PEMATANGSIANTAR — SEGARIS.CO — Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pematangsiantar nomor urut 2, Mangatas Marulitua Silalahi dan Ade Sandrawati Purba, bersilaturahmi dengan pengurus dan anggota Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pematangsiantar pada Kamis, 3 Oktober 2024 di Sekretariat DMI Jalan Sipirok, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat.
Mangatas dan Ade Purba, disambut Ketua DMI yang juga Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), M. Natsir Armaya Siregar, beserta jajaran pengurus lainnya.
Natsir Armaya meminta Mangatas dan Ade Purba menyampaikan visi, misi, serta program unggulan mereka untuk kemajuan Kota Pematangsiantar.
Menanggapi hal itu, Ade Sandrawati Purba memaparkan visi dan misi yang diusung pasangan Mantap (Mangatas dan Ade).
Beberapa program unggulan mereka meliputi perbaikan rumah ibadah, termasuk masjid, serta pembangunan gedung dakwah. Selain itu, pasangan ini berkomitmen memperjuangkan insentif bagi guru PAUD, guru honorer, dan guru swasta, serta melanjutkan program syiar dan jaminan perlindungan sosial.
Ade berharap DMI dapat memberikan dukungan pada Pilkada 2024 agar visi dan program Mantap dapat terwujud.
Sementara itu, Mangatas Silalahi menegaskan komitmen mereka untuk menandatangani fakta integritas atau MoU dengan DMI sebagai bentuk keseriusan dalam menjalankan visi dan misi.
“Kami siap menandatangani fakta integritas dan memastikan program kami terlaksana,” ujarnya.
Mangatas juga menyatakan, jika terpilih, Tim Mantap akan tetap dilibatkan dalam diskusi pembangunan dan pelayanan publik di Kota Pematangsiantar.
Ia berkomitmen untuk membuka ruang dialog yang luas dengan masyarakat guna memastikan setiap aspirasi warga terakomodir.
Dalam sesi tanya jawab, sejumlah pengurus DMI dan IPHI menyampaikan berbagai permasalahan, termasuk bantuan bagi guru mengaji, lahan TPU, serta persoalan anak putus sekolah dan pengelolaan sampah.
Menanggapi hal tersebut, Mangatas menegaskan komitmennya untuk memberikan insentif berkelanjutan bagi guru mengaji dan memastikan tidak ada lagi anak yang putus sekolah di masa mendatang.
Mangatas juga menjelaskan, terkait guru mengaji melalui anggota DPRD dari Partai Golkar, Hj. Rini Silalahi, yang akan memperjuangkan alokasi anggaran tersebut.
Ade Purba menambahkan, mengenai pengelolaan sampah, beberapa investor sudah menyatakan minat untuk bekerjasama. Pemko hanya perlu menyediakan lahan, sedangkan pengumpul sampah nantinya akan diberi insentif. [Samsudin Harahap/***]