HKTI Sumut akan lakukan maping, identifikasi dan pendampingan kepada petani
PEMATANGSIANTAR — SEGARIS.CO — KETUA Bidang Pendidikan Pelatihan [DIKLAT] Himpunan Kerukunan Tani Indonesia [HKTI] Sumatera Utara [Sumut], Dr Tuangkus Harianja MM, MH mengapresiasi gagasan besar Presiden RI, Prabowo Subianto — yang juga Ketua Dewan Pembina HKTI — dalam program percepatan SWASEMBADA KETAHANAN PANGAN NASIONAL.
Tuangkus Harianja — yang sudah familiar di kalangan petani dan pernah Ketua HKTI Deliserdang itu — menyebutkan bahwa Prabowo Subianto sangat peduli dengan kehidupan para petani, yang seharusnya sejahtera.
“Pak Prabowo tidak hanya peduli petani, juga sangat memperhatikan kebermanfaatan produk pertanian. Misalnya, Pak Prabowo dalam sebuah pertemuan dengan HKTI menyebutkan bahwa aren itu dapat diolah menjadi solar. Jadi dengan gagasan besar swasembada pangan ini, kita akan berikan dukungan pemuh, progresnya akan jelas dalam 100 hari kerja Presiden,” kata Tuangkus Harianja yang mantan Kepala BNN Kota Pematangsiantar kepada Pimipinan Redaksi Segaris.co, Ingot Simangunsong dalam wawancara melalui handphone, Rabu [13/11/2024].
Ditegaskan Tuangkus Harianja, HKTI Sumut akan gerak cepat dalam menyahuti gagasan besar Prabowo Subianto tersebut.
“Kita akan persiapkan, secara khusus para petani di Sumut, harus mampu tampil sebagai manejer di lahannya sendiri, bukan sebagai buruh,” kata Tuangkus Harianja.
Maping, identifikasi dan pendampingan
Tuangkus Harianja menyampaikan, dalam menyahuti gagasan besar Prabowo Subianto, HKTI Sumut akan melakukan maping, identifikasi dan pendampingan bagi para petani.
MAPING, atau pemetaan lahan pertanian yang ada di seluruh wilayah Sumut, menurutnya, adalah langkah pertama yang akan dilakukan.
Selanjutnya, identifikasi terhadap kondisi lahan, apakah ada masalah dan jika bermasalah, apakah hanya di kalangan kelompok saja atau dengan mafia tanah.
“HKTI Sumut sudah persiapkan lawyer yang akan menangani hasil identifikasi bermasalah hukum, termasuk dalam berhadapan dengan para mafia tanah, atau keadministrasian di BPN” kata Tuangkus Harianja.
Lanjutan dari maping dan identifikasi, setelah selesai dari masalah, HKTI Sumut akan melakukan pendampingan ke para petani.
Pendampingan tersebut, kata Tuangkus Harianja, terkait dengan pelatihan – pelatihan di bidang pertanian.
“Pelatihan yang diberikan, termasuk dalam penentuan jenis tanaman apa yang cocok sesuai kondisi hara tanah dan kaitannya dengan investor mau pun pengusaha yang akan menampung hasil pertanian,” kata Tuangkus Harianja yang juga menyebutkan, para petani Indonesia akan sejahtera dengan gagasan besar Prabowo Subianto melalui program swasembada ketahanan pangan Nasional. [***]