LULUSAN Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pematang Siantar diharapkan tidak hanya unggul dalam prestasi, namun harus mampu menjadi pilar pembangunan akhlak generasi muda.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Pematang Siantar, Hj Susanti Dewayani saat menghadiri Wisuda (Penamatan) 364 Siswa/Siswi MAN Pematang Siantar Angkatan ke-39, di Auditorium Universitas Simalungun (USI), Jalan Sisingamangaraja, Sabtu (06/05/2023).
Hj Susanti Dewayani berharap para lulusan dapat meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan ke depan dapat ikut membangun dan memajukan pendidikan serta memberikan sumbangsih yang inovatif, demi bangkit dan majunya Kota Pematang Siantar.
Lulusan MAN memiliki kewajiban untuk memberi kontribusi bagi perkembangan dan pelestarian estetika Islami dalam menghadapi era globalisasi yang kental dengan asimilasi dan akulturasi budaya.
Ia juga tidak memungkiri sampai saat ini MAN Pematang Siantar memiliki kontribusi yang besar dalam memajukan pendidikan di Kota Pematang Siantar. Terutama dalam membangun SDM berkualitas, baik secara ilmu pengetahuan maupun pembangunan akhlak.
Untuk itu, diharapkan para lulusan MAN itidak hanya unggul dalam prestasi namun mampu menjadi pilar pembangunan akhlak generasi muda.
“Semoga bekal ilmu yang diperoleh, tidak saja memberikan kecerdasan intelektual, tetapi juga meningkatkan kecerdasan emosional, spiritual, dan para lulusan yang berkarakter tangguh dan mandiri serta profesional yang merupakan tuntutan dalam tantangan dunia pendidikan mau pun dunia kerja yang semakin kompleks,” kata Hj Susanti Dewayani.
Willy Sidauruk: “Bank Sumut TERKESAN TERBURU-BURU untuk melakukan PROSES LELANG ULANG”
Hanya melalui pendidikan bangsa kita menjadi maju dan dapat mengejar ketertinggalan dari bangsa lain, baik dalam bidang sains dan teknologi maupun ekonomi. Peran pendidikan penting juga dalam membangun peradaban bangsa yang berdasarkan atas jati diri dan karakter bangsa, kata Hj Susanti Dewayani.
“Populasi usia produktif yang jumlahnya luar biasa diharapkan menjadi bonus demografi yang sangat berharga, bagi kita untuk Mencetak Generasi Emas 2045,” kata Hj Susanti Dewayani.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Utara melalui Kepala Bidang Pendidikan Islam, Muksin Batubara menyampaikan, pihaknya yakin anak-anak yang dididik di madrasah akan memiliki kemampuan lebih. Sebab ada dua potensi yang dikembangkan di madrasah, yakni potensi iman takwa dan potensi ilmu pengetahuan-teknologi.
“Sebagus apa pun ilmu seseorang, jika tanpa agama itu tidak berpotensi, bahkan berbahaya baik bagi dirinya maupun orang lain. Sebaliknya, agama tanpa ilmu itu lemah karena tidak bisa masuk ke berbagai lini,” tukas Muksin Batubara.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kemenag Kota Pematang Siantar, HM Hasbi mengucapkan terima kasih kepada wali murid karena telah mendukung putra-putrinya selama bersekolah di MAN Pematang Siantar.
“Saya berharap agar orang tua mendorong anak-anak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Wisuda bukan akhir melainkan awal untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi,” kata HM Hasbi. (Samsudin Harahap/***)