“KITA, hari ini tidak ingin rakyat ditunjukkan sesuatu yang tidak mencerminkan tata kelola pemerintahan yang baik sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Administrasi Pemerintahan, dan ini harus dipahami semua oleh jajaran pemerintahan khususnya Kementerian Dalam Negeri, Pak Mendagri.”
Hal tersebut disampaikan Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sumut, HM Nezar Djoeli kepada wartawan, Jumat sore, (01/09/2023).
DPW PSI Sumut menilai beredarnya nama seorang Penjabat Gubernur Sumatera Utara yang hari ini menjadi buah bibir di masyarakat umum, khususnya di Kota Medan merupakan kebocoran rahasia negara khususnya Kementerian Dalam Negeri.
PSI Sumut menyebutkan, nama yang beredar luas, sebelum ada pemberitahuan resmi dan pelantikan adalah hoax atau berita bohong, bahkan cenderung memiliki pesan tidak baik untuk administrasi negara yang memiliki peraturan dan mekanisme yang baik dan benar.
“Nama yang ada untuk Pj Gubernur Sumut bisa kategori kebocoran rahasia negara, dan itu adanya di Kementerian Dalam Negeri? Sehingga patut kita pertanyakan mengapa nama Pj Gubernur Sumut hari ini sudah beredar di tengah masyarakat,” kata HM Nezar Djoeli.
Mantan anggota DPRD Sumut 2014-2019 itu mengatakan, jangankan sekelas organisasi, pemerintahan terkecil seperti kecamatan atau pun kabupaten kota, dan partai politik saja untuk menentukan satu keputusan yang menyangkut dengan kepentingan lebih luas mengumumkannya dengan sangat hati-hati.
“PSI Sumut menilai nama yang disebut-sebut sebagai Pj Gubernur Sumut hari ini yang diduga merupakan seorang Jenderal TNI AD diduga syarat dengan kepentingan karena tidak ada legal formal yang mendukung dan sudah tidak punya juga kewenangan secara khusus sosok yang sempat digadang-gadangkan dan viral namanya hari ini,” kata HM Nezar Djoeli.
Untuk itu, lanjut Nezar Djoeli, PSI Sumatera Utara akan segera menyuratin Kementerian Dalam Negeri khususnya kepada Pak Tito Karnavian, Menteri secepatnya di hari Senin, 4 September 2023, untuk mengklarifikasi nama-nama tersebut.
Sebelumnya, hari ini di tengah masyarakat Sumatera Utara ramai menjadi perbincangan sosok nama Pj Gubernur Sumatera Utara yang akan menggantikan kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah yang berakhir pada 05 Semptember 2023. (Sipa Munthe/***)