catatan | Ingot MANGUNsong
PESTA demokrasi Pilkada Kabupaten Simalungun — yang akan digelar pada 27 November 2024 — sudah bisa dipastikan menjadi arena tarungnya petahana Radiapoh Hasiholan Sinaga [RHS] dengan H Anton Achmad Saragih.
Keduanya, mengulangi rekam jejak saat bertarung di Pilkada Simalungun tahun 2020.
Ketika itu, RHS sudah mempertunjukkan keuletannya dalam bertarung, dengan hasil perolehan 194.163 suara mengalahkan Anton Achmad Saragih yang meraih 127.068 suara. Selisih suara yang cukup jauh. Dengan jumlah pemilih yang tercatat, 459.953 suara.
Namun di Pilkada 2024, ada perbedaan yang sangat terasa dan mempengaruhi peta perolehan suara, pasca Ketua Pujakesuma Simalungun yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan, HERRY CHANDRA ST, namanya dicoret DPP.PDI Perjuangan sebagai calon wakil bupati mendampingi RHS calon bupati.
Perubahan tersebut terjadi pada 26 Agustus 2024, sehari sebelum pendaftaran calon kepala daerah di KPU Simalungun. Padahal pada Rabu, 14 Agustus 2024, Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengumumkan bahwa pendamping RHS adalah HERRY CHANDRA, kader partai yang sudah mengabdi 20 tahun.
*****
NARASI politik — paska didepaknya HERRY CHANDRA dari bursa calon wakil bupati pun — bermunculan.
Membicarakan masalah yang dihadapi Herry Chandra, sesepuh etnis Jawa di Simalungun, Ngatidjan Toha menyampaikan dua filosofi Jawa, yakni: Tego larane neng ora tego patine (Kita masih bisa diam melihat orang teraniaya, tapi kita tidak bisa diam melihat kematiannya), dan Dudu sanak Dudu kadang yen mati Melu kelangan (Bukan saudara, bukan teman, tapi klo meninggal kita ikut kehilangan).
“Kedua filsofi tersebut menunjukkan betapa kuatnya hubungan kekerabatan yang menjunjung tinggi nilai solidaritas, senasib sepenanggungan, terhadap sesama,sepanjang itu bernilai positif dan tidak melanggar hukum,” kata Ngatidjan Toha.
Menurut Ngatidjan Toha, bahwa Herry Chandra, mendapatkan proses politik yang sangat memprihatinkan, dimana dianya yang sudah dinaikan pada ketinggian di 14 Agustus, dalam waktu singkat, 12 hari, dijatuhkan.
Menurut Ngatidjan Toha, jika akhirnya harus dijatuhkan, ya sebaiknya sejak awal tidak perlu diajukan, karena dampaknya kan tidak hanya kepada Herry Chandra saja.
*****
DAFTAR Pemilih Sementara (DPS) Simalungun 727.598 orang untuk pesta demokrasi Pilkada Simalungun (yang akan digelar pada 27 November 2024), dengan rincian 359.844 laki – laki dan 367.754 perempuan.
Komisioner KPU Simalungun Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Martua Harasaol P Hutapea, mengatakan saat ini masih tahap pleno penyusunan dan juga perbaikan daftar pemilih Pilkada.
“Saat ini masih tahap pleno penyusunan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) di tingkat nagori atau desa di Kabupaten Simalungun,” ungkap Martua Hutapea, Jumat (06/09/24).
Sementara Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yakni 743.271 orang.
Berkaitan dengan jumlah pemilih sesuai etnis yang ada di Kabupaten Simalungun, memang belum ada data yang pasti.
Terkait jumlah etnis Jawa yang punya hak pilih, Herry Chandra sedang melaksanakan KTAnisasi di 21 dari 32 kecamatan yang ada di Simalungun.
“Jika sesuai yang kita prediksi dari KTAnisasi nanti, diperhitungkan 50.000 sampai 60.000 etnis Jawa yang dapat terakomodir sebagai yang berhak memilih,” kata Herry Chandra kepada Segaris.co, Minggu [08/09/2024].
Dalam konteks Pilkada Simalungun yang akan memasuki tahapan penetapan calon bupati dan wakil bupati, apa yang terjadi pada Herry Chandra — Ketua DPD PKB Pujakesuma dan Wakil Ketua DPC PDIP Simalungun — menurut Ngatidjan Toha, berada di posisi tidak dibutuhkan dan tidak dihargai.
“Untuk itulah, saya mengimbau, dalam memilih calon pemimpin lima tahun ke depan, adalah menghargai, di dalamnya juga etnis Jawa,” kata Ngatidjan Toha yang menggambarkan bahwa populasi etnis Jawa di Simalungun sudah pada kisaran 40% dari jumlah penduduk Simalungun.
Ngatidjan Toha menggambarkan sudah tidak relevan lagi, jika etnis Jawa hanya diposisikan pada sebutan “makanan yang dihidangkan untuk santapan”.
Jika prediksi ini mendekati kepastian absolut, maka suara etnis Jawa menjadi SANGAT SEXY untuk diperebutkan dua petarung di Pilkada Simalungun 2024.
Bravo Ngatidjan Toha, Herry Chandra, H Girun, Suryadi dan para sesepuh etnis Jawa.
Komentar Bungaran Saragih, Mantan Menteri
Sementara itu, seorang tokoh nasional Prof. Bungaran Saragih, mantan Menteri di Era Presiden Gus Dur dan Presiden Megawati memprediksi bahwa suara etnis Jawa akan menjadi penentu kemenangan calon bupati yang bertarung head to head,,,, Anton Saragih lawan Radiapoh Sinaga.
Hal ini diakibatkan begitu tragisnya apa yang dialami oleh Herry Chandra, 20 tahun kader PDI Perjuangan dan Ketua Pujakesuma Kabuaten Simalungun, maka mantan Calon Wakil Bupati Kabupaten Simalungun dari PDIP ini otomatis menjadi ikon “perlawanan” etnis Jawa di Kabupaten Simalungun bahkan di Sumut.
Dalam Pilkada Simalungun 2024 kali ini, Herry Chandra dan Etnis Jawa adalah Pemenang yang sesungguhnya!! Pertanyaannya, pemilih Etnis Jawa akan Coblos Anton Saragih atau Radiapoh Hasiholan Sinaga??
Pematangsiantar, 8 September 2024
Penulis, Ingot MANGUNsong, pimpinan redaksi Segaris.co, aktif di MSB Network Sumut, Markas & Studio Broadcast Berjejaring di seluruh Kabupaten dan Kota di Sumut.