“KAMI sudah diijinkan sama dokter untuk pulang, dan melanjutkan perawatan anak saya, dengan berobat jalan.”
Itu pesan yang disampaikan IMELDA MUNTHE (29) warga Huta Simodong Nagori Tigabolon, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, melalui WhatsApp kepada segaris.co, Sabtu (15/07/2023).
Kaget juga menerima pesan tersebut, karena baru beberapa menit berita hasil wawancara dengannya, diupload di segaris.co.
“Bagaimana penyelesaian biaya perawatan selama dua hari,” tanya segaris.co.
“Kami takut biaya perawatan semakin membengkak, nanti semakin berat beban, kami pinjam uang. Ada yang meminjamkannya,” kata Imelda Munthe yang mengirimkan foto mereka saat meninggalkan rumahsakit.
Rafael Purba, kelihatan berjalan diapit kedua orangtua yang menggandeng tangannya.
Imelda Munthe: “Pak Radiapoh dan DERMAWAN, tolong kami biar BESOK bisa PULANG”
“Kondisi Rafael sudah mengalami perubahan yang membuat kami merasa tenang. Walau dokter menyampaikan pesan, agar kami senantiasa waspada, karena Rafael bisa saja mengalami hal sama,” kata Imelda Munthe yang menyebutkan bahwa dokter sudah memberikan resep yang dapat diambil di Puskesmas Sarimatondang.
Sekadar mengingatkan, Imelda Munthe tidak mampu menahan air bening menetes, ketika menerima kehadiran segaris.co di ruang perawatan MELATI, RS Tentara, Jalan Simanuk-manuk, Kota Pematang Siantar, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (15/07/2023).
“Saya tidak tahu, harus mempersiapkan dari mana biaya pengobatan anak saya. Besok (Minggu, 16 Juli 2023), anak saya sudah diijinkan untuk dibawa pulang,” kata Imelda Munthe yang seorang diri menjaga putranya, Rafael Purba (2,7) yang harus menjalani perawatan ekstra karena penyakit TB Paru dan Kelenjar.
Sementara suaminya, Berkat Purba (40), setelah mengantar mereka ke RS Tentara, harus kembali ke Huta Simodong menjalankan pekerjaan sehari-sehati sebagai petani ladang milik orangtua mereka.
“Suami saya harus pulang ke kampung untuk berladang, untuk kebutuhan hidup kami,” kata Imelda Munthe.
Alami kelainan 7 bulan terakhir
Menurut Imelda Munthe, putranya Rafael Purba, tujuh bulan terakhir, mengalami kelainan atau ada gangguan pada pernafasan.
“Selama dua tahun, anak saya tidak mengalami gangguan pernafasan. Karena terjadi gangguan tersebut, kami membawanya ke Puskesmas Sarimatondang, dan diberikan perawatan,” kata Imelda Munthe.
Seiring waktu berjalan, walau sudah diberikan tindakan perawatan serba pengobatan, gangguan pernafasan Rafael Purba tidak menunjukkan tanda-tanda menuju pulih.
“Gangguan pernafasannya semakin mengkhawatirkan, dan pihak medis di Puskesmas menganjurkan kami untuk segera membawa Rafael ke RS Tentara,” kata Imelda Munthe.
KTP masih resi dan tidak punya BPJS
Di benak pasangan suami istri, Berkat Purba dan Imelda Munthe, saat dirujuk ke RS Tentara, yang paling penting adalah bagaimana nyawa anaknya terselamatkan.
“Dada dan perutnya bergetar kencang. Kami sangat khawatir, dan Rafael harus diselamatkan,” kata Imelda Munthe, yang mengaku bahwa dia bersama suaminya tidak memiliki KTP, kecuali RESI bahwa KTP dalam pengurusan.
Tidak hanya itu, mereka sampai di RS Tentara, sebagai keluarga tidak mampu, tidak juga dilengkapi kartu BPJS.
KONDISI Yuda Rama Bastian semakin membaik, Sahrul Panjaitan: “Hari ini kami menjenguknya”
Mohon bantuan Bupati dan dermawan
Dua hari mendapatkan perawatan di RS Tentara, Rafael Purba mendapatkan pelayanan yang cukup prima, dan sudah kelihatan perubahan yang sangat menggembirakan.
Rafael Purba sudah dapat bermain-main, berbicara lancar dan pernafasannya normal, walau masih dibantu oxygen.
“Kondisi sudah membaik, sekarang yang menjadi pikiran kami, adalah biaya pengobatan. Kamar saja biayanya per malam Rp250.000, belum lagi biaya lainnya. Darimanalah biaya itu harus kami dapatkan, sementara penghasilan tetap tidak ada,” kata Imelda Munthe.
Untuk itu, Imelda Munthe sangat mengharapkan uluran tangan Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga dan para dermawan, agar dapat membantu menyelesaikan biaya pengobatan.
“Saya mohon bantuan Pak Radiapoh, Bupati Simalungun, dan para dermawan, agar anak saya bisa dibawa pulang,” kata Imelda Munthe.
Permohonan bantuan tersebut, diajukan Imelda Munthe kepada Bupati Simalungun, karena membaca berita di segaris.co, bagaimana Pak Bupati memberikan bantuan terhadap Yuda Rama Bastian, siswa Kelas VI SD Negeri 091522 Marubun, Kecamatan Tanah Jawa, yang di masa libur sekolah mengalami musibah, terjatuh dari pohon rambutan saat bermain-main bersama temannya, Sabtu (08/07/2023). (Ingot Simangunsong/***)