JAKARTA — SEGARIS.CO — Presiden RI, Prabowo Subianto mengungkapkan keprihatinannya atas maraknya kasus korupsi yang terjadi di Indonesia.
Menurutnya, praktik korupsi ini seolah dianggap biasa oleh sebagian masyarakat, meskipun dampaknya sangat merugikan.
Indonesia, yang dikenal kaya akan sumber daya alam, seharusnya bisa memberikan kesejahteraan lebih bagi rakyatnya.
Namun, Prabowo menyayangkan bahwa banyak rakyat masih belum merasakan manfaat dari pengelolaan kekayaan tersebut karena praktik korupsi.
BPK Bidik Defisit APBD Kota Gunungsitoli Tahun 2023, INI tanggapan Damili R Gea
“Sadar atau tidak, di tengah melimpahnya kekayaan alam kita, masih banyak kebocoran yang terjadi. Kita harus jujur mengakui, korupsi masih terlalu sering terjadi dan dianggap hal biasa,” ujar Prabowo di Denpasar, Bali, Minggu (03/11/2024).
Prabowo juga menyoroti adanya sikap sinis dari sebagian pihak yang meremehkan upaya pemberantasan korupsi.
Ia merasa aneh melihat mereka yang pesimis terhadap perubahan.
“Ketika kita berusaha memperbaiki dan mengurangi korupsi, masih ada saja yang berkata ‘sudah terlalu parah, tidak mungkin diubah’. Sikap pesimis seperti inilah yang harus kita lawan. Kita tidak boleh menyerah terhadap ketidakbaikan,” atanya.
Prabowo optimis, Indonesia bisa menjadi negara besar jika kekayaan alam dikelola dengan baik dan transparan.
“Keserakahan hanya membawa kerugian bagi banyak orang. Saya bertekad untuk berusaha sekuat tenaga melakukan perbaikan demi kemaslahatan bersama,” katanya. [RE/***]