Segaris.co
Jumat, 19 Desember 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Kolom

SINYAL dari Jokowi, ibarat menarik “rambut dalam tepung”

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
16 Maret 2023 | 11:25 WIB
in Kolom
ADVERTISEMENT

Catatan | Ingot Simangunsong

PRESIDEN Jokowi mengingatkan seluruh jajaran pemerintah baik pusat mau pun daerah serta badan usaha milik negara (BUMN) untuk disiplin dalam mengimplementasikan kebijakan peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN).

Sinyal tersebut, dimaknai agar jajaran pemerintah yang dimaksud Presiden Jokowi menggunakan atau membeli produk dalam negeri.

Tentu, sinyal tersebut akan “melebar” bagi masyarakat Indonesia, secara umum. Karena, sinyal itu, sudah beberapa kali disampaikan Presiden Jokowi terkait produk dalam negeri.

Mengingatkan penggunaan produk dalam negeri tersebut, adalah yang keempat kalinya disampaikan Presiden Jokowi di acara Business Matching Produk Dalam Negeri Tahun 20223, di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (15/03/2023).

Baca juga :

Hasil otopsi BUNUH DIRI, KELUARGA KECEWA dan ISTRI BRIPKA ARFAN SARAGIH HISTERIS

Baca juga :

Misteri Kematian Bripka Arfan Saragih, Fridolin Siahaan: “Dari mana datangnya SIANIDA ke Samosir”

Impor baju bekas yang sangat mengganggu

Salah satu yang kemudian disorot Presiden Jokowi adalah, impor baju bekas, yang dinilai sudah sangat dan sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.

Menurut data yang disampaikan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, besok 17 Maret 2023, pemerintah bakal memusnahkan 900 lebih bal baju bekas impor yang tertangkap Satgas di Pekanbaru, Riau.

Kemudian, pada 21 Maret 2023, pihaknya bakal melanjutkan pemusnahan baju bekas impor di Mojokerto, Jawa Timur yang nilainya mencapai Rp10 miliar.

Zulkifli Hasan – yang akrab dipanggil Zulhas itu – kelihatan serius menindaklanjuti sinyal yang disampaikan Presiden Jokowi, sehingga – walau sudah cerita lama – dikaitkannya baju bekas impor, menjadi “biang” penyakit.

“Tentu masyarakat dirugikan karena baju bekas itu bahaya, membawa jamur, bisa bawa penyakit, dan kedua bisa hancurkan UMKM kita,” kata Zulhas walau saat memberikan penjelasan, tidak diperkuat dengan data tentang penyakit dan kehancuran UMKM.

Baca juga :

SUDAH ADA YANG DITANGKAP PENGIMPOR BAJU BEKAS, Jokowi: “Mengganggu industri tekstil di dalam negeri”

Solusi bagi pengusaha, pedagang baju bekas dan pekerja

Membatasi atau menghapus impor baju bekas, ya sah-sah saja di masa prihatin dalam menyelamatkan produk dalam negeri. Pemerintah memiliki kewenangan penuh dalam mengambil atau memutuskan satu kebijakan. Apalagi dalam upaya penguatan berbagai bidang usaha yang ada, terkhusus UMKM.

Persoalan yang perlu diperhatikan pemerintah adalah, bagaimana menemukan formula kepatutan pertahanan hidup, dari para pengusaha, penjual dan tenaga kerja yang bersentuhan dengan baju bekas impor?

Pemutusan mata rantai masuknya baju bekas impor, akan berdampak besar pada “hilangnya” mata pencarian (penghasilan). Kemudian, akan lahir “riak-riak” kegelisahan, karena penghasilan yang selama ini telah menyelamatkan “periuk” mereka, akan “tertelungkup”.

Setidaknya, akan ada pengusaha gulung tikar. Akan ada penjual menutup kios. Akan ada pekerja, yang menjadi penggangguran, padahal kondisi saat ini, tidaklah gampang mendapatkan pekerjaan.

Pemerintah – dalam konteks ini Presiden Jokowi mau pun Menteri Perdagangan, Zulhas – dapat memberikan solusi peralihan usaha, pemanfaatan kios dan lapangan kerja bagi setiap komponen yang terlibat dalam mekanisme baju bekas impor.

Yang perlu dijadikan bahan pertimbangan adalah, bagaimana pemerintah dapat “menarik benang dalam tepung”, “benang ditarik, tepung tidak berserakan.”

