PEMATANGSIANTAR – SEGARIS.CO – MASIH ingat brosur pengobatan Ida Dayak yang dishare di Facebook yang akan melakukan pengobatan di Hotel Horison di Jalan Rakkuta Sembiring, Kota Pematangsiantar, pada 17 Januari 2024.
Brosur itu kembali muncul dengan menyebut SIANTAR pengobatan Ida Dayak tanggal 20 sampai 21 Maret 2024, dengan mencantumkan 2 nomor handphone admin.
Namun, di brosur tersebut, tidak dicantumkan dimana tempat Ida Dayak melaksanakan pengobatan.
Tunggul Sinaga: Pembayaran Persil 5, telah sesuai penilaian TIM APPERSIAL INDEPENDEN
Brosur tersebut dikirimkan seseorang ke redaksi Segaris.co melalui aplikasi WhatsApp, Rabu (20/03/2024) dengan menuliskan pesan, “apakah benar informasi ini.”
Ketika dilakukan komunikasi ke dua no handphone admin tersebut, hampir satu jam tidak ada respon, dan masih tetap tanda contreng (satu).
Padahal hari ini, Rabu (20/03/2024) sesuai brosur, Ida Dayak seharusnya sudah menggelar pengobatan.
Sekadar mengingatkan, Hotel Horisan menjadi pusat perhatian ketika informasi tentang acara pengobatan Ibu Ida Dayak di hotel tersebut pada Rabu, 17 Januari 2024, tersebar.
Namun, informasi itu akhirnya terbukti sebagai hoaks.
Pagi itu, Selasa (16/01/2024), petugas resepsion Hotel Horison membantah adanya acara tersebut.
Mereka menyatakan bahwa berita tersebut tidak benar dan telah ada beberapa orang yang datang langsung ke hotel atau menghubungi melalui WhatsApp untuk konfirmasi.
Petugas resepsion juga mengungkapkan bahwa pihak Polsek Siantar Martoba telah melakukan konfirmasi terkait acara tersebut.
Setelah ada korban penipuan yang mentransfer uang ke rekening BRI atas nama Daniel Tambunan dan Oniman Zega, Hotel Horison Pematangsiantar melalui akun resminya Facebook dan Instagram menyampaikan bahwa acara tersebut tidak ada di hotel mereka.
Hotel juga menegaskan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas dampak dari informasi hoaks tersebut.
Ketika itu, pesan tersebut mendapat tanggapan dari beberapa pengguna media sosial.
Seorang pengguna media sosial dengan nama Putra Kenangan menyarankan untuk mencari tahu nomor rekening dan nama yang tertera di rekening tersebut.
Sementara itu, seorang pengguna dengan nama Hardyan menyarankan untuk melaporkan ke polisi karena mencemarkan nama baik hotel tersebut.
Mengaku agen
Tidak hanya itu saja, bahkan ada sejumlah oknum yang berkeliaran di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun, yang mengaku sebagai agen atau perwakilan Ida Dayak yang dapat mempermudah tahapan pengobatan.
Seorang korban, mengaku sudah tertipu agen, karena 3 keluarganya sudah membayakan biaya admin per pasien Rp 6.000.000, namun sampai sekarang ini, tidak jelas kapan pelaksanaan pengobatannya.
Itu biaya administrasi saja, belum lagi biaya pengobatan setelah dipegang Ida Dayak yang mau mencapai puluhan juta rupiah.
“Itu yang disampaikan agen itu ke kami,” kata keluarga korban yang meminta agar masyarakat waspada terhadap iklan atau brosur pengobatan mengatasnamakan Ida Dayak. [Red/***]