Tuangkus Harianja: “Petani harus menjadi menejer di lahannya sendiri, bukan menjadi BURUH.”
PEMATANGSIANTAR — SEGARIS.CO — BAGI Sudianto Wilis — Ketua HKTI Kota Pematangsiantar — cocok tanam hydroponik yang semula sebagai hobi itu, ternyata dapat memberikan perubahan demikian signifikan dalam mendukung ketahanan pangan bagi keluarganya.
“Yang semula hobi, sekarang sudah di tahun ketiga, hasil tanaman hydroponik menjadi income utama bagi keluarga saya,” kata Sudianto Wilis yang didampingi Ketua Bidang Pendidikan Pelatihan [DIKLAT] Himpunan Kerukunan Tani Indonesia [HKTI] Sumatera Utara [Sumut], Dr Tuangkus Harianja SH MH saat diwawaancarai Pimpinan Redaksi Segaris.co, Ingot Simangunsong, pada Selasa [19/11/2024].
Sudianto Wilis mulai fokus bercocok tanam hydroponik setelah berkenalan dengan program BNNK Pematangsiantar yang saat itu dipimpin Tuangkus Harianja.
Dukung SWASEMBADA PANGAN gagasan Presiden, Tuangkus Harianja: HKTI Sumut akan gelar DIKLAT
“BNN punya program cocok tanam hydroponik yang boleh diikuti masyarakat umum. Saya tertarik dan diberi kesempatan untuk membuka lahan di lantai tiga gedung BNN,” kata Sudianto Wilis.
Di lantai 3 itu, dengan luas lahan 15 meter x 15 meter, Sudianto Wilis menanam daun slada.
Hasilnya sungguh fantastis, Sudianto Wilis sudah memasuki Pasar Horas, swalayan/mall dan pengusaha kuliner.
Produk daun slada dari kebun hydroponiknya, tidak tersentuh pupuk pestisida, original dengan kadar air rendah.
“Produk daun slada kjta, tidak berpestisida dan tahan satu minggu di kulkas,” kata Sudianto Wilis yang sudah kewalahan memenuhi permintaan pasar.
Saat ini, dengan pola tanam sama, Sudianto Wilis sudah menanam 100 pohon melon di kawasan Tanjungpinggir, Kecamatan Siantar Martoba.
“Per pohon akan menghasilkan dua melon dengan berat tiga kilo, di usia 6 bulan akan menghasilkan 300 kilo dan ditolak ke penampung Rp30.000 per kilo,” kata Sudianto Wilis.
Siap didik dan latih petani milineal
SUDIANTO Wilis mengapressiasi gagasan besar Pressiden RI, Prabowo Subianto untuk program percepatan SWASEMBADA KETAHANAN PANGAN NASIONAL, khususnya di Kota Pematangsiantar.
“Kita dukung sepenuhnya dan HKTI Pematangsiantar di bawah bimbingan Pak Tuangkus Harianja, siap untuk
mendidik dan melatih para petani dan kaum milenial,” kata Sudianto Wilis.
Tuangkus Harianja pun menyambut baik sikap dan komitmen Sudianto Wilis tersebut.
“Kita dukung rencana HKTI Pematangsiantar, apalagi gagasan besar Presiden Prabowo Subianto ini, merupakan niatan mulia dalam meningkatkan kesejaahteraan para petani,” kata Tuangkus Harianja yang demikian dengan tagline tentang “petani harus menjadi menejer di lahannya sendiri, bukan menjadi BURUH.” [***]