungun ikuti puncak acara HUT Ke-77 PGRI 3 Desember di Semarang
Indonesia memiliki tantangan besar untuk bisa mencapai 95-95-95. Artinya, 95 persen Mengetahui Status, 95 persen ODHIV mendapatkan pengobatan ARV, dan 95 persen ODHIV yang minum ARV Virus HIV-AIDS tersupresi.
Baca juga :
MASALAH “Calistung”, H Zonny Waldi minta Kadis Pendidikan lakukan PENGENTASAN
Berdasarkan data sampai akhir Juni 2022, katanya, sekitar 85 persen Orang Dengan HIV/AIDS (ODHIV) berada pada usia produktif antara usia 20-49 tahun. Sedangkan tantangan besar lainnya, yaitu upaya pencegahan yang belum optimal, retensi pengobatan ARV yang rendah, dan masih dirasakannya ketidaksetaraan dalam layanan HIV khususnya pada perempuan, anak, dan remaja, serta masih dirasakannya stigma dan diskriminasi.
“Diperlukan dukungan semua pemangku kepentingan untuk mengatasi tantangan tersebut, baik oleh pemerintah pusat dan daerah, akademisi/praktisi, masyarakat, swasta, dan media,” katanya.
Di Kota Pematang Siantar dari tahun 2015 hingga 2020 tercatat 654 orang kasus baru yang terdeteksi penderita HIV-AIDS. Sebanyak 444 (67 persen) di antaranya minum obat ARV, dan 178 (40 persen) yang memeriksa Viral Load dengan hasil 135 (75 persen) tersupresi. Sementara sarana pemeriksaan VCT HIV ada 28 Sarana Fasyankes, dan 8 di antaranya sudah Perawatan Dukungan Pengobatan (PDP).
Hari AIDS Sedunia (HAS) 2022 diperingati pada 1 Desember. Sejalan dengan tema global “EQUALIZE”, diusung tema nasional “Satukan Langkah Cegah HIV, Semua Setara Akhiri AIDS”.
Indonesia bersama negara-negara lain di seluruh dunia berupaya mencapai Ending AIDS pada tahun 2030. Upaya pengendalian dilakukan dengan menerapkan strategi promosi kesehatan, pencegahan, penemuan kasus, dan penanganan kasus, serta didukung berjalannya transformasi kesehatan, termasuk penguatan layanan primer, pencapaian cakupan kesehatan semesta, dan pelibatan masyarakat/komunitas.
Baca juga :
SD Negeri 097799 Bandar Selamat Juara I Sapta Pesona Tingkat Kecamatan Dolok Batu Nanggar
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar, Erika Silitonga melaporkan, dasar kegiatan tersebut adalah meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kemandirian masyarakat, khususnya perempuan, anak, dan remaja, dalam mencegah infeksi dan penularan HIV-AIDS; menggerakkan perempuan dan remaja untuk secara aktif melakukan upaya pencegahan infeksi dan penularan HIV-AIDS bagi diri dan lingkungannya; meningkatkan keberpihakan dan kesetaraan dalam menyediakan layanan pencegahan, tes, dan pengobatan HIV-AIDS berkualitas untuk semua orang; serta meningkatkan penggerakan sumber daya dalam mengakhiri AIDS sebagai ancaman kesehatan masyarakat di Indonesia.
Baca juga :
SEBELUM NATAL, perbaikan Jalan Ade Irma sudah TUNTAS
“Dalam peringatan Hari AIDS Sedunia 2022, semua sumber daya yang ada dan kreativitas masyarakat harus dimanfaatkan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS dan IMS, melalui peran masyarakat, khususnya perempuan dan remaja, pemerintah, akademisi, dan organisasi profesi, media, dan sektor swasta,” katanya seraya menambahkan, dalam menyambut peringatan Hari AIDS Sedunia di Kota Pematangsiantar, dilaksanakan seminar kesehatan tentang HIV dan AIDS bagi petugas kesehatan, kader kesehatan, dan masyarakat. (Samsudin Harahap/***)