catatan | ingot simangunsong
“DALAM istilah yang paling sederhana, seorang pemimpin adalah orang yang tahu ke mana dia ingin pergi dan bangkit,” kata John Erskine.
[John Erskine, Earl ke-6 (wafat 28 Oktober 1572) adalah seorang bangsawan dan politikus Skotlandia.]
*****
JIKA mencermati istilah yang sederhana tersebut, maka sejatinya, tidak adalah yang disebut sebagai pemimpin BONEKA, yang bertindak karena dikendalikan SEORANG DALANG.
Seorang pemimpin akan memperlihatkan kepiawaiannya dengan alur pikir yang dimilikinya, tidak dengan meminjam atau.membiarkan masuk alur pikir orang lain untuk menguasai.
Seorang pemimpin akan mempertontonkan keimunitasan dirinya yang tidak gampang dipengaruhi, apalagi menerima doktrin (mobilisasi) yang tidak penting.
Apalagi, kepemimpinan yang diamanahkan itu, berkaitan dengan kehidupan masyarakat yang jumlahnya ratusan juta, yang disebut NEGARA atau BANGSA, sebagai PRESIDEN.
Politik papan catur
Prosesi strategi politik pencapaian sebuah tujuan, yakni meraih kursi kepemimpinan, terangkum dalam politik papan catur.
Bagaimana membawa anak-anak catur dalam permainan untuk satu tujuan meraih KEMENANGAN, dengan strategi pembukaan, apakah permainan Italia, pertahanan Sisilia, pertahanan Prancis, gaya Ruy Lopez (Spanyol) atau pertahanan Slav.
Ketika langkah awal cukup baik, dan tidak blunder, maka lawan akan masuk dalam jeratan rasa takut, yaitu KALAH atau TERCAMPAK.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di depan 4.000 kader partai, menyatakan tiga sikap politiknya dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar di kediamannya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2019).
Ketiga sikap politiknya itu adalah:
Pertama, Prabowo sudah menyerahkan konsepsi terkait dorongan besar ekonomi Indonesia dengan semangat ketahanan pangan, energi pertahanan dan keamanan yang kuat ke presiden terpilih Joko Widodo.
Kedua, berangkat dari konsepsi tersebut Prabowo mempersilakan Joko Widodo jika ingin menggunakan konsep yang ditawarkan dalam pemerintahannya selama lima tahun ke depan.
Ketiga, Prabowo memutuskan untuk tetap menjaga kerukunan kehidupan berbangsa dan bernegara, bersilaturahim serta berkomunikasi untuk musyawarah mufakat bagi kepentingan bangsa dan negara.
Inilah langkah pertama yang digerakkan Prabowo Subianto dalam POLITIK papan catur bersama Joko Widodo [Jokowi].
Bagaimana Jokowi mengimplementasikan dua dari tiga sikap politik Prabowo Subianto tersebut, tentu sebagai situasi politik papan catur, keduanya [sesama pemain catur] yang memahaminya.
Politik papan catur Jokowi ditutup
20 Oktober 2024, Prabowo Subianto dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia menggantikan Jokowi.
Penggantian kedudukan tersebut, akan sekaligus sebagai agenda ditutupnya POLITIK papan catur Jokowi, tanpa SKAK MAT atau REMIS.
Penutupan POLITIK papan catur tersebut akan ditutup dengan sikap politik [ketiga], Prabowo Subianto yang memutuskan untuk tetap menjaga kerukunan kehidupan berbangsa dan bernegara, bersilaturahim serta berkomunikasi untuk musyawarah mufakat bagi kepentingan BANGSA dan NEGARA.
Tidak hanya itu, Prabowo Subianto diharapkan untuk mengendalikan program dan kebijakan kebangkitan ekonomi Indonesia yang berdasarkan asas berdiri di kaki sendiri, berdaulat di bidang politik, dan kepribadian nasional di bidang kebudayaan dalam kerangka sistem presidensial.
[Ini salah satu dari apa yang terangkum dalam Perjanjian Batu Tulis Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang diteken keduanya pada 16 Mei 2009.]
Fakta politik di Senayan
POLITIK papan catur Jokowi sudah ditutup dengan terpilih dan dilantiknya Prabowo Subianto sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024.
Fakta politik bahwa di DPR RI Senayan ada 110 kursi PDI Perjuangan, Golkar 102 kursi, Gerindra 86 kursi, PKB 68 kursi, Nasdem 69 kursi, PKS 53 kursi, PAN 48 kursi dan Demokrat 44 kursi.
Terhadap keberadaan 8 partai di Senayan, diharapkan Prabowo Subianto berada di garis tegak lurus dalam keputusan untuk tetap menjaga kerukunan kehidupan berbangsa dan bernegara, bersilaturahim serta berkomunikasi untuk musyawarah mufakat bagi kepentingan BANGSA dan NEGARA.
Prabowo Subianto ketika resmi ditetapkan sebagai Presiden Republik Indonesia 2024-2029 menyampaikan sikap akan merangkul semua elite politik untuk membangun bangsa dalam menuju Indonesia Emas 2045.
Prabowo Subianto akan membuka papan catur POLITIKnya, dengan langkah yang elegan, yakni tetap menjaga kerukunan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sementara Jokowi pun menutup papan catur POLITIKnya, dengan akhir permainan tanpa SKAKMAT atau REMIS.
“Tidak ada kata terlambat untuk berbuat baik bagi kepentingan bangsa dan negara.”
Penulis, Ingot Simangunsong, pimpinan redaksi Segaris.co