PEMATANGSIANTAR — SEGARIS.CO — Ketua Umum Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematangsiantar, HM Ali Lubis, menekankan pentingnya memahami konsep ukhuwah atau persaudaraan dalam Islam, yang mencakup tiga aspek utama: Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah, dan Ukhuwah Insaniyah atau Basyariyah.
Dalam pertemuan silaturahmi dengan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 2, Mangatas Silalahi dan Ade Sandrawati Purba di Gedung MUI Kota Siantar, Rabu (9/10/2024), HM Ali Lubis menjelaskan makna penting dari ukhuwah tersebut.
Ia menuturkan, Ukhuwah Islamiyah adalah persaudaraan sesama umat Islam yang menekankan bahwa setiap muslim adalah saudara, tanpa memandang perbedaan latar belakang suku, bangsa, atau keturunan.
“Tidak ada perbedaan di antara kita, semua muslim adalah saudara,” ujarnya.
Sementara itu, Ukhuwah Wathaniyah mengacu pada persaudaraan kebangsaan.
Menurut HM Ali Lubis, dalam semangat kebangsaan, sesama anak bangsa tidak boleh saling menyakiti.
“Berdosa saya kalau saya memfitnah Pak Mangatas, sesama anak bangsa kita harus menjaga persaudaraan,” katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa Ukhuwah Insaniyah atau Basyariyah adalah persaudaraan yang mencakup seluruh umat manusia, terlepas dari agama, suku, atau bangsa.
Dalam kesempatan tersebut, HM Ali Lubis menegaskan bahwa MUI Kota Pematangsiantar tetap bersikap netral dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“MUI bersikap independen, tidak mendukung calon manapun. Namun, anggota MUI dipersilakan mendukung secara pribadi, asalkan tidak membawa nama MUI,” katanya.
HM Ali Lubis mengimbau umat Islam untuk menggunakan hati nurani dalam memilih pemimpin, dengan mempertimbangkan visi, misi, dan program dari setiap calon.
“Pilihlah sesuai hati nurani, berdasarkan visi dan misi yang ditawarkan,” katanya. [Samsudin Harahap/***]