GUBERNUR Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengajak seluruh dosen, guru serta pengajar lainnya untuk kembali membangkitkan kejayaan pendidikan di Indonesia. Dimana dahulu Indonesia merupakan tuan rumah untuk menuntut ilmu, namun kini kondisinya terbalik.
“Problem yang harus kita urai, bagaimana membangkitkan kembali kejayaan pendidikan di Indonesia, dimana dahulu negara lain belajar ke Indonesia, saat ini kita yang keluar belajar,” ucap Edy Rahmayadi pada Seminar Youth Recovery World Indonesia Scholarship Festival yang berlangsung di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Nomon 41 Medan, Sabtu (20/08/2022).
Seminar ini mengangkat tema ‘Sumut pulih bersama anak muda, bangkit, tumbuh dan ciptakan perbaikan’ bersama narasumber Gamal bin Said, dosen salah satu Universitas Dubai dan Alween Ong, seorang wirausaha sosial Medan. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan pelajar dan mahasiwa se-Sumut.
Edy Rahmayadi mengatakan permasalahan yang terjadi saat ini adalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang terletak pada pelayanan sosial yakni pendidikan dan kesehatan.
Baca juga : Cacar Monyet berpotensi jadi pandemi baru
“Bila dua hal ini dapat terselesaikan, saya kira nantinya akan menghasilkan SDM yang unggul kedepan,” katanya.
Edy Rahmayadi juga berharap peran keluarga dalam membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM ini. Namun semua itu, menurut Edy Rahmayadi berpatokan pada ketahanan ekonomi keluarga yang mampu memberikan kecukupuan finasial dan juga kebutuhan nutrisi yang baik pada anak.
“Yang menjadi problem adalah ketika ekonomi keluarga yang kurang mampu, namun memiliki anak yang banyak. Inilah yang harus kita pikirkan bersama, karena tidak hanya pemerintah saja, namun harus juga ada peran dari masyarakat dalam menyelesaikan ini,” katanya.
Sementara itu, Wirausaha Sosial asal Medan Alween Ong kesempatan itu menyampaikan motivasi kekuatan membangun negeri dengan sosialpreneur.
Sumut memiliki SDA yang luar biasa untuk dikembangkan, di antaranya adalah Kota Medan yakni dengan menamkan pemikiran pada mahasiswa untuk tidak mencari pekerjaan namun menumbuhkan pekerjaan.
“Semua itu dapat dilakukan berawal dari sebuah ide dan mimpi yang kemudian diwujudkan dalam sebuah usaha. Saya juga mahasiswa lulusan Sosial Politik, namun berkecimpung dalam bisnis. Saya mengajak para mahasiswa untuk menamkan pemikiran setelah lulus untuk membuka pekerjaan dengan membangun bisnis,” ucap Alwee Ong.
Baca juga : Pemko Pematang Siantar imbau masyarakat tetap patuhi prokes Covid-19
Tipsnya menuru Alween, yakni dengan menulis ide tersebut, kemudian menceritakan ide tersebut pada semua orang yang berkompten lalu diaplikasikan.
Salah satu mimpi dan idenya yang telah dijalankan dalam sebuah bisnis itu diantaranya, Mowiee sebuah aplikasi perjalanan wisata yang telah dibangunnya selama 3 tahun lalu.
“Membangun usaha harus penuh kesabaran dan kerja keras. Tidak ada yang instan, semua harus dijalani step by step,” katanya. (Sipa Munthe/***)