SETELAH sempat memanas dengan menahan dua anggota DPRD Sumut, Berkat Laoly dan Dedi Iskandar, akhirnya empat anggota dewan dari Fraksi Gerindra, Demokrat, PAN, dan PKS, datang menyambangi massa mahasiswa yang memaksa masuk ke dalam gedung dewan.
Keempat anggota dewan itu adalah Subandi, Fraksi Gerindra, Ahmad Faisal dari Fraksi PAN, Tangkas Manimpan Lumban Tobing dari Fraksi Demokrat, dan Jumadi dari Fraksi PKS.
Subandi, mengtakn bahwa fraksinya sudah menolak tegas kebijakan pemerintah menaikan harga BBM. “Keputusan kenaikan tersebut adalah kewenangan pemerintah pusat. Sikap Gerindra tegas yang sejak awal menolak kenaikan harga BBM. Gerindra meminta agar pemerintah mencarikan solusi lain. Dan kami menyadari bahwa kenaikan ini sebagai dampak dari Covid-19 lalu,” beber Subandi.
Baca juga :
Soal kematian santri Gontor, INI KATA Puan Maharani
Baca juga :
DPR sorot kinerja Kemenkominfo, kebocoran 1,3 miliar data, peristiwa sangat memalukan
Hal senada juga disampaikan Tangkas Manimpan Lumban Tobing, dari Fraksi Demokrat. Dia setuju dengan penolakan kenaikan harga BBM oleh pemerintah karena menurutnya kebijakan tersebut semakin membebani masyarakat.
Demikian juga Jumadi, dari Fraksi PKS dan Ahmad Faisal dari Fraksi PAN, sependapat dengan tuntutan massa mahasiswa.
Massa pendemo akhirnya meminta seluruh anggota dewan tersebut membubuhkan tanda-tangannya sebagai bentuk dukungan atas aspirasi yang telah disampikan massa aksi.
Massa mengingatkan konsistensi dewan sebab mereka berjanji akan kembali lagi melakukan aksi dua minggu ke depan.
Akhirnya massa mahasiswa membubarkan diri dan pergi meninggalkan gedung dewan dengan tertib. (Sipa Munthe/***)