SEJUMLAH anak didik yang masuk kategori berprestasi dan dari keluarga tidak mampu, mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Samosir, dalam bentuk bantuan buku tulis, buku gambar, pensil warna dan sepatu.
Program bantuan itu, mulai berjalan pada April 2022, sejalan dengan program Bunga Desa yang lebih dikenal dengan sebutan “Bupati Samosir berkantor di desa.”
Program tersebut – yang berkaitan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir itu – direncanakan digelar di seluruh sekolah di desa yang ada di Kabupaten Samosir.
Baca juga :
ACONG, CALO LIAR BPKB dan STNK DIBURON
Diinformasikan salah satu pihak sekolah di Kecamatan Ronggurnihuta, bahwa hadiah yang akan diserahkan Bupati kepada siswa berprestasi dan dari keluarga tidak mampu, disediakan serta dibungkus pihak sekolah, dengan catatan harus disertai nota bon yang jelas, karena nantinya akan diganti Bupati.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir, Jhonson Gultom, setelah berulang kali dihubungi baik menelpon dan pesan WhatsApp, akhirnya kepada sejumlah wartawan melalui pesan WhatsApp menyampaikan jawaban, “Saya menyuruh kepala sekolah yang ada di kecamatan yang dikunjungi untuk menyiapkan buku yang akan dibagikan ke siswa yang berprestasi dan siwa yang tidak mampu supaya dikoordinir oleh kepala sekolah sesuai keadaan dan jumlah siswa penerimanya, yang nantinya Nota Bon untuk pembeliannya yang akan diberikan ke saya untuk saya bayarkan kepada Kepala Sekolahnya sesuai Nota Bon yang ada.”
Tidak berani memberi jawaban
Namun, ketika ditanyakan kepada pihak bendahara sekolah, apakah biaya untuk pembelian hadiah tersebut sudah dibayarkan Dinas Pendidikan kepada pihak sekolah, terkesan tidak berani menyampaikan jawaban.
“Langsung saja Pak, ditanyakan sama Kepala Sekolah” kata salah seorang bendahara sekolah.
Mengikuti saran salah satu bendahara, akhirnya dicoba konfirmasi kepada beberapa kepala sekolah. Namun hasilnya, tidak ada kepala sekolah yang memberikan jawaban yang jelas.
“Makkatai pe hita bo,” yang artinya dalam bahasa Indonesia “nanti kita akan bicarakan,” kata salah seorang kepala sekolah.
Setelah investigasi dilakukan di beberapa kepala sekolah dan sejumlah bendahara, mereka enggan menerangkan permasalahan bantuan tersebut.
Baca juga :
Kasus Penipuan Surat Kendaraan di Samsat Pangururan, Herbin Sidabalok: “Saya rugi Rp2 juta”
Tidak ada hubungannya dengan Bupati
Yang membuat kaget sesuai pesan WhatsAppnya, Kadis Pendidikan Samosir menyebutkan, “Tidak ada hubungannya Bupati berkantor di desa dengan pemberian hadiah bagi siswa yang berprestasi yang didahulukan pihak sekolah. Sekolah mana yang bilang bahwa itu dari pihak sekolah bawa ke saya. Sekolah mana yang bilang gitu. Jangan macam-macam ya.”
Sementara itu, ketika hal tersebut dikonfirmasi lanjutan oleh wartawan segaris.co melalui telepon seluler mau pun pesan WhatsApp, Kadis Pendidikan yang beberapa kali dihubungi, namun tidak diangkat dan tidak ada jawaban dengan nomor WhatsApp 0813****7903. (Hatoguan Sitanggang/***)