PEMATANGSIANTAR – SEGARIS.CO – KEGIATAN Siantar Imlek Fair sebagai bagian dari perayaan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili/2024 di Kota Pematangsiantar memperlihatkan tingkat toleransi yang tinggi di kota ini.
Acara ini, yang merupakan bagian dari perayaan tahun baru etnis Tionghoa, diadakan dengan melibatkan berbagai etnis dan agama serta terbuka bagi seluruh masyarakat Kota Pematangsiantar dan sekitarnya.
Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani menyampaikan, hal ini dalam sambutannya pada acara pembukaan Siantar Imlek Fair untuk menyambut Tahun Baru Cina Tahun 2024 di Pujasera Siantar Hotel, pada Minggu (04/02/2024).
Susanti mengucapkan Selamat Menyambut Tahun Naru Imlek Tahun 2024 yang jatuh pada Sabtu (10/02/2024).
Sinergi Muhammadiyah dalam mewujudkan Pematangsiantar sehat, sejahtera, dan berkualitas
Ia juga mengungkapkan bahwa sejak minggu lalu, berbagai kegiatan untuk menyambut Imlek telah dimulai, termasuk kegiatan bakti sosial (baksos) yang dilakukan oleh komunitas Tionghoa dengan sasaran penerima bantuan dari berbagai etnis dan agama.
“Ini menunjukkan kebersamaan kita semua yang patut kita pertahankan,” ujar Susanti.
Menurut Susanti, tahun 2024 membawa kebahagiaan bagi seluruh masyarakat Kota Pematangsiantar.
Setara Institute merilis daftar Indeks Kota Toleransi (IKT), dengan Kota Pematangsiantar berada di urutan 11 Kota Paling Toleran di Indonesia. Pada tahun sebelumnya, Kota Pematangsiantar berada di urutan 31.
“Namun jika kita melihat dari urutannya untuk Pulau Sumatera, Kota Pematangsiantar nomor satu Kota Paling Toleran,” tambahnya.
Prestasi ini, lanjut Susanti, menunjukkan tingkat kedewasaan dan kesadaran masyarakat Kota Pematangsiantar yang patut dibanggakan.
Hal ini tentu didukung oleh semua pihak, seperti Forkopimda, tokoh lintas agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta seluruh lapisan masyarakat. Termasuk komunitas Tionghoa, yang senantiasa bekerjasama, berkolaborasi, dan bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar, dalam mewadahi aspirasi masyarakat dan memperkuat jalannya pembangunan, kondusivitas, dan keharmonisan di Kota Pematangsiantar, demi terwujudnya Pematang Siantar sehat, sejahtera, dan berkualitas.
“Kegiatan pada hari ini menunjukkan bentuk toleransi kita. Kegiatannya untuk masyarakat Tionghoa namun pelaksanaannya oleh seluruh lapisan masyarakat yang berbeda suku, agama, ras, dan budaya. Sangat luar biasa rasa nasional kita, pada hari ini bersatu padu dengan keanekaragaman budaya, tetapi kita selalu bergandeng tangan untuk menciptakan kota toleran yang aman dan damai di Kota Pematangsiantar. Terima kasih kepada pihak penyelenggara yang telah bekerja keras demi terlaksananya kegiatan ini,” katanya.
Kerinduan masyarakat Tionghoa
Sementara itu, Ketua Panitia Siantar Imlek Fair, Ramos Sutan, menyatakan bahwa Siantar Imlek Fair 2024 merupakan kerinduan masyarakat Tionghoa di Kota Pematangsiantar untuk merayakan Tahun Baru Imlek yang lebih meriah dan dapat dinikmati bersama.
“Karena itu, kami dari Komunitas Tionghoa Pematangsiantar berkumpul untuk menyelenggarakan Siantar Imlek Fair Tahun 2024 di Kota Pematangsiantar yang lebih meriah,” katanya.
Siantar Imlek Fair yang berlangsung hingga Minggu (11/02/2024) dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, seperti stand UMKM, hiburan rakyat, Dino Tour, dan pertunjukan dari berbagai komunitas.
“Saya meminta semua pihak untuk mendukung Siantar Imlek Fair yang bertema ‘Kebersamaan dalam Keberagaman’ ini,” katanya. [Samsudin Harahap/***]