“SAYA akan melihat sepak terjang PT ini ke depan, kita mau ada bukti konkretnya. Dan pemerintah selalu mendukung dan memfasilitasi, memberikan kemudahan kepada para investor untuk ikut membangun Simalungun ini.”
Hal tersebut disampaikan Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga saat meghadiri Seminar Perkebunan yang diselenggarakan PT Putri Mandiri Plantations dan MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Simalungun, di Sapadia Hotel Pematang Siantar, Kamis (11/08/2022).
Bupati menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya seminar perkebunan tersebut, sembari berharap semua dapat berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Simalungun.
“Silahkan dari sudut pandang mana pun dan dari elemen organisasi mana pun. Kami berharap ini bukan sekedar acara seremonial, harus ada bukti konkretnya, agar benar benar-benar terjadi hilirisasi ketika produksinya melimpah,” kata Radiapoh Hasiholan Sinaga.
Karena yang sering terjadi, ketika petani kita beramai-ramai melakukan penanaman dan ketika melimpah produksinya, tidak ada hilirisasinya, sasarannya, dan pasarnya tidak ada.
Baca juga : Terkait Parpol peserta Pemilu 2024, KPU Pematang Siantar akan verifikasi keanggotaan ganda dan berpotensi tidak memenuhi syarat
Disampaikan Radiapoh Hasiholan Sinaga, Pemkab Simalungun saat ini sedang menyiapkan kawasan perindustrian di Tapian Dolok untuk membantu para petani Simalungun dalam menciptakan hilirisasi dan pasar serta menciptakan produk turunan dari pertanian Simalungun.
Di samping itu, Radiapoh hasiholan Sinaga berharap kepada organisasi pemuda agar menjadi garda terdepan dalam memberikan kontribusi pembangunan di tanoh habonaron do bona.
Dalam upaya memberikan dukungan
Sebelumnya, Tika Noveyanti Bukit dari PT Putri Mandiri Plantations menyampaikan bahwa kehadiran pihaknya bekerjasama dengan Gamal Institut di Kabupaten Simalungun dalam upaya memberikan dukungan peningkatan perkebunan bawah di Simalungun
“Banyak potensi perkebunan yang dapat dikembangkan seperti kelapa sawit, kopi, vanili dan jeruk,” kata Tika.
Tika mengatakan, ada dana yang bisa di akses dalam penyaluran sarana dan prasarana Perkebunan sawit dari BPDPKS (Badan Pengelola Dana Kelapa Sawit).
Baca juga : Anggota DPRD Simalungun “menyandera” 3 KTP, satu handphone, dan 3 ijazah, Willy Sidauruk: “Ini bisa tergolong pemerasan”
“Ada sembilan paket yang bisa diakses, seperti perluasan yang terdiri dari bantuan benih, pupuk dan pestisida, intensifikasi, alat Pasca Panen, unit Pengolahan hasil, pembuatan atau peningkatan jalan, alat transportasi, mesin pertanian, pembentukan infrastruktur pasar, dan sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil),” kata Tika.
Menurutnya, bantuan ini bisa diakses jika sudah terbentuk kelembagaan seperti koperasi atau kelompok tani.
“Gamal Institut memberikan dukungan dan bantuan dalam penyusun perencanaan/masterplan pengembangan vanili, kopi atau kelapa sawit, memfasilitasi pembentukan koperasi dan kemitraan dengan buyer dan membantu mengaitkan rencana pengembangan dengan kementerian terkait,” jelas Tika.
“Jadi kita berharap, kita bisa membuka dulu lembaganya atau koperasi nya atau kelompok taninya, karena banyak bantuan dari kementerian terkait yang bisa kita bantu untuk diakses,” katanya. (***)