Segaris.co
Minggu, 23 November 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home KESEHATAN

Sejarah Cacar Monyet dan dampaknya

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
13 Juni 2024 | 21:55 WIB
in KESEHATAN
ADVERTISEMENT

PEMATANGSIANTAR – SEGARIS.CO – CACAR MONYET, atau monkeypox, adalah penyakit zoonosis yang pertama kali diidentifikasi pada manusia pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.

Virus penyebab cacar monyet adalah bagian dari keluarga virus Poxviridae, genus Orthopoxvirus, yang juga mencakup virus penyebab cacar (smallpox).

Meski pun namanya cacar monyet, hewan pengerat seperti tikus dan tupai dianggap sebagai reservoir utama virus ini, sementara monyet dan manusia hanya merupakan inang sementara.

Asal usul dan penyebaran awal

Kasus pertama cacar monyet ditemukan pada anak-anak di wilayah pedesaan Kongo yang terletak dekat dengan hutan hujan tropis, lingkungan alami bagi hewan pengerat yang membawa virus tersebut.

Penyebaran awal cacar monyet terutama terjadi di Afrika Tengah dan Barat, dengan Nigeria, Kamerun, Republik Afrika Tengah, dan Liberia melaporkan sejumlah kasus sporadis.

Penularan antar manusia

Penularan cacar monyet antar manusia terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, lesi kulit, atau bahan yang terkontaminasi dari penderita.

Penularan juga dapat terjadi melalui droplet saluran pernapasan selama kontak tatap muka yang berkepanjangan.

Meski pun penularan antar manusia dimungkinkan, tingkat infeksi sekunder cenderung rendah dibandingkan dengan penyakit lain seperti COVID-19 atau influenza.

Kasus utang pejabat Samosir TAHAP PEMBUKTIAN di PN Balige

Sebaran global

Pada tahun 2003, wabah cacar monyet pertama di luar Afrika dilaporkan di Amerika Serikat. Wabah ini dikaitkan dengan impor hewan eksotis dari Afrika yang menularkan virus kepada hewan peliharaan dan kemudian kepada manusia.

Kejadian ini menyoroti potensi penyebaran global virus melalui perdagangan hewan.

Pada tahun-tahun berikutnya, beberapa negara di Eropa dan Asia melaporkan kasus impor, umumnya terkait dengan perjalanan dari wilayah endemik di Afrika.

Peningkatan mobilitas manusia dan perdagangan internasional meningkatkan risiko penyebaran penyakit zoonosis seperti cacar monyet ke berbagai belahan dunia.

Cacar Monyet di Indonesia

Indonesia melaporkan kasus pertama cacar monyet pada tahun 2022. Kasus ini ditemukan pada seorang warga negara Indonesia yang baru saja kembali dari perjalanan ke negara dengan wabah aktif cacar monyet.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan segera mengambil langkah-langkah untuk menanggulangi penyebaran penyakit ini, termasuk pelacakan kontak, isolasi pasien, dan kampanye informasi kepada masyarakat tentang cara pencegahan infeksi.

Langkah pencegahan dan pengendalian

Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, Indonesia mengimplementasikan beberapa strategi pencegahan, seperti:

Pengawasan dan pelacakan kasus: Meningkatkan sistem pengawasan untuk mendeteksi dan melacak kasus cacar monyet secara cepat.

Edukasi dan komunikasi risiko: Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang gejala cacar monyet, cara penularan, dan langkah-langkah pencegahan.

Vaksinasi: Menggunakan vaksin cacar (smallpox) yang telah terbukti memberikan perlindungan silang terhadap cacar monyet sebagai tindakan pencegahan pada populasi berisiko tinggi.

Isolasi dan perawatan: Mengisolasi kasus terkonfirmasi dan memberikan perawatan yang tepat untuk mengurangi risiko penularan.

Meski pun cacar monyet belum menjadi ancaman besar di Indonesia, kewaspadaan dan langkah-langkah pencegahan yang tepat sangat penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Dengan kerjasama antara pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat, diharapkan penyakit ini dapat dikendalikan dengan baik dan tidak menimbulkan wabah yang lebih luas di masa depan. [Ingot Simangunsong/***]

Tags: CacarCacar MonyetMonyetsegarisSegaris.co
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

KESEHATAN

Rumkit Bhayangkara Polda Aceh raih tiga penghargaan sekaligus atas kinerja keuangan dan pelayanan publik

by Ingot Simangunsong
30 Oktober 2025 | 19:44 WIB
0

BANDA ACEH — SEGARIS.CO -- RUMAH Sakit (Rumkit) Bhayangkara Tingkat III Polda Aceh kembali mencatat prestasi gemilang dengan menyabet tiga...

