KEGIATAN Promosi Pasar Tani Kabupaten Simalungun Tahun 2022 yang berlangsung sejak 19 hingga 21 Oktober 2022 di Stadion Mini Jalan Asahan Km 7, Nagori Lestari Indah, Kecamatan Siantar, Provinsi Sumatera Utara, telah berakhir dan ditutup Wakil Bupati Kabupaten Simalungun, H Zonny Waldi, Jumat (21/10/2022).
Salah satu peserta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang membuka stand adalah Soetandi Tea yang menampilkan produk kemasan teh.
INTAN Soetandi, owner produk teh kemasan tersebut menyampaikan, keterlibatan pihak di Promosi Pasar Tani, selain turut berpartisipasi, juga ingin memperkenalkan produk kemasan teh yang tidak kalah kualitasnya dibandingkan kemasan teh lainnya.
“Kehadiran Soetandi Tea di kegiatan ini, sebagai bentuk partisipasi dan promosi kemasan teh yang kami produksi kepada para pengunjung,” kata Intan Soetandi kepada segaris.co, Jumat (21/10/2022).
Baca juga :
ADA VILA MEWAH di Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit, penertiban sesuai perintah KPK
Bupati, Wakil Bupati dan Ketua TP PKK
Intan Soetandi menjelaskan, stand Soetandi Tea, cukup diminati para pengunjung dan transaksi penjual produk cukup menggembirakan.
“Tujuannya tidak semata-mata pada transaksi penjualan, yang lebih penting adalah bagaimana pengunjung dapat informasi bahwa di Kabupaten Simalungun sudah ada produk kemasan teh yang dikelola pelaku usaha, home industri,” kata Intan Soetandi.
Yang menggembirakan sekaligus menyemangati bagi Tim Soetandi Tea, adalah kunjungan Bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga, Wakil Bupati H Zonny Waldi dan Ketua TP PKK Simalungun Ratnawati boru Sidabutar di stand.
“Pak Bupati, Wakil Bupati dan Bu Ketua TP PKK Simalungun berkunjung ke stand Soetandi Tea, dan menikmati teh kemasan Soetandi Tea. Tim kita merasa senang, dan mengucapkan terimakasih kepada Bupati, Wakil Bupati, Ketua TP PKK dan para pengunjung yang sudah singgak ke stand kami,” kata Intan Soetandi.
Baca juga :
Ulos adalah kita, sampai ketemu di 2023
Mulai Mei 2021
Intan Soetandi sudah setahun lebih menekuni usaha rumahan yang memproduksi bubuk teh kemasan dengan nama Soetandi Tea di Nagori Purbasari, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
“Saya mulai Mei 2021. Sudah setahunan lebih,” kata Intan Soetandi yang didampingi orangtuanya, Maryono, juga menyampaikan bahwa ide untuk memulai usaha pengemasan bubuk teh tersebut, karena dirinya sangat senang menikmati teh.
“Saya penggemar teh. Saya melihat adanya peluang pasar untuk bubuk teh kemasan. Apalagi perkebunan teh Tobasari, Sidamanik sudah membuka peluang kepada pengusaha untuk mendapatkan bahan baku teh,” kata Intan Soetandi.
Yang lebih kuat mendorong Intan Soetandi lebih menekuni bisnis bubuk teh tersebut, karena pasarnya masih terbuka.
Kemudian bahan bakunya tidak susah ditemukan dan sangat terjangkau jaraknya.
“Selain kebun Tobasari memberi peluang untuk pembelian bahan baku teh, pasarnya pun terbuka,” kata Intan Soetandi yang sampai saat ini sudah mempekerjakan hingga 8 karyawan, dua diantaranya adalah tenaga pemasaran.
Karyawan yang mayoritas adalah ibu-ibu dengan status janda itu, mendapatkan upah di kisaran Rp40.000 dan Rp60.000 per hari.
“Sementara ini kita sesuaikan dengan capaian produksi. Jika ada kelebihan jam kerja, kita berikan juga uang lembur,” kata Intan Soetandi.
Baca juga :
Program Kartu SiKerja, TP PKK Simalungun bantu pelaku UKM
Kemasan dengan nama baru
Dalam perjalanan mengembangkan usaha pengemasan bubuk teh tersebut, di enam bulan terakhir ini, Intan Soetandi memberanikan diri untuk menampilkan kemasan dengan nama RAPI Tea.
Bagi Maryono, nama tersebut bermakna pada organisasi yang sudah demikian lama diikutinya yakni Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI).
“Kualitas tidak jauh beda dengan Soetandi Tea, boleh dikatakan sama. Pemilihan nama ini hanya berkaitan dengan organisasi. RAPI kan ada di mana-mana dan ke depan ya kita harapkan dapat menjadi salah satu pasar produk kita,” kata Maryono.
Pemasaran antar daerah
Intan Soetandi menjelaskan, pemasaran produk Soetandi dan RAPI Tea di samping masih didominasi di kisaran Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar, juga sudah menyebar hingga ke daerah kabupaten/kota lainnya.
“Daerah pasar lainnya seperti Kota Tebingtinggi, Kabupaten Asahan, Medan, dan kita sedang rencanakan ke Kabupaten Tapanuli Utara serta kawasan lainnya,” kata Intan Soetandi yang juga menjelaskan bahwa sampai saat ini untuk produksi kemasan bubuk teh, sudah dimiliki 6 alat press dan 2 blower.
Di setiap kemasan bubuk teh tersebut, dicantumkan Intan Soetandi, tulisan “Daun teh asli dengan cita rasa khas Simalungun Sumatera Utara.”
Di samping proaktif memasarkan sendiri, Intan Soetandi bersama tim pemasarannya juga giat mengikuti berbagai even dan memenuhi undangan organisasi, partai politik mau pun pemerintahan.
“Kita sudah sering menerima undangan dari berbagai instansi swasta mau pun pemerintah serta organisasi. Bu Plt Wali Kota Pematsngsiantar, Hj Susanti Dewayani sudah cicipi teh produksi kita di acara final pertandingan Catur baru-baru ini,” kata Intan Soetandi. (Ingot Simangunsong/***)