MENJELANG pesta demokrasi 2024, Polsek Mardinding Polres Tanahkaro melalui Bhabinkamtibmas melakukan upaya preemtif menjaga stabilitas kamtibmas dan kedamaian sosial.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan pojok pemilu sebagai upaya Cooling System, dengan mengunjungi tokoh masyarakat di Desa Lau Baleng, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Tanahkaro, Minggu (10/12/2023).
Dalam pelaksanaan giat tersebut, Bhabinkamtibmas Polsek Mardingding, Aiptu SF Sidabutar bersama Bripka P Manurung, melaksanakan dialogis langsung atau sapa warga di Desa Binaan.
Sidang lanjutan RE Siahaan gugat KPK, Rahman Hasibuan: “KPK tidak hadir tanpa pemberitahuan”
Aiptu SF Sidabutar, menjelaskan kegiatan pojok pemilu untuk Cooling System ini, sangat penting dilaksanakan untuk mencegah potensi konflik sosial yang bisa terjadi menjelang Pemilu 2024.
“Kami memberikan perhatian khusus terhadap isu provokatif dan berita hoax yang berakar pada perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) yang dapat mengancam kedamaian masyarakat khususnya menjelang tahun pemilu,” kata Aiptu SF Sidabutar.
Dikatakannya, kegiatan Cooling System bertemu langsung dengan masyarakat, merupakan upaya menciptakan lingkungan yang kondusif untuk menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif dengan cara persuasif.
“Perbedaan pendapat dalam Pemilu 2024 adalah hal yang wajar dalam demokrasi, namun walau pun ada perbedaan, harus tetap kita jaga persatuan dan kesatuan sesama warga masyarakat”, pesan Aiptu SF Sidabutar.
LARIKAN motor pelanggan, pekerja doorsmer ditangkap di Aceh Tenggara
Aiptu SF Sidabutar menekankan bahwa pesan perdamaian dan toleransi harus disebarkan hingga ke seluruh lapisan masyarakat, agar tercapainya proses demokrasi yang aman, lancar dan kondusif.
Menurutnya, hal tersebut merupakan langkah penting untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan menjaga persatuan bangsa khususnya di Kabupaten Tanahkaro.
“Jadi untuk itu, kami mengharapkan para tokoh dari seluruh lapisan masyarakat, untuk dapat menjadi mitra kamtibmas, dengan menyampaikan pesan kepada masyarakat agar menghormati perbedaan pendapat dan pilihan dalam Pemilu 2024,” kata Aiptu SF Sidabutar. (***)