By | Iqbal Mangun Sarwoto
KETUA Umum Ganjarist, Eko Kuntadhi terlibat diskusi dengan politisi PDI-Perjuangan, Trimedya Panjaitan, di acara Kompas TV dan ILC yang disiarkan via Youtube.
Trimedya Panjaitan mengkritisi relawan-relawan pendukung Ganjar Pranowo yang banyak bermunculan.
Dalam diskusi tersebut, Trimedya Panjaitan melemparkan pertanyaan yang menggelitik dan menyinggung rasa, yaitu “relawan-relawan Ganjar Pranowo itu, duitnya dari mana?
Trimedya Panjaitan menyampaikan pemikirannya, mana ada orang bekerja kalau nggak dibayar. Kemudian, Trimedya Panjaitan menarik ke dirinya, untuk mendapatkan posisi sebagai anggota DPR, harus keluarkan duit banyak untuk menjaring suara.
Populerkan relawan Ganjar Pranowo
Pernyataan Trimedya Panjaitan tersebut, langsung ditanggapi dengan berbagai intonasi, yang diantaranya mengkritisi. Bahkan membedah alur pikir Trimedya Panjaitan.
Ketika disampaikan Trimedya Panjaitan, apa yang sudah diperbuat Ganjar Pranowo, maka muncul pertanyaan yang sama, apa pula yang sudah dikerjakan Trimedya Panjaitan untuk daerah pemilihannya.
Saat Trimedya Panjaitan menyampaikan keraguannya terhadap relawan Ganjar Pranowo dan mempertanyakan apa yang sudah diperbuat Ganjar Pranowo, maka disadari atau tidak, Trimedya Panjaitan, sebenarnya sedang “membelenggu dirinya”, dan “membelenggu alur kecerdasan berpikirnya.”
“Belenggu” itu, sebenarnya mengendalikan alur bicara Trimedya Panjaitan, yang disadarinya atau tidak, menjadi kalimat-kalimat mempopulerkan pergerakan relawan Ganjar Pranowo, dan notabene membesarkan Ganjar Pranowo.
Baca juga : Gerbong politik, politik Gerbong
Memberi penguatan sekaligus mengingatkan
Dengan apa yang disampaikan Trimedya Panjaitan, sebenarnya dia sedang memasukkan dirinya dalam sebuah “perangkap” yang dipasangnya sendiri.
Keraguan Trimedya Panjaitan terhadap kerja-kerja relawan, sebaiknya disikapi sebagai bentuk penguatan bagi relawan untuk tetap berjalan di garis tegak lurus.
Kemudian, Trimedya Panjaitan telah melakukan tugasnya, untuk mengingatkan agar para relawan benar-benar bekerja di “kemuliaan” mengantarkan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden dan menjadi pemenang pada pesta demokrasi Pemilihan Presiden-Wakil Presiden tahun 2024.
Bahasa sederhananya, Trimedya Panjaitan sedang berkampanye untuk membesarkan para relawan Ganjar Pranowo dan menguatkan kelayakan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden penerus Joko Widodo.
Perhatikan ekspresi wajah Trimedya Panjaitan, saat menyampaikan kalimat satu ke kalimat lainnya, sangat tenang dan santai sekali. Trimedya Panjaitan seperti menyampaikan wejangan yang menguatkan.
Melakoni peran
Trimedya Panjaitan, tentu sedang melakoni sebuah peran, dengan misi pembentukan pesan yang patut dicermati para relawan Ganjar Pranowo.
Trimedya Panjaitan – dengan ekpresi wajah yang demikian datar – perlu dipahami para relawan Ganjar Pranowo, agar semakin mematangkan pergerakan yang membumi. Jangan malah terseret masuk dalam arus debat kusir.
Para relawan Ganjar Pranowo, seharusnyalah membuka ruang kajian terhadap apa yang disampaikan Trimedya Panjaitan.
Tetaplah menjadikan ucapan Trimedya Panjaitan sebagai sinyal melipat gandakan kekuatan dalam membuktikan perbedaan relawan dengan tim sukses.
Trimedya Panjaitan, sedang melakoni sebuah peran – terlepas itu datang dari dirinya sendiri atau ada pesan muatan dari pihak tertentu – maka para relawan Ganjar Pranowo, diharapkan dapat menyikapinya dalam menguatkan pergerakan untuk Ganjar Pranowo penerus Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2024.
Penulis, wartawan senior domisili di Kota Medan (07 Juni 2022)