PELAKSANAAN PROYEK pekerjaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai Sumatera II, SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Sumatera II Propinsi Sumatera Utara, terkesan amburadul dan masih dikerjakan saat ini.
Proyek ini diduga kuat dikerjakan pihak kontraktor tidak memakai methode pelaksanaan yang tepat sehingga tampak hasil di lapangan “amburadul” alias asal jadi.
Pantauan wartawan, Senin (17/4/2023) di Sungai Pintu Bosi, Desa Sigaol Marbun, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, seorang warga, M Simbolon mengatakan, proyek yang sudah rampung itu, hasilnya tampak amburadul.
“Sepengetahuan kita proyek ini sudah rampung 100 persen, dipertanggung jawabkan oknum kontraktor yang diterima PPKnya marga Siahaan,” kata M Simbolon.
Pproyek Pengendalian Daya Rusak Sungai Pintu Bosi di Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir tersebut, berbiaya Rp22.799.911849 Tahun Anggaran 2022.
“Pekerjaan dilaksanakan PT Cinta Karya Membangun dengan konsultan supervisi PT Teknika Cipta Konsultan, masa pelaksanaan 213 hari kerja,” kata M Simbolon.
Warga yang berdomisili di dekat lokasi proyek itu mengharapkan, agar pihak terkait turun ke lokasi proyek.
“Ini perlu diperhatikan pihak Balai, agar tidak merugikan masyarakat sebagai pemanfaat,” kata M Simbolon yang menambahkan, masyarakat sekitar juga mengeluh, karena banyak lubang menganga mengancam nyawa pihak yang berkendaraan melewati lokasi proyek.
“Kalau ada warga mengalami kecelakaan, apakah pihak kontraktor bertanggungjawab?” kata M Simbolon.
Terima Sertifikasi SNI, Hendra Leonard: “Air Minum Kemasan ULI, sudah LAYAK KONSUMSI”
Para warga sekitar, dikatakan M Simbolon, meminta pihak kontraktor memperbaiki jalan rusak menuju lokasi proyek,yang sudah berlubang-lubang saat ini.
“Kontraktornya harus menutup lubang sepanjang jalan, karena sebelum pelaksanaan proyek jalan di sini tidak rusak, jangan ditinggal begitu saja,” kata M Simbolon.
Hj Susanti Dewayani tinjau kesiapan jalur utama dan alternatif MUDIK IDUL FITRI
Ketika dikonfirmasi PPK Pekerjaan Pengendalian Wilayah Pintu Bosi, Antoni Siahaan Senin (17/04/2023) melalui WhatsAppnya, sampai berita ini dikirimkan ke meja redaksi, belum dapat menjawab.
Tambahan informasi, bahwa saat ini, pembangunan tidak memiliki pondasi yang dalam sesuai Rancangan anggaran kerja (RAB) yang tertera dikontrak karena pondasi sudah tergerus dibawa aliran sungai. (Hatoguan Sitanggang/***)