Catatan | Ingot Simangunsong
SINYAL dari Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, “tidak betul jika para peserta Pilpres 2024 hanya menonjolkan gimik politik, saat kampanye.”
Dengan tegas, Ma’ruf Amin mengingatkan bahwa pemilu seharusnya berisi adu gagasan.
Hal tersebut disampaikan Ma’ruf Amin di acara pembukaan Mukernas MUI, di Hotel Mercure Ancol Jakarta, Jumat (01/12/2023).
Terkait GIMIK, di ranah politik, hal tersebut dilakukan seorang politisi dengan mengemas sebuah peristiwa yang mengharukan, menyentuh perasaan, dengan harapan menarik simpati sebanyak-banyaknya dari konstituen, meski pun peristiwa itu sudah diatur sebelumnya.
GIMIK (bahasa Inggris: gimmick) adalah istilah umum yang merujuk kepada pemanfaatan kemasan, tampilan, alat tiruan, serangkaian adegan untuk mengelabuhi, memberikan kejutan, menciptakan suatu suasana, atau meyakinkan orang lain.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), GIMIK adalah gerak-gerik tipu daya aktor untuk mengelabui lawan peran.
Artinya, para pemilih, sebagai penguasa penuh SUARA RAKYAT, adalah SUARA TUHAN. Vox populi, vox dei, harus jeli dan waspada atas prilaku capres dan cawapres yang berGIMIK-gimik untuk mendapatkan rasa simpati.
Adu gagasan dan ide
TENTU, tidaklah dapat mengabaikan bahwa GIMIK menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya pencitraan di ruang gerak para politisi mau pun calon presidan bersama calon wakil presiden.
Namun, yang diharapkan dari para calon pemimpin bangsa, adalah bagaimana gagasan dan ide-ide disampaikan untuk mewujudkan kesepakatan bersama INDONESIA EMAS 2045.
Ma’ruf Amin menuturkan calon presiden dan calon wakil presiden seharusnya saling beradu gagasan dan ide.
Saat ini pemilih sudah cerdas dalam menentukan dan menetapkan untuk memilih pemimpin yang benar-benar memiliki gagasan untuk membangun Indonesia.
Pemilih kekinian, berprinsip, bagaimana seorang calon presiden bersama calon wakil presiden akan membawa bangsa ini lebih baik ke depan secara jelas dengan argumentasi-argumentasi pembangunan yang berkelanjutan.
Debat Capres
Saat ini, tiga paslon yang bertanding untuk Pilpres 2024 yaitu Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD.
KPU pun sudah menetapkan debat capres-cawapres digelar lima kali, dan debat perdana akan diselenggarakan 12 Desember 2023.
Di perhelatan PESTA DEMOKRASI kali ini, diharapkan para pemilih di seantero Nusantara, dapat meluangkan waktu untuk menyaksikan debat capres – cawapres tersebut,
Agar, para pemilih dapat secara objektif memberikan penilaian terhadap tiga capres dan cawapres.
Dengan menyaksikan langsung, para pemilih akan dapat menyimpulkan kepada capres dan cawapres yang manakah sepantasnya suara diberikan.
Tentu, keputusan untuk menetapkan pilihan, selain kekuatan pada gagasan, rekam jejak capres dan cawapres dapat menjadi pertimbangan.
Rekam jejak perlu dikuatkan dengan data seperti apa dan bagaimanakah perjalanan karir politik sosial kemasyarakatan capres dan cawapres.
Nah… mencermati apa yang disebutkan Ma’ruf Amin, maka HATI NURANI, GAGASAN dan REKAM JEJAK menjadi skala prioritas untuk CAPRES – CAWAPRES Indonesia Emas, bukanlah GIMIK.
SUARA RAKYAT, adalah SUARA TUHAN. Vox populi, vox dei.
Penulis, Ingot Simangunsong, pimpinan redaksi segaris.co, relawan Dulur Ganjar Pranowo, inisiator Jurnalis Ganjar Pranowo