PERNIKAHAN Yunus Bakara (52), dengan Monora Siregar (39), hanya menimbulkan sakit hati dan rasa malu bagi keluarga Bakara.
Pasalnya, Monora Siregar, janda dua anak ini, baru sebulan menikah dengan Yunus, sudah pergi meninggalkan suaminya tanpa alasan yang jelas.
Kisah pilu ini disampaikan Yunus Bakara, duda dua anak, yang kesehariannya bekerja sebagai supir angkutan umum, kepada media, Kamis (07/09/2023), sambil minum kopi di sebuah warung yang ada di kawasan Padang Bulan, Medan.
Gelar patroli skala besar, situasi Simalungun aman dan kondusif
Dituturkan Yunus Bakara, pada Minggu, 26 Maret 2023 dilaksanakan acara pesta pemberkatan pernikahannya dengan Monora Siregar oleh Gereja Bethel Indonesia, di rumah orangtuanya, di Jalan Jamin Ginting, Gang Jati, Medan Selayang, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.
“Untuk biaya pesta kami, kupinjam uang kakakku Rp30 juta. Malamnya siap pesta setelah berhitung, kakakku memperhitungkan uang masuk dari tamu undangan. Istriku diberi uang hasil perhitungan Rp3 juta untuk membuat akte perkawinan di Catatan Sipil,” katanya.
Namun, Istrinya, Monora Siregar yang merupakan seorang pegawai ASN di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUS) Pancurbatu, Kabupaten Deli Serdang, hanya menjawab, nanti-nanti saja. Akhirnya, uang Rp3 juta tersebut habis dan pengurusan ke Kantor Catatan Sipil, tidak jadi.
“Di 15 Mei 2023, aku kasih lagi sama istriku Monora Siregar uang Rp1 juta untuk mengurus KK dan akte perkawinan di Kantor Catatan Sipil. Tapi, akhirnya uang itu habis lagi. Terjadilah keributan kecil. Akhirnya aku panggil Kepling sama orangtua Kepling untuk datang ke rumahku. Keributan aku dengan istriku disaksikan anaknya dari suami pertamanya, Kepling, dan ibu dari Kepling kami,” kata Yunus.
Yunus membeberkan, sebelum istrinya lari, dirinya mendengar bahwa istrinya menelepon seorang lelaki yang berinisial MAM.
“Sejak saat itu dan seterusnya, istriku mengungkit gajiku karena kami siap menikah aku kerja terus membawa angkot. Pergi pagi pulang sore. Aku kasih gajiku Rp50 ribu. Besokya Rp100 ribu. Begitulah setiap hari. Tapi istriku terus menuntut banyak kurang banyak. Akhirnya istriku mulai sering merepet. Asal dia merepet, aku selalu buang ludahku ke lantai semen di depanku duduk. Dan sangkin tidak tahannya kurasa repetan istriku, akhirnya aku joget-joget sambil berlari-lari maju mundur,” ucap Yunus.
Sebelum istrinya lari, Yunus sudah mengingatkan istrinya. Diingatkannya bahwa istrinya nanti akan lari darinya karena disuruh laki orang yang marga Manalu itu. Karena Yunus sadar bila dirinya sudah dijelek-jelekan oleh istrinya, Monora Siregar, sama marga Manalu itu.
“Gaji istriku tidak pernah kutanyakan bang. Kurasa karena istriku terus menuntut gajiku, kutuntut pula gajinya dan gaji ke 13 yang cair pada bulan Juni lalu. Kubilang sama dia, supir angkot mana punya gaji. Lalu dijawabnya, dirinya PNS bukan aku yang masukkan. Heran aku dengan ucapannya itu. Kan kami nikah dia sudah tahu posisi dia. Dia juga tahu pekerjaan aku. Itulah terus pertengkaran kami suami istri. Singkat cerita, mulai aku menikah dengan istriku Monora Siregar, nggak pernah ada niatnya memasukan namaku di dalam status kepegawaiannya di Rumah Sakit Umum Pancurbatu. Semua perbuatan istriku ini adalah penipuan. Dan akhirnya istriku di 18 Juli 2023 jam 1 siang lari membawa pakaiannya semua dan sampai sekarang sudah dua bulan lari nggak pulang-pulang,” kata Yunus.
Ia membeberkan bahwa selama menikah dengan Monora Siregar, semua pekerjaan di rumah, mulai dari masak, cuci piring dan pakaian, menyapu, dirinya yang mengerjakannya. Dan istrinya pulang kerja, hanya tidur-tidur saja.
Yunus mengingatkan istrinya untuk segera pulang. Bila tidak, dia akan melaporkan perbuatan istrinya ke pihak berwajib.
Wali Kota konsultasi dan koordinasi perihal batas daerah antara Pematang Siantar dan Simalungun
Monora Siregar ingkar
Terpisah, ketika Monora Siregar coba ditemui di RSUD Pancurbatu pada Minggu (10/09/2023), tidak berhasil.
Malah para perawat yang ditanyai, terkesan menghindar dan menampilkan wajah tak bersahabat.
Hanya seorang petugas keamanan RSUD Pancurbatu, Alwi Barus, yang dapat dikonfirmasi soal keberadaan Monora Siregar.
Melalui Alwi Barus, Monora Siregar menyatakan bersedia untuk bertemu, Selasa (12/09/2023) guna klarifikasi masalahnya.
Namun sesuai waktu yang disepakati, Monora Siregar justeru disebutkan oleh pegawai keamanan lainnya pergi berenang bersama teman-temannya.
Saat dikonfirmasi ke nomor WhatsApp (WA) miliknya, dia tidak mau menjawab meski nada berdering.
Ketika dikirim pesan konfirmasi kepadanya melalui WA, dia tidak menjawabnya, malah melalukan pemblokiran.
Begitu juga bila dihubungi nomor selulernya, dia tidak menjawab dan langsung merijek panggilan masuk.
Ketika hal pengingkaran Monora Siregar disampaikan kepada Alwi Barus melalui selulernya, Minggu (17/09/2023), dia mengaku telah diingatkan Monora Siregar untuk tidak lagi mencampuri urusan rumahtangganya. (Sipa Munthe/***)