Segaris.co
Selasa, 11 November 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Buah Pikir

Pasangan SMART pilihan TEPAT, dengan janji yang tidak sulit dicapai

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
19 November 2024 | 05:52 WIB
in Buah Pikir
ADVERTISEMENT

Hasil analisa setelah debat Pilkada Kota Gunungsitoli selesai

oleh | NOTA LASE

PENGALAMAN BERBICARA!
Pasangan Sowa’a Laoli dan Martinus Lase (SMART) nomor urut 2, bukan sekedar kandidat biasa.

Mereka hadir dengan segudang pengalaman dalam birokrasi, baik di posisi eksekutif mau pun legislatif.

Berawal dari karir panjang sebagai anggota DPRD hingga jabatan Wali Kota Gunungsitoli, mereka terbukti paham betul seluk-beluk pemerintahan dan birokrasi.

Lebih berpengalaman dan menguasai lapangan

Pasangan SMART memiliki rekam jejak yang solid, berbeda dari kandidat lain. Mereka bukan hanya berjanji, tapi terbukti lebih mengerti kebutuhan dan tantangan nyata di lapangan.

Pilih yang berpengalaman dan yang realistis!

Dengan kombinasi pengetahuan dan penguasaan birokrasi yang matang, pasangan SMART siap membawa Gunungsitoli ke arah yang lebih baik dengan langkah nyata dan terukur.

kenali CALON dengan AKAL SEHAT

Fokus dan Realistis!

Sowa’a-Martinus, pasangan nomor 2, hadir dengan pendekatan yang SMART:

Spesifik: Setiap program dirancang sesuai kebutuhan masyarakat.

Mudah Dicapai: Program difokuskan pada hasil nyata, seperti pelatihan kerja, subsidi untuk nelayan, dan pemberdayaan UMKM.

Berdampak Langsung: Prioritas mereka jelas—mengangkat ekonomi lokal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Gunungsitoli.

Kenapa harus SMART pilihan kita?

Karena mereka tidak sekadar berjanji, mereka menawarkan solusi yang nyata dan dapat diukur. Sowa’a-Martinus membawa visi yang masuk akal dan dapat diwujudkan, tanpa mengorbankan stabilitas anggaran daerah.

Memilih SMART maka kita memilih MASA.DEPAN yang lebih baik, Jangan terjebak dengan janji besar yang sulit dicapai.

Pilih pasangan yang mengutamakan logika, solusi praktis, dan berdampak langsung untuk masyarakat.

SMART dan Realistis!

Pasangan Sowa’a-Martinus menawarkan pendekatan yang lebih sesuai dengan kapasitas daerah dan kondisi ekonomi terkini:

Target Pertumbuhan Ekonomi yang Stabil dan Terukur. Fokus pada peningkatan yang realistis, yaitu 4-5%, melalui pemberdayaan sektor-sektor unggulan seperti pertanian, perikanan, UMKM, dan pariwisata lokal.

Peningkatan Ekonomi Lokal. Mengoptimalkan sumber daya lokal untuk menciptakan pertumbuhan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Kesejahteraan Masyarakat sebagai Prioritas.

Meningkatkan daya beli masyarakat melalui program pemberdayaan yang konkret dan relevan, seperti subsidi bahan bakar untuk nelayan, pelatihan kerja, dan dukungan pemasaran untuk UMKM.

Gunungsitoli membutuh pemimpin yang memahami realitas ekonomi dan mampu menawarkan solusi konkret yang dapat diwujudkan.

SEMENTARA ITU, pasangan Karya-Yunius lebih banyak menawarkan janji besar, namun tanpa perencanaan yang jelas dan realistis.

Pendekatan mereka terlihat ambisius, bahkan cenderung membabi buta.

Pertanyaannya sekarang, Apakah janji besar ini benar – benar bisa direalisasikan, atau hanya sekadar mimpi?

Ulasan terkait dengan Indeks Pertumbuhan Masyarakat (IPM) yang di paparkan Karya Bate’e.

Pasangan Karya – Yunius menargetkan IPM yang Radikal dan Simsalabim? 

Kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Gunungsitoli dari 72,2 menjadi 74 dalam waktu singkat.

Meski pun terlihat kecil, lonjakan 1,8 poin pada IPM adalah perubahan yang radikal dan sulit dicapai tanpa rencana konkret dan investasi besar pada infrastruktur pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat.

Target ini tidak masuk akal, kenapa?

Kenaikan IPM membutuhkan waktu yang panjang dan mencakup tiga aspek utama yaitu
– pendidikan (angka harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah),
– kesehatan (usia harapan hidup), dan
– ekonomi (pendapatan per kapita).

Untuk menaikkan IPM sebesar 1,8 poin, maka Gunungsitoli perlu :
1. Meningkatkan rata-rata lama sekolah masyarakat secara signifikan, yang membutuhkan infrastruktur pendidikan baru, lebih banyak tenaga pengajar, dan kurikulum yang lebih baik.
2. Memperbaiki layanan kesehatan, termasuk meningkatkan akses ke fasilitas medis dan gizi.
3. Menambah pendapatan per kapita masyarakat, yang sudah menjadi tantangan tersendiri.

Kondisi Kota Gunungsitoli :

Fasilitas pendidikan yang masih terbatas: Saat ini, banyak sekolah di Gunungsitoli masih menghadapi tantangan dari segi fasilitas, jumlah guru, dan aksesibilitas.

