Catatan | Ingot Simangunsong
TIDAK terasa, tiga tahun bergerak-gerak untuk kerja-kerja relawan nambah-nambah suara bagi Ganjar Pranowo melalui “rumah relawan” Dulur Ganjar Pranowo (DGP) hingga menjadi Calon Presiden (Capres) berpasangan dengan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD, nomor urut 03.
Tinggal 9 hari lagi menuju bilik suara [ TPS ]. Segala kekuatan dan kemampuan berdasarkan talenta yang ada, kerja-kerja sudah dijalankan.
Jawaban dari kerja-kerja yang sudah dijalankan itu [ MENANG – KALAH ], ya sangat tergantung dari hasil penghitungan suara pada Pemilihan Umum [ Pemilu ] yang digelar pada Rabu, 14 Februari 2024.
Tentu, relawan DGP berpengharapan besar, pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD akan memenangkan “pertarungan” untuk melanjutkan pembangunan Republik Indonesia, lima tahun ke depan, 2024 – 2029. Sekaligus, mengembalikan ke-DEMOKRASI-an yang tetap tegak lurus serta sebangun dengan UUD 1945 dan Pancasila.
Kawal SUARA dari CURANG
Memenangkan pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD, mewujudkan program PENDIDIKAN GRATIS dan SATU KELUARGA SATU SARJANA [ yakni; dua dari 21 program unggulan membangun INDONESIA ].
Kemudian KEBERPIHAKAN, tentu saja tidak diharapkan bagi Capres dan Cawapres yang sangat tidak dekat dengan sumbu KEKUASAAN [ yang merupakan owner sistem ].
Apalagi netralitas tidak lagi menjadi sesuatu yang sakral, karena sudah dijadikan konsumsi politik dengan berbagai tafsir tanpa adanya kendali seorang moderator. Kenapa demikian!!! Karena moderator pun sudah menyatakan sikap keberpihakan terhadap salah satu dari 3 Capres dan Cawapres.
Potensi ke-CURANG-an pun, sudah disulutkan di setiap anak busur informasi yang dilepas pada media-media sosial [ MedSos ]. Bahkan sangat vulgar, digambarkan di dalam ke-BERPIHAK-an, dengan mengabaikan kepesertaan yang lainnya. Gerakan itu terkesan mem-BABIBUTA-kan situasi.
Menyikapi kondisi kekinian dari bebal atau direndahkannya rasa ke-demokrasi-an, maka tidak ada kata lain, yakni KAWAL SUARA dari ke-CURANG-an.
Kerja-kerja relawan, bergeser pada posisi KAWAL SUARA, agar tidak dimanipulasi untuk memuluskan AMBISI yang sangat AMBISIUS dari pemikiran POLITISI HITAM, POLITISI JAHAT dan POLITISI KORUP yang berada di tataran AMBIGUITAS [ melakukan gerakan melebihi dari dua makna ], sebagai bentuk penyelamatan atau pengamanan diri dari tangan-tangan hukum.
Lawan KEBATILAN, yang akan membawa kerugian kepada semua lapisan dan sendi kehidupan sosial masyarakat di NKRI.
Jangan biarkan ke-DEMOKRASI-an terpenjarakan oleh pikiran yang AMBISIUS – AMBIGUITAS. Mari, tegakkan amanat, “dimana kaki dipijak, di situ juga dijunjung ke-DEMOKRASI-an.”
Penulis, Ingot Simangunsong, pimpinan redaksi Segaris.co, relawan DPP Dulur Ganjar Pranowo [DGP], inisiator Jurnalis Ganjar Pranowo.