Read more
KESEHATAN

Wabup Samosir hadiri Rakor Nasional percepatan eliminasi TBC di Jakarta

by Ingot Simangunsong
27 Agustus 2025 | 09:57 WIB
0

JAKARTA – SEGARIS.CO -- Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk bersama Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution menghadiri Rapat Koordinasi...

Read more
KESEHATAN

Penyakit Moyamoya: kabut di pembuluh otak

by Ingot Simangunsong
27 Mei 2025 | 03:09 WIB
0

PEMATANGSIANTAR -- SEGARIS.CO -- PENYAKIT Moyamoya adalah gangguan langka pada pembuluh darah di otak. Nama "moyamoya" berasal dari bahasa Jepang...

Read more
KESEHATAN

Agnodike simbol perjuangan perempuan dalam dunia medis

by Ingot Simangunsong
31 Maret 2025 | 19:03 WIB
0

Catatan | Ingot Simangunsong BIDAN pertama di dunia tidak diketahui secara pasti karena praktik kebidanan sudah ada sejak zaman kuno,...

Read more
KESEHATAN

Gedung baru Puskesmas Buhit diresmikan, Bupati Samosir: “Pelayanan harus seindah bangunannya”

by Ingot Simangunsong
31 Januari 2025 | 16:35 WIB
0

SAMOSIR – SEGARIS.CO -- Pemerintah Kabupaten Samosir terus berkomitmen meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Upaya ini diwujudkan...

Read more
KESEHATAN

BBPOM Medan gelar pertemuan lintas sektor di Samosir

by Ingot Simangunsong
21 November 2024 | 05:33 WIB
0

https://youtu.be/I2XuJ8W9C5E?si=YRP4u7nDOemSyKv_ SAMOSIR -- SEGARIS.CO -- Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan menyelenggarakan pertemuan lintas sektor di Ruang Lobi...

Read more

Berita Terbaru

News

Video protes BLT viral, warga Kelurahan Asuhan dimediasi dengan Dinsos Pematangsiantar

22 November 2025 | 19:57 WIB
News

Horja Pesta dan Wisata Leluhur Silahisabungan, tekankan pelestarian tradisi dan persatuan pomparan

22 November 2025 | 19:29 WIB
News

ICMI Aceh gelar silaturahmi kerja wilayah, soroti alokasi Dana Otsus untuk pengentasan kemiskinan

22 November 2025 | 18:59 WIB
News

Peringatan Maulid Nabi di Gampong Lam Lumpu berlangsung meriah, warga jaga tradisi gotong royong

22 November 2025 | 18:46 WIB
News

Herry Chandra ST dukung Apjatel tawarkan desain tiang bersama sebagai solusi penataan kabel fiber optik

22 November 2025 | 11:44 WIB
News

Hydra Net Siantar–Simalungun tingkatkan layanan, tawarkan paket internet lebih cepat dan stabil

22 November 2025 | 10:58 WIB
News

Wabup Tapanuli Utara dorong wisudawan Akpar ULCLA Tarutung menjadi generasi “4B”

22 November 2025 | 08:25 WIB
News

PABSI Langkat gelar Musdalub, Tuahta Tarigan terpilih sebagai ketua masa bakti 2025–2029

21 November 2025 | 21:11 WIB
News

Pesta Wisata Leluhur Silahisabungan digelar di Dolok Paromasan, program prioritas PSRBBI

21 November 2025 | 17:03 WIB
News

Wali Kota lantik Muliadi SE MM, Direktur Umum Perumda Tirta Uli Periode 2025–2030

21 November 2025 | 14:16 WIB
News

Polda Metro Jaya cegah Roy Suryo dan tujuh tersangka lain ke luar negeri

21 November 2025 | 09:35 WIB
News

Kapolda: Aceh harus jadi daerah paling aman dan nyaman di Sumatera

20 November 2025 | 20:02 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita