SYAHRUL Nasution – Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Simalungun – yang juga pemilik Klinik Syahrul Husada Pusat Perawatan Luka Modern, sudah hampir 5 tahun melakukan proses perawatan para penderita diabetes militus (gula) yang mengalami pembusukan di kaki, sehingga terhindar dari tindakan amputasi.
“Penderita diabetes secara psikis, akan merasa rendah diri, apalagi sampai kakinya mengalami pembusukan karena luka, serta mengeluarkan aroma tidak sedap,” kata Syahrul Nasution sembari membenahi perawatan lanjutan pasiennya, Nurhasmi yang sudah tiga bulan kakinya membusuk, di Klinik Syahrul Husada “Pusat Perawatan Luka Modern”, di Jalan Lintas Medan-Pematangsiantar, Dusun III Desa Limbung, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (21/07/2022).
Baca juga :
Nurhasmi: “Saya merasa bersyukur”
“Perawatan luka membusuk karena diabetes militus, adalah solusi agar terhindar dari amputasi. Jika pasien secepatnya melakukan perawatan, besar kemungkinan akan tersembuhkan,” kata Syahrul Nasuiton.
Selama hampir 5 tahun Syahrul Nasution membuka Pusat Perawatan Luka Modern, sudah ratusan pasien diabetes militus yang mengalami luka kaki membusuk, yang terselamatkan dari tindakan amputasi.
Syahrul Nasution pun menganjurkan, para keluarga yang memiliki anggota keluarga mengalami kaki busuk, agar segera melakukan perawatan luka.
“Memberi pertolongan secepatnya, akan meringankan beban psikis keluarga yang menderita diabetes militus,” kata Syahrul Nasution. (Ingot Simangunsong/***)