MEDAN – SEGARIS.CO – Bupati Samosir, diwakili Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Litbang, Rajoki Simarmata, mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (Musrenbang RPJPD) Sumatera Utara.
Acara ini dibuka oleh Pelaksana Tugas (Pj.) Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin, di Aula Tengku Rizal Nurdin Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Diponegoro 30 Medan, pada Senin (29/04/24).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappelitbang) Provinsi Sumut, Alfi Syahriza, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyelaraskan dan mencapai kesepakatan mengenai Visi, Misi, arah kebijakan, dan sasaran pokok RPJPD tahun 2025 – 2045 Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara.
Edukasi bahaya Rabies: Sekolah-sekolah di Samosir dijadikan sasaran sosialisasi
Dalam Musrenbang tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut menetapkan tema ‘Sumatera Utara Unggul, Maju, dan Berkelanjutan’ sebagai visi RPJPD Sumut tahun 2025-2045. Terdapat delapan sasaran utama yang ditetapkan, antara lain peningkatan pendapatan per kapita penduduk, pengurangan tingkat kemiskinan dan ketimpangan, peningkatan peran dan posisi di tingkat nasional dan global, peningkatan daya saing sumber daya manusia, dan penurunan intensitas emisi gas rumah kaca.
Sementara itu, Hassanudin menyatakan bahwa implementasi visi dan misi harus selaras dan dapat direalisasikan.
“Implementasi visi dan misi ini harus selaras dengan merealisasikan visi besar kita, yaitu keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. Ini adalah tujuan yang ingin kita capai terus menerus tanpa henti,” ujarnya.
Selain visi, Hassanudin juga mengungkapkan delapan misi RPJPD, antara lain mewujudkan transformasi sosial, ekonomi, dan tata kelola; menciptakan masyarakat demokratis dengan lingkungan aman dan stabilitas ekonomi makro; menjaga ketahanan sosial budaya dan ekologi; membangun wilayah secara merata dan adil; meningkatkan kualitas dan ramah lingkungan sarana dan prasarana; serta mencapai kesinambungan pembangunan.
Hassanudin menekankan bahwa keberhasilan visi dan misi tersebut juga bergantung pada pengembangan wilayah berbasis zona di Sumut.
Saat ini, Sumut memiliki empat zona, yaitu zona Pantai Timur, Pantai Barat, Dataran Tinggi, dan Kepulauan Nias.
“Zona-zona ini merupakan kunci pengembangan wilayah di Sumut, kita harus mengelompokkannya untuk menciptakan kerja sama yang baik,” kata Hassanudin.
Selanjutnya, terdapat empat tahap arah kebijakan pembangunan RPJPD Sumut, yaitu tahap penguatan pondasi transformasi (2025-2029), tahap percepatan transformasi (2030-2034), tahap ekspansi global (2035-2039), dan tahap perwujudnan Sumut Unggul, Maju, dan Berkelanjutan (2040-2045).
“Mari kita manfaatkan momentum ini untuk merencanakan pembangunan yang komprehensif, inklusif, dan berkelanjutan. Kita memiliki kesempatan untuk mengoptimalkan potensi daerah ini,” ujar Hassanudin.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam sambutannya yang dibacakan oleh Pelaksana Harian Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah, Horas Maurits Panjaitan, menekankan bahwa pemerintah daerah perlu segera menetapkan RPJPD 2025-2045.
Hal ini akan menjadi dasar bagi calon kepala daerah dalam menyusun visi dan misi di masa mendatang.
Mendagri juga memberikan apresiasi terhadap beberapa capaian Pemprov Sumut, seperti capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumut yang menjadi tertinggi ketiga di wilayah Sumatera dengan angka 75,13, laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 yang mencapai 5,01%, dan tingkat kemiskinan yang berada pada angka 8,15%.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Immanuel Sitanggang, serta para Kepala Bidang Bappeda Litbang Kabupaten Samosir. [Hatoguan Sitanggang/***]