SAMOSIR – SEGARIS.CO – Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom, meresmikan pengoperasian air bersih “Aek Hangoluan” di Desa Aek Sipitudai.
Peresmian ini ditandai dengan acara syukuran yang dihadiri oleh pemerintah desa dan masyarakat di Balairung Onan Limbong, Kecamatan Sianjur Mulamula pada Rabu, 7 Agustus, Bupati membuka kran air bersih sebagai simbol bahwa “Aek Hangoluan” sudah dapat dimanfaatkan.
Bupati menyampaikan apresiasinya terhadap kekompakan masyarakat Kenegerian Limbong yang telah memungkinkan terwujudnya proyek air bersih yang mengalir ke beberapa desa.
“Kekompakan dan semangat gotong royong masyarakat Samosir sangat luar biasa. Terima kasih kepada para kepala desa yang telah mendukung proyek ini, saya berharap semangat kebersamaan ini dapat terus terjaga,” ujar Bupati.
Ia juga menyarankan agar pengelolaan dan perawatan jaringan air bersih diserahkan kepada BUMDes, yang sekaligus dapat meningkatkan pendapatan desa.
Bupati menyampaikan bahwa pembangunan di Kabupaten Samosir selalu mengedepankan sinergitas mulai dari tingkat desa hingga pusat.
Khusus untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, Vandiko menjelaskan bahwa sejak 2022, Pemkab Samosir telah mengupayakan proyek SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) di daerah Simanindo dan Parjonggi dengan anggaran Rp4,5 miliar.
Di tahun 2023, sinergi dengan pemerintah pusat kembali dilakukan untuk proyek SPAM di Cinta Dame, Parbaba, dan Hatoguan Rp7,5 miliar. Tahun 2024, Pemkab Samosir merencanakan peningkatan SPAM di Pangururan dengan anggaran Rp8,2 miliar.
Bupati juga menyebutkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan air bersih di seluruh Kabupaten Samosir, dibutuhkan anggaran yang sangat besar, yakni sekitar Rp200 miliar.
Oleh karena itu, Pemkab Samosir telah menyusun rencana pengadaan air bersih senilai Rp200 miliar yang diusulkan melalui Kementerian PUPR dan Bappenas, dengan harapan dapat terealisasi tahun depan.
Menanggapi permintaan masyarakat mengenai pembangunan jalan, jembatan, dan normalisasi sungai, Vandiko menegaskan bahwa Pemkab Samosir siap memberikan dukungan penuh, termasuk penyediaan alat berat secara gratis setelah koordinasi dengan BWS.
“Saya sudah anggarkan Rp100 juta untuk pembukaan jalan, dan jika izin dari BWS sudah diperoleh, kita akan segera kerahkan alat berat,” jelasnya.
Bupati mengimbau masyarakat yang belum memiliki BPJS untuk segera mendaftarkan diri agar mendapatkan BPJS gratis dari Pemkab Samosir.
Saat ini, sudah 99% masyarakat kurang mampu di Samosir tercakup dalam program BPJS gratis, yang tingkat cakupannya lebih tinggi dibandingkan dengan Provinsi Sumatera Utara. Vandiko menambahkan bahwa Wakil Presiden akan memberikan penghargaan kepada Bupati Samosir atas komitmennya dalam memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat.
Kepala Desa Aek Sipitudai, Jenry J. Limbong, bersama tokoh masyarakat, menyampaikan terima kasih atas dukungan yang terus diberikan Bupati Samosir.
Jenry menjelaskan bahwa proyek air bersih ini mencakup tiga desa, yakni Sikkam, Habeahan Naburahan, dan Aek Sipitudai, dengan pemasangan pipa sepanjang 4.500 meter dan anggaran Rp300 juta.
Sebanyak 340 kepala keluarga telah menikmati air bersih ini, dengan 208 unit water meter sudah terpasang dan sisanya akan segera menyusul.
Anggota DPRD Samosir, Pantas Lasidos Limbong, juga memuji kekompakan masyarakat di Kenegerian Limbong dalam menyukseskan proyek air bersih ini.
“Kebersamaan ini harus terus dijaga, karena kami sangat bangga dengan masyarakat yang telah bekerja sama dengan baik,” ucapnya. [Hatoguan Sitanggang/***]