HARI INI, memasuki hari ketiga Tim SAR Gabungan melakukan upaya pencarian (evakuasi) terhadap korban jiwa yang masih hilang dalam musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Menurut data, jumlah korban yang belum ditemukan 151 orang.
“Hari ketiga pencarian, 151 orang masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian Tim SAR Gabungan,” kata Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril dalam keterangan resmi, Rabu (23/11/2022).
Jumaril menjelaskan, tim SAR membuat dua rencana untuk mencari ratusan orang yang masih hilang itu.
Ada pun rencana operasi SAR dibagi menjadi dua yakni search plan bagi potensi SAR dan tim Basarnas.
“Search plan untuk potensi SAR, tim akan dibagi menjadi 12 SRU (Search and Rescue Unit) ke 12 kecamatan wilayah terdampak gempa bumi,” ucap dia.
Baca juga :
MELIRIK SOUN produk binaan DGP Milenial Banyumas, dari HOME INDUSTRI menuju EKSPOR
Baca juga :
HUT Ke-77 PGRI Gunung Malela, Lisnawati Sinaga: “Saling mendukung akan semakin menguatkan”
Ke-12 kecamatan yang terdampak ini yaitu Kecamatan Cianjur, Karangtengah, Warungkondang, Gekbrong, Cugenang, Cibeber, Sukaresmi, Cikalong Kulon, Saluyu, dan Pacet.
“Tugas SRU yaitu melakukan pengecekan/asesmen wilayah terdampak gempa pada sektor yang sudah ditentukan (kecamatan), memastikan di tia-tiap lokasi tersebut sudah tidak ada lagi dibutuhkan upaya pencarian dan pertolongan,” jelasnya.
Sedangkan, search plan untuk Tim Basarnas akan dibagi menjadi empat sektor pencarian yaitu sektor 1 KP Cugenang Rt 02, sektor 2 KP. Rawa Cina Desa Nagrak, sektor 3 KP Salakawung Desa Sarampat, sektor 4 warung Sate Sinta.
Baca juga :
Program CALISTUNG di Gunung Malela, Lisnawati Sinaga: “BERJALAN LANCAR…”
“Dengan rencana evakuasi, jika korban ditemukan akan dibawa ke RSUD Cianjur menggunakan ambulance,” jelasnya.
Selain rencana pencarian, agenda khusus hari ini yaitu rencana droping logistik untuk pengungsi di Desa Talaga, Kecamatan Cugenang menggunakan Helly BO-105 Basarnas.
Sementara, untuk jumlah korban meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 5,6 SR itu terus bertambah.
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Rabu (23/11) pukul 09.00 WIB, jumlah korban meninggal mencapai 284 jiwa.
“Jumlah jenazah yang teridentifikasi baru 122 jenazah,” kata Kepala BNPB Mayjen TNI (Purn) Suharyanto. (***)