GUBERNUR Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sidak pembangunan gedung Puskesmas Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Sabtu (28/05/2022).
Dari luar gedung, kesannya bangunan Puskesmas Jeruklegi nampak bagus. Tidak hanya melihat dari luar, Ganjar Pranowo pun masuk ke dalam dan melihat secara detail kondisi bangunan.
Ganjar Pranowo menemukan sejumlah bagian bangunan dengan kualitas buruk. Seperti adanya retakan di tembok, cat dinding yang tidak rata, plafon yang bocor, lantai keramik pecah, dan kerusakan lainnya.
Memberikan laporan detail secara berkala
“Ini sudah diserahkan? Wah kalau saya tidak mau menerima ini bu, kualitasnya begini kok,” kata Ganjar Pranowo kepada Kepala Puskesmas Jeruklegi dan langsung mencari kontraktor yang mengerjakan proyek.
Kontraktornya pun mengatakan siap memperbaiki karena masih dalam masa perawatan. Ganjar Pranowo meminta kontraktor segera memperbaiki dan memberikan laporan detail secara berkala.
“Segera perbaiki ya mas? Njenengan tahu kan saya itu detail. Pasti lihat dong waktu saya sidak di SMA Tawangmangu,” kata Ganjar Pranowo mengingatkan.
Ditambahkan Ganjar Pranowo, Puskesmas Jeruklegi dibangun dengan anggaran bantuan dari Pemprov Jateng Rp3 miliar. Selain itu, ada juga bantuan dari Pemkab Cilacap untuk pengembangan.
“Pertama karena ini masih dalam komisioning, ya kita minta untuk diperbaiki. Memang biasanya, bangunan itu kalau milik pemerintah dan tidak diawasi detail, mesti jadinya jelek. Makanya saya selalu menyempatkan untuk mengecek langsung,” kata Ganjar Pranowo.
Baca juga : DGP Milenial Jember tergugah kisah pilu perempuan tunarungu dan tunawicara di Desa Pringgodani
Ada yang minta duit
Secara keseluruhan, menurutnya bangunan Puskesmas Jeruklegi tidak terlalu jelek. Hanya, finishing-nya buruk dan ada beberapa yang kualitasnya kurang baik, seperti cat kurang, lantai retak, tembok retak, dan lainnya.
“Tadi penyedia jasanya sudah berkomitmen untuk memperbaiki. Saya minta penyedia jasa menunjukkan kualitasnya. Nanti tinggal saya minta laporan hasil perbaikannya,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar Pranowo juga menanyakan apakah ada pihak-pihak yang mengganggu pembangunan Puskesmas itu, dengan cara meminta uang.
Ganjar Pranowo menegaskan, kalau ada pihak yang minta-minta, yang berakibat adanya ketidakberesan, akan langsung ditindak.
Baca juga : Jubelson Purba merubah sebutan “Rumah Hantu” menjadi “Sekolah Mungil Rindang”
“Maka tadi saya tanya, ada yang minta duit nggak? Jangan-jangan pada minta duit, minta setoran semuanya, terus kemudian kualitasnya dikurangi. Tadi jawabannya tidak. Mudah-mudahan tidak. Kalau jawabannya tidak, saya kira komitmen dari penyedia jasa pastilah bisa memperbaiki ini. Karena pemprov membantu ini, ya saya akan ikut mengawal. Kita akan ikut mengawal,” kata Ganjar Pranowo.
Sementara itu, Taufik, kontraktor mengatakan, pihaknya siap untuk menyelesaikan maupun memperbaiki beberapa hal yang menjadi revisi.
“Memang ini masih dalam masa perawatan, jadi kami sangat siap untuk mengevaluasi beberapa titik yang memang menjadi PR dari Pak Gubernur. Waktu perawatan kami masih enam bulan. Dan kami yakin satu atau dua minggu nanti sudah selesai perbaikan-perbaikannya,” ucapnya. (Humas Jateng/***)