Oleh | HERRY CHANDRA ST
UMKM di Indonesia kini diwajibkan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), yang membawa berbagai manfaat penting bagi pengembangan usaha.
Berikut adalah beberapa keuntungan utama yang dapat diperoleh:
1. Legalitas Usaha dengan NIB,
Usaha UMKM akan memiliki legalitas yang diakui, mempermudah akses ke berbagai proses administratif dan memperkuat posisi usaha dalam ekosistem bisnis yang sah.
2. Program Pemerintah
Pemerintah dapat memberikan program-program yang lebih tepat sasaran untuk mendukung UMKM, dengan mengacu pada data administratif yang sudah terdaftar. Ini mencakup bantuan langsung hingga program peningkatan kapasitas usaha.
3. Kemudahan Akses
Pendanaan Memiliki NIB juga memberikan peluang lebih besar bagi UMKM untuk mendapatkan pendanaan dengan syarat yang lebih mudah, salah satunya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah.
4. Pelatihan dan Pembinaan
Pemerintah daerah melalui dinas terkait akan lebih mudah menjangkau dan memberikan pelatihan serta pembinaan bagi pelaku UMKM, sesuai dengan domisili dan jenis usaha.
5. Kepatuhan Pajak
NIB memfasilitasi pelaku usaha dalam memenuhi kewajiban perpajakan, membantu mereka terhindar dari potensi masalah hukum di kemudian hari.
6. Layanan Hukum Gratis
Pelaku usaha mikro dan kecil yang memiliki NIB juga berhak mendapatkan layanan bantuan hukum dan pendampingan gratis melalui program LBPH-PUMK.
Dengan berbagai manfaat tersebut, kepemilikan NIB menjadi kewajiban bagi seluruh pelaku usaha, baik mikro, kecil, menengah, hingga besar.
Warga Batu Silangit curhat ke Benny Sinaga soal UMKM dan infrastruktur
Pentingnya UMKM bagi Perekonomian Indonesia
UMKM memainkan peran kunci dalam perekonomian Indonesia. Mereka tidak hanya menjadi pendorong pemerataan ekonomi bagi masyarakat kecil, tetapi juga berperan dalam upaya pengentasan kemiskinan dan sebagai sumber devisa bagi negara.
Oleh karena itu, keberdaulatan UMKM harus terus diperkuat karena mereka merupakan:
1. Ujung Tombak Pemulihan Ekonomi
Dalam kondisi pemulihan ekonomi pasca-krisis, UMKM menjadi motor utama yang membantu mempercepat pemulihan tersebut.
2. Penyerapan Tenaga Kerja
UMKM mampu menyerap banyak tenaga kerja, sehingga berkontribusi dalam menurunkan angka pengangguran secara signifikan.
3. Penopang Stabilitas
Keuangan UMKM terbukti memiliki ketahanan yang tinggi terhadap guncangan ekonomi, menjadikannya penopang stabilitas sistem keuangan nasional.
4. Penyerap Korban PHK
Ketika terjadi gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), UMKM menjadi penolong utama dengan menyediakan lapangan kerja baru bagi korban PHK.
5. Benteng di Tengah Krisis
UMKM sering kali menjadi penyangga ekonomi lokal saat krisis ekonomi terjadi, mencegah keterpurukan yang lebih dalam.
6. Peningkat Kesejahteraan
Dengan potensi yang besar, UMKM dapat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.
Upaya Pemerintah dalam Mendukung UMKM
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menekankan pentingnya pengembangan dan pemberdayaan UMKM dalam menopang perekonomian global.
UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia, tetapi juga ekonomi dunia.
Dukungan dari pemerintah melalui regulasi, pembiayaan, dan program pengembangan kapasitas harus terus ditingkatkan agar UMKM dapat terus berkembang dan memainkan peran strategis dalam menjaga stabilitas serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Penulis, HERRY CHANDRA ST, adalah pemerhati dan pegiat UMKM, inisiator BUMI, Ketua DPD Pujakesuma Kabupaten Simalungun