Baju bekas impor tetap dapat terjual, UMKM terselamatkan, dan masyarakat tidak terdampak penyakit apa pun.

Penulis, Ingot Simangunsong, Pimpinan Redaksi Mediaonline Segaris.co,

 

Tags: BajuBekasImpor
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Kolom

“60 tahun Implan Gigi: Antara harapan senyum indah dan kisah yang tak terungkap”

by Ingot Simangunsong
20 Oktober 2025 | 15:22 WIB
0

Catatan  | Ingot Simangunsong SEJAK 1965, ketika Prof. Per-Ingvar Brånemark dari Swedia pertama kali berhasil menanam implan gigi titanium pada...

Read more
Kolom

Bukan dari Amerika, tapi dari Swedia! Ini penemu Implan Gigi Pertama di Dunia!

by Ingot Simangunsong
20 Oktober 2025 | 14:50 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong METODE implan gigi (dental implant) pertama kali diperkenalkan secara ilmiah dan berhasil diterapkan di dunia kedokteran...

Read more
Kolom

Tak sekadar tren, ini risiko di balik IMPLAN GIGI

by Ingot Simangunsong
20 Oktober 2025 | 14:20 WIB
0

Catatan | Ingot Simangunsong BEBERAPA faktor yang mendorong peningkatan popularitas pemasangan implan gigi: Kemajuan teknologi kedokteran gigi: Misalnya di RS Pondok Indah...

Read more
Kolom

Asal-usul, dan proses pengajuan RUU Perampasan Aset

by Ingot Simangunsong
10 Oktober 2025 | 06:21 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong RANCANGAN Undang-Undang (RUU) tentang Perampasan Aset tidak lahir dari satu individu tertentu, melainkan melalui proses panjang...

Read more
Kolom

Fenomena pejabat tinggi negara berdebat di Media Sosial: Antara transparansi dan krisis Etika Publik

by Ingot Simangunsong
7 Oktober 2025 | 13:28 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong DALAM beberapa tahun terakhir, ruang publik Indonesia semakin bising oleh perdebatan para pejabat tinggi negara di...

Read more
Kolom

bukan POLITIK KEBERANIAN

by Ingot Simangunsong
5 Oktober 2025 | 10:35 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong KETIDAKTEGASAN para pimpinan partai politik dalam mengesahkan RUU Perampasan Aset telah membuka wajah asli politik kita:...

Read more

Berita Terbaru

News

Wabup Samosir resmikan Museum Pusaka Batak Toba di Pangururan

19 Desember 2025 | 13:07 WIB
News

Tunggakan pajak kendaraan di Samosir capai 25 ribu unit, Pemkab imbau manfaatkan program pemutihan

19 Desember 2025 | 12:55 WIB
News

Desa Hutapea Banuarea dan Aek Nauli IV harumkan Tapanuli Utara di Jambore Kader Posyandu Sumut

18 Desember 2025 | 14:01 WIB
Buah Pikir

Presiden Prabowo boneka Jokowi?

18 Desember 2025 | 00:29 WIB
News

Di kegiatan KWRI, Pemko Pematangsiantar dorong profesionalisme pers di era digital

17 Desember 2025 | 22:28 WIB
News

Pemkab Samosir perkuat koordinasi TPID jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

17 Desember 2025 | 08:26 WIB
News

Bupati Taput dorong peran pers sebagai mitra strategis pembangunan

17 Desember 2025 | 06:42 WIB
News

Dosen dan Mahasiswa Universitas Quality Medan kenalkan dunia kerja sejak dini kepada siswa SD

15 Desember 2025 | 22:48 WIB
News

Natal bukan hanya tentang menerima, tapi tentang memberi

15 Desember 2025 | 20:09 WIB
News

Gebyar PORPI 2025 Pematangsiantar dinilai efektif memasyarakatkan olahraga pernapasan

15 Desember 2025 | 09:23 WIB
News

Ribuan keturunan Op Tuan Situmorang Tapanuli Utara rayakan Natal di Tarutung

15 Desember 2025 | 01:27 WIB
News

Ketua ASKINDO Langkat apresiasi terpilihnya Akhmad Zuhri Addin sebagai Ketua Umum DPN

14 Desember 2025 | 14:05 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita