Segaris.co
Selasa, 17 Juni 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Kolom

Satu tahun “MUSANG KING” Simalungun, APA KABAR?

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
7 Juni 2023 | 01:31 WIB
in Kolom

Catatan | Ingot Simangunsong

Pimpinan Redaksi Mediaonline Segaris.co, Ingot Simangunsong

SUDAH setahun (Mei 2022-Mei 2023) usia bibit durian “MUSANG KING” yang dibagikan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagori/Desa (DPMPN) – yang ketika itu dipimpin Jonni Saragih dan saat ini dipimpin Sarimuda Purba – ke 386 pangulu/kepala desa. (Sementara Kepala Bidangnya masa itu, Lamhot Sihaloho yang kemudian sudah digantikan Kennedy Silalahi.)

Menurut data yang terpublikasi di media massa (cetak mau pun online), bibit yang disediakan 386.000 pohon (terkemas di dalam polyback), dan setiap nagori menerima alokasi pembagian 1.000 bibit.

Jika di setiap nagori (desa), rata-rata terdapat 4 huta (perkampungan), maka di setiap huta tertanam 250 bibit durian “MUSANG KING”.

Sesungguhnya, angka 386.000 bibit tersebut, adalah jumlah yang sangat spektakuler dan “menggiurkan”. Apalagi jika keseluruhan bibit tersebut, selamat perjalanan “hidupnya” hingga masa berbuah (panen) 2 kali dalam setahun.

Jika setiap pohon menghasilkan 30 buah saja, dari 386.000 pohon, panennya 11.580.000 buah durian “MUSANG KING”. Kemudian dengan masa panen dua kali setahun, Kabupaten Simalungun menghasilkan 23.160.000 buah durian “MUSANG KING”.

Itu kalau ke-386.000 bibit tersebut, bertumbuh sehat dan tidak digerogoti hama, serta penanamannya mengikuti aturan pola tanam durian “MUSANG KING”.

(catatan: seiring perjalanan tulisan ini, disampaikan ke redaksi melalui aplikasi WhatsApp berupa penjelasan, bahwa Bibit musang king itu adalah kegiatan di Nagori sepenuhnya….. tidak ada arahan/campur tangan DPMN).

*****

Gamot Huta I, Sudarno: “Mohon Pak Bupati Simalungun prioritaskan bangun jalan 12 kilometer”

TAHUKAH anda, durian “MUSANG KING” pertama sekali diperkenalkan tahun 1990, dan sangat populer di Malaysia dan Singapura.

Durian asal Malaysia ini terkenal enak, berdaging tebal, manis dan legit. Saking enaknya, kepopuleran durian ini bahkan mampu menyaingi durian MONTHONG asal Thailand yang lebih dulu populer.

Di Malaysia, durian “MUSANG KING” dikenal dengan sebutan MAO SHAN WANG yang artinya RAJA KUCING.

Daging buah “MUSANG KING” memiliki ciri khas antara lain dagingnya yang berwarna kuning, teksturnya lembut creamy dan tidak berserat. Untuk rasanya, “MUSANG KING” populer dengan rasa manis legit dengan sedikit semburat pahit.

Durian “MUSANG KING” terkenal dengan harga mahal, namun di Singapura kini harganya sedang paling rendah dalam 4 tahun terakhir. Per kilogram (kg) durian manis legit ini dibanderol hanya Rp 114 ribu!

Berkat keistimewaan ini, harga durian “MUSANG KING” termasuk mahal, apalagi ketika sudah diimpor.

Di Indonesia, harganya bervariasi mulai dari Rp 400 ribuan per kotak dalam kondisi beku hingga jutaan rupiah untuk satu buah durian utuh.

Sungguh menggiurkan!!!

*****

Sudarno: “Tahun 2016 jalan utama dibeton, kemudian ditetapkan jadi jalan kabupaten”

Menurut data yang dihimpun segaris.co, durian “MUSANG KING”, dapat tumbuh pada daerah dengan ketinggian sekitar 400-1000 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Namun disarankan, menanam durian “MUSANG KING” di daerah dengan ketinggian 400-600 mdpl untuk hasil yang lebih banyak dan maksimal.

Selain itu lahan tanam dipilih yang memiliki jenis tanah subur, lembab, gembur, memiliki kedalaman air tanah yang tidak lebih dari 1 m dan penuh dengan nutrisi serta lahan tanam memiliki tingkat curah hujan yang tinggi.

Pemanenan durian “MUSANG KING” dapat dilakukan setelah pohon berumur 5-7 tahun setelah tanam, dan di umur 3 tahun dengan tinggi 1.5 meter.

PETANI durian asal Gangga, Jabat Manjulu menyebutkan, “Untuk durian ‘MUSANG KING”, satu kilogram harganya Rp250.000. Makanya satu pohon itu bisa menghasilkan Rp30 juta.”

Selain itu, durian “MUSANG KING” juga terkenal akan ketebalan dengan tekstur kering, lembut, dan tidak berserat. Durian ini juga punya aroma khas yang tidak menyengat.

”Jadi meskipun harganya mahal tetap dibeli dan banyak juga yang kecanduan sehingga datang lagi ke rumah membeli,” katanya.

Bahkan, Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah juga pernah menyambanginya untuk mencari durian Musang King.

”Respons pak gubernur luar biasa. Dia senang sekali sampai memanggil dinas-dinas terkait untuk mencobanya,” katanya.

Keluhan seorang janda, 3 bulan tak selesai ngurus AKTE KELAHIRAN di Disdukcapil Simalungun

Kendati terlihat menguntungkan, namun perlu perawatan ekstra dan ketelatenan untuk merawat pohon durian sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan.

Sebab pohon durian yang ditanam membutuhkan waktu lima hingga tujuh tahun untuk bisa berbuah.

”Kita konsep alamnya, kita jaga kesuburan dan kita tambah dengan pupuk yang komplit,” kata Jabat Manjulu seperti yang dilansir lombokpost.jawapos.com.

*****

NAH, memasuki masa tanam tahun kedua, apakabar durian “MUSANG KING” Kabupaten Simalungun? Masihkah tegak lurus pertumbuhannya? Bagaimanakah pola perawatan yang dilakukan para warga atau nagori (desa) terhadap tanaman durian “MUSANG KING” tersebut.

Harapan kita, proyek yang menelan biaya cukup besar ini, tidak menjadi proyek mubazir dan justru dapat berdampak besar bagi pertambahan penghasilan warga 386 nagori, juga menumbuhkan sektor usaha lainnya.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagori/Desa (DPMPN) punya tanggungjawab moral untuk mengontrol pertumbuhan durian “MUSANG KING” agar tidak berubah nama menjadi durian “MUSANG yang tidak KING”.

Proyek pembagian bibit durian “MUSANG KING” yang menelan dana miliaran rupiah tersebut, jangan pula berakhir, menjadi proyek “mubazir”. “MUSANG hilang, KING menjadi tak bermahkota”

Penulis, Ingot Simangunsong, pimpinan redaksi mediaonline segaris.co

Tags: KingMusangMusang KingsegarisSegaris.co
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Kolom

Mengenal Sindrom Stevens-Johnson: Penyakit langka yang bisa mengancam jiwa

by Ingot Simangunsong
5 Juni 2025 | 04:15 WIB
0

catatan | andreas bresman ms SINDROM Stevens-Johnson (SJS) adalah kondisi medis langka namun sangat serius yang menyerang kulit dan selaput...

Read more
Kolom

Berbudaya politik, politik berbudaya: dua arah menuju demokrasi sehat

by Ingot Simangunsong
28 Mei 2025 | 09:46 WIB
0

Oleh | ingot simangunsong DI tengah dinamika politik yang makin kompleks, dua istilah ini layak kita renungkan: berbudaya politik dan...

Read more
Kolom

Menata Suara di 2029 melalui JALUR MARSIADAPARI: gagasan Dasa M. Sinaga, SE

by Ingot Simangunsong
24 Mei 2025 | 22:31 WIB
0

Catatan | ingot simangunsong TAHUN politik 2029, akan menjadi momentum penting bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menegaskan kembali arah demokrasi...

Read more
Kolom

TBC si penyakit “tiga huruf” bangkit lagi

by Ingot Simangunsong
16 Mei 2025 | 06:18 WIB
0

Catatan | ingot simangunsong TBC ... di Indonesia populer dengan sebutan penyakit "tiga huruf". Sudah berpuluhan tahun, penyakit ini tidak...

Read more
Kolom

GURU TIDAK TETAP, pengabdian dengan gaji minim tanpa tunjangan

by Ingot Simangunsong
1 Mei 2025 | 09:40 WIB
0

catatan | ingot simangunsong GURU Tidak Tetap (GTT) adalah guru yang belum berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan biasanya diangkat oleh...

Read more
Kolom

JURNALIS SAMPAH… memaknai sebagai kiasan

by Ingot Simangunsong
30 April 2025 | 09:10 WIB
0

catatan | ingot simangunsong JURNALIS dan sampah. Dua kata ini jika berdiri sendiri - sendiri, tidak memiliki hubunggan apa -...

Read more

Berita Terbaru

News

Anggota DPR minta pemerintah tinjau ulang penetapan empat pulau masuk wilayah Sumut

15 Juni 2025 | 09:47 WIB
News

Pematangsiantar Raih Peringkat 5 Kota Toleran, Wali Kota: Kerukunan umat beragama sudah mengakar sejak lama

13 Juni 2025 | 19:58 WIB
News

Wali Kota Pematangsiantar siap dukung Muktamar ke-49 Muhammadiyah dan Aisyiyah Tahun 2027

13 Juni 2025 | 18:45 WIB
News

Kementerian PUPR serahkan pengelolaan ementara IPLT senilai Rp11,7 miliar kepada Pemkab Samosir

13 Juni 2025 | 18:32 WIB
News

Wabup Samosir buka Bimtek implementasi SIPD RI di Tuktuk Siadong

13 Juni 2025 | 13:11 WIB
News

Bupati Samosir dan Kodam I/BB Rayakan HUT ke-75 dengan aksi bersih-bersih cceng gondok di Danau Toba

13 Juni 2025 | 08:48 WIB
News

DPRD Langkat Gelar RDP terkait keluhan SPMB 2025, Sekolah paparkan kuota dan mekanisme seleksi

13 Juni 2025 | 08:00 WIB
News

Pemkab Samosir gelar Rakor Penanganan Karhutla, tekankan pencegahan dan sinergi lintas sektor

12 Juni 2025 | 09:06 WIB
News

Pemkab Samosir Tuai Apresiasi dalam Rapat Koordinasi Ekonomi Kerakyatan Kawasan Danau Tobaf

11 Juni 2025 | 20:27 WIB
News

Pemkab Samosir terima hibah Rumah Susun RSUD Hadrianus Sinaga dari Kementerian PUPR

11 Juni 2025 | 09:05 WIB
News

DPRD Samosir serahkan rekomendasi atas LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2024

11 Juni 2025 | 08:31 WIB
News

Peringati HUT ke-74 IBI dan Hari Bidan Internasional, Wali Kota Pematangsiantar ikuti Fun Walk bersama masyarakat

8 Juni 2025 | 15:17 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba