SEKRETARIS DAERAH Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu), Arief Tri Nugroho, memberikan klarifikasi atas adanya dugaan dirinya mempunyai hubungan spesial (affair) dengan seorang wanita yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) Eselon III di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) berinisial DS.
Klarifikasi itu disampaikannya di ruang kerjanya, Lantai 9 Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, pada Kamis (12/01/2023).
Didampingi Kepala Dinas Komunikasi Dan Informasi Sumatera Utara, Ilyas Sitorus, serta Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara (Setdaprovsu), Dedi Putra Harahap, Arief menjelaskan bahwa dugaan tersebut sama sekali tidak benar.
Baca juga :
KETIKA AKREDITASI dilakukan DARING, SMP Negeri 2 Dolok Panribuan “melorot” dari A ke C, ELPERIA SILAEN: “Kami sudah kirim SURAT KEBERATAN”
Dikatakannya, dugaan itu sangat tidak beralasan sebab dirinya yang dipercaya sebagai Sekdaprovsu membutuhkan ASN yang mumpuni dalam menjalankan tugas-tugas di Biro Pemerintahan Dan Otonomi Daerah Setdaprovsu.
“Saat ini Biro Pemerintahan membutuhkan pegawai yang mampu bekerja dengan baik. Terlebih dalam menghadapi tahun politik, perlu sumber daya manusia (SDM) yang mampu bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya pada Biro Pemerintahan,” jelas Arief.
Diungkapnya bahwa Biro Pemerintahan saat ini perlu segera dilakukan pembenahan agar dapat bekerja maksimal. Terutama persiapan menjelang Pilkada, Pileg, dan Pilpres.
Baca juga :
Chandra Yau: “SEBELUM jadi Wali Kota, Bu Susanti Dewayani dan Pak Erizal sudah memupuk toleransi”
Koordinasi lintas lembaga dan daerah untuk pendataan pemilih dengan KPU maupun Bawaslu serta pembentukan desk Pilkada atau Pilpres, adalah sebagian dari tugas yang membutuhkan SDM yang cekatan.
“Maka kita seleksi dari beberapa SDM yang ada. Dan DS memang punya kemampuan untuk tugas-tugas itu. Penempatannya juga sudah sesuai dengan aturan yang ada. Jadi bukan karena saya punya hubungan spesial seperti yang dituduhkan kepada saya,” jelasnya.
Baca juga :
HARI PERTAMA IMLEK, Hj Susanti Dewayani dan Erizal Ginting akan “bangun silaturahmi” dari VIHARA ke VIHARA
Arief mengaku enggan menanggapi tuduhan tersebut sebab menurutnya, hal itu akan membuat tugasnya sebagai Sekdaprovsu akan terganggu.
Selain akan membuang-buang waktu dan energi, juga akan menyita pemikiran yang tidak bermanfaat.
“Biar sajalah orang menilai demikian karena saya akan tetap fokus pada tugas dan tanggungjawab saya sebagai Sekda,” katanya. (Sipa Munthe/***)