JAKARTA — SEGARIS.CO — Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun memberikan analisisnya terkait arah politik masa depan wakil presiden di pemerintahan Prabowo Subianto, yang saat ini diisi Gibran Rakabuming Raka.
Refly memprediksi bahwa Ketua DPR RI, Puan Maharani, memiliki peluang lebih besar daripada Gibran untuk mendampingi Prabowo di masa mendatang.
“Jangan terkejut jika nantinya yang mendampingi Prabowo sebagai wakil presiden bukan Gibran, melainkan Puan Maharani,” ujar Refly pada Selasa (29/10/2024).
BPK Bidik Defisit APBD Kota Gunungsitoli Tahun 2023, INI tanggapan Damili R Gea
Menurut Refly, keunggulan Puan terletak pada posisinya dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) serta pengaruh besar dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang memperkuat daya tawar Puan di mata Prabowo.
“Partai-partai lain dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak memiliki bobot politik yang sama,” tambahnya.
Refly menganggap bahwa partai-partai dalam koalisi, seperti Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat, cenderung mengikuti arahan Prabowo tanpa kemampuan tawar-menawar yang berarti.
“Mereka ibarat kerbau yang dicucuk hidungnya,” ujarnya.
Refly juga menggarisbawahi bahwa meskipun Gibran dianggap tidak mengancam posisi Prabowo, potensi penolakan publik terhadap Gibran dapat memicu risiko tersendiri.
“Penolakan terhadap Gibran mungkin terus berlanjut, dan ini bisa berdampak negatif bagi stabilitas pemerintahan Prabowo ke depan,” jelas Refly.
Ia menilai bahwa Puan adalah sosok yang logis untuk mendampingi Prabowo, mengingat kekuatan PDIP dan posisinya yang dapat memberikan stabilitas politik tanpa mengurangi kontrol Prabowo dalam pemerintahan.
Dengan kehadiran Puan, Prabowo dapat memperkuat dukungan PDIP sekaligus memastikan keseimbangan internal dalam koalisi, tanpa risiko pengaruh berlebih dari tokoh-tokoh lain, seperti Ketua Umum NasDem Surya Paloh, yang bisa membatasi ruang gerak Prabowo. [RE/***]