MANEJEMEN Bus Metro Deli Medan akan memberlakuan peraturan pemerintah tentang tarif ongkos naik turun Rp4.300 mulai Senin 31 Oktober 2022.
Sedangkan kepada pelajar yang menggunakan seragam, lanjut usia (Lansia) dan disabilitas (penyandang cacat) digratiskan hingga Desember 2022.
“Pemberlakuan tarif ongkos ini tertuang dalam peraturan pemerintah lewat Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 138 tanggal 16 September 2022 tentang penerimaan keuangan non pajak, termasuk di dalamnya dari sektor transportasi di bawah naungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat,” kata Pimpinan Bus Trans Metro Deli Medan, Pahala Sitorus melalui rilis yang disampaikan ke redaksi segaris.co, Jumat (28/10/2022).
Baca juga :
Bapak Ibu GURU, INI tiga prioritas pelamar PPPK 2022
Sistem non tunai
Pahala Sitorus menjelaskan, pembayaran dilakukan dengan sistem non tunai berupa e-money, flazz, tapcash, brizzi, go pay dan sejenisnya.
“Jadi penumpang tidak ada pembayaran uang kontan kepada supir (driver), dan seluruhnya non tunai,” kata Pahala Sitorus yang juga memperjelas, pembayaran besaran ongkos berlaku sama. Artinya untuk satu koridor pun sama, Rp4.300.
Misalnya, jika penumpang naik dari koridor Belawan-Lapangan Merdeka tetap Rp4.300, atau naik dari Belawan turun di Jalan Yos Sudarso tetap dibayar Rp4.300.
“Pokoknya naik turun, ongkosnya sama dengan satu koridor,” kata Pahala Sitorus.
Diungkapkan Pahala Sitorus, jika penumpang tidak mempunyai saldo pada kartu e-money, boleh saja minta tolong dibayarkan untuk sesama penumpang.
Baca juga :
SD Negeri 091281 Batu IV menyongsong Sekolah Penggerak, Irma Afrita Sembiring: “Kami sudah siap”
Sudah disosialisasikan
Selama beberapa bulan, kata Pahala Sitorus, kepada masyarakat dan penumpang sudah disosialisaikan bahwa pembayaran ongkos Bus Trans Metro Deli tidak pakai uang kontan tetapi berupa non tunai.
Penumpang tidak bisa naik bus kalau tidak mempunyai kartu dan tidak menggunakan QRis.
Kalau tidak ada QRIS dan TOB error maka driver boleh bertanya pada penumpang lain untuk membantu dan penumpang tersebut membayar langsung kepada penumpang lain.
Kalau tidak ada QRIS, TOB eror dan penumpang tidak ada membantu maka driver menolak penumpang untuk naik bus dan menunggu pengisian kartu e-money.
“Masyarakat kita sudah semakin cerdas dan pada umumnya sudah mengetahui tentang bentuk (skema) pembayaran ongkos bus massal Trans Metro Deli,” kata Pahala Sitorus.
Menurut Pahala Sitorus, sejak dioperasikannya Bus Metro Deli pada November 2020 hingga 30 September 2022, sudah mengangkut 601.000 penumpang yang dilayani 65 unit bus massal.
Sedangkan koridor/trayek yang dilalui 5 koridor yang antara lain: Koridor 1 melayani rute Terminal Pinang Baris-Lapangan Merdeka dengan keberangkatan awal pukul 04.30 dan terakhir 19.21 WIB.
Koridor 2 Terminal Amplas-Lapangan Merdeka dengan keberangkatan awal 05.00 dan terakhir 19.32 WIB.
Koridor 3 Belawan-Lapangan Merdeka dengan keberangkatan awal 05.00 dan terakhir 19.01 WIB.
Koridor 4 Medan Tuntungan-Lapangan Merdeka dengan keberangkatan awal 04.30 dan terakhir 19.18 WIB.
Koridor 5 Tembung-Lapangan Merdeka dengan keberangkatan awal 04.30 dan terakhir 20.01 WIB.
“Atas segala partisipasi semua pihak, termasuk Pemko Medan, Pemprovsu khususnya instans terkait dan kalangan masyarakat kami ucapkan terimakasih guna demi terwujudnya moda transportasi massal Bus Metro Deli yang mendukung keindahan di jalan raya dan mendukung sektor pariwisata”, ujar Pahala optimis. (Rel/***).