Tidak ada rencana konkret dari Paslon Karya-Yunius yang dapat menunjukkan bagaimana mereka akan membangun infrastruktur baru, memperbaiki kualitas pendidikan, atau memberikan insentif bagi tenaga pengajar dalam waktu singkat.

Layanan kesehatan yang membutuhkan fukungan besar : Usia harapan hidup adalah komponen utama IPM, dan untuk meningkatkannya, diperlukan layanan kesehatan yang komprehensif.

Namun, dengan alokasi anggaran terbatas dan ketergantungan pada dana pusat, target ini terlihat simsalabim tanpa rencana pendukung yang jelas.

Pengalaman global dan nasional:

Di tingkat global dan nasional, peningkatan IPM biasanya membutuhkan reformasi besar yang melibatkan waktu bertahun-tahun.

Bahkan di daerah dengan sumber daya yang jauh lebih besar, kenaikan 1-2 poin dalam IPM memerlukan strategi jangka panjang, bukan target yang tiba-tiba.

Perubahan besar untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Masyarakat tidak terjadi secara simsalabim ala abakadabra.

Akan tetapi kita harus kerja keras, memiliki strategi yang benar-benar matang, dan komitmen jangka panjang. [***]

Tags: GunungsitoliMarthinus LaseNiassegarisSegaris.coSmartSowa:a Laoli
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Buah Pikir

Horja Bius: Tradisi Sitolu Hae Horbo Pangururan yang hilang dari pranata sosial

by Ingot Simangunsong
10 November 2025 | 19:54 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang SERING kita dengar kisah tentang Horja Bius, perhelatan sakral yang dahulu dilaksanakan oleh para Malim dan...

Read more
Buah Pikir

Pengkhianatan dari anak bangsa sendiri (refleksi Hari Pahlawan)

by Ingot Simangunsong
10 November 2025 | 13:29 WIB
0

Oleh: DR. Nursanjaya Abdullah SETIAP kali kita membuka lembaran sejarah negeri ini, selalu ada luka yang menganga di antara barisan...

Read more
Buah Pikir

Siraja Gusar, Anak Harajaon Raja Sitempang

by Ingot Simangunsong
10 November 2025 | 09:05 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang SEJARAH mencatat kedatangan Siraja Gusar sebagai anak harajaon sekaligus penerima Tano Harajaon di Hariara Sigurdung, Desa...

Read more
Buah Pikir

Tabir Sejarah Pangururan: Pecah belah kaum adat Sitolu Hae Horbo di Era Kolonial

by Ingot Simangunsong
9 November 2025 | 16:11 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang UPAYA memecah kesatuan adat Sitolu Hae Horbo di Pangururan mulai muncul pada sekitar tahun 1920. Pada...

Read more
Buah Pikir

Jejak Registrasi Bius di Pangururan: Warisan administrasi Belanda yang tinggalkan konflik tanah berlarut

by Ingot Simangunsong
9 November 2025 | 10:07 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang PROSES registrasi 147 bius yang dilakukan Asisten Demang W.M. Hutagalung di Samosir pada 1904–1905 membawa dampak...

Read more
Buah Pikir

Samosir dalam Arus Sejarah Kelam: Perbudakan, Rodi, dan Perlawanan Rakyat Batak

by Ingot Simangunsong
8 November 2025 | 10:40 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang PADA awal abad ke-19, wilayah Tapanuli Raya, termasuk Samosir dengan pusatnya di Pangururan, berada dalam situasi...

Read more

Berita Terbaru

News

Ketua PT Banda Aceh lantik Muhammad Alqudri sebagai Ketua PN Suka Makmue

10 November 2025 | 20:20 WIB
Buah Pikir

Horja Bius: Tradisi Sitolu Hae Horbo Pangururan yang hilang dari pranata sosial

10 November 2025 | 19:54 WIB
News

Peringatan Hari Pahlawan di Samosir diwarnai upacara khidmat

10 November 2025 | 19:42 WIB
News

Wakapolda Aceh hadiri upacara Ziarah Nasional Peringatan Hari Pahlawan di Banda Aceh

10 November 2025 | 13:41 WIB
Buah Pikir

Pengkhianatan dari anak bangsa sendiri (refleksi Hari Pahlawan)

10 November 2025 | 13:29 WIB
News

Polda Aceh gelar upacara Hari Pahlawan, Kapolda ajak teladani semangat perjuangan

10 November 2025 | 11:28 WIB
News

Balita hilang di Makassar, ternyata dijual Rp80 juta ke kelompok SAD Jambi, Polisi amankan dua pelaku

10 November 2025 | 10:32 WIB
Buah Pikir

Siraja Gusar, Anak Harajaon Raja Sitempang

10 November 2025 | 09:05 WIB
News

80 pembalap meramaikan Kejuaraan Motocross Anti Narkoba di Banda Aceh

9 November 2025 | 19:49 WIB
Buah Pikir

Tabir Sejarah Pangururan: Pecah belah kaum adat Sitolu Hae Horbo di Era Kolonial

9 November 2025 | 16:11 WIB
News

Generasi muda Aceh berkiprah di Jakarta, Yasir Habib Putra jadi Lurah Cakung Barat

9 November 2025 | 15:24 WIB
News

Antap FC raih gelar juara Bupati Cup III Samosir 2025

9 November 2025 | 13:55 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita