SAMOSIR – SEGARIS.CO – Acara pemberangkatan Freddy Situmorang sebagai bakal calon Bupati Samosir yang digelar di Sopo HKBP Bolon Pangururan pada Kamis, 8 Agustus 2024, mendapat sorotan tajam karena dianggap tidak memiliki legalitas yang sah.
Ketua Punguan Marga Sitanggang Samosir, Martua Sitanggang, melalui pesan WhatsApp menegaskan bahwa kegiatan tersebut tidak berhak menggunakan nama Punguan Sitanggang.
“Tidak ada dasar legalitas untuk membawa nama Punguan Sitanggang, mengingat sudah ada ketua DPD Punguan Sitanggang Samosir,” ujar Martua.
Ia juga mempertanyakan siapa pihak dari Sitanggang yang sebenarnya menginisiasi acara ini.
Sekretaris DPD Punguan Raja Sitanggang Samosir, Dongan P. Sitanggang, turut menyatakan keprihatinannya.
Menurutnya, acara pemberangkatan tersebut tidak mewakili keseluruhan marga Sitanggang, karena tulang Freddy hanya salah satu keturunan dari Oppu Paruol Sitanggang Silo.
“Kegiatan ini seolah-olah dibuat agar terlihat megah, namun sangat tidak tepat jika diklaim atas nama Punguan Marga Sitanggang. Seharusnya acara ini sesuai dengan undangan yang beredar,” ungkap Dongan.
Dongan juga menyoroti keterlibatan pihak tertentu yang sebelumnya aktif dalam kegiatan politik, namun bukan keturunan langsung dari Sitanggang Silo.
Ia menilai ada upaya dari pihak luar untuk memanfaatkan pengaruh besar Punguan Sitanggang dalam kancah politik di Samosir.
Lebih lanjut, Dongan menekankan bahwa acara pemberangkatan Freddy Situmorang seharusnya dilakukan di rumah salah satu keturunan Oppu Paruol Sitanggang Silo dan tidak dilakukan bersamaan dengan Andreas Simbolon, mengingat Andreas bukan bagian dari marga Sitanggang.
“Bagaimana mungkin Andreas Simbolon dianggap sebagai bere dari Sitanggang?” tanya Dongan.
Di sisi lain, Bachtiar Sitanggang, seorang tokoh dari Marga Sitanggang, juga menanggapi hal ini dengan menyayangkan tindakan tersebut.
“Maafkan dia karena dia mungkin tidak menyadari apa yang dia lakukan, seperti anak-anak yang sedang bermain-main,” kata Bachtiar. [Hatoguan Sitanggang/***]