SAYA sangat memahami Wali Kota selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM) di Perumda Tirta Uli Kota Pematangsiantar telah memberikan tanggungjawab besar untuk saya menjadi Dewan Pengawas (Dewas) di Perumda Tirta Uli Kota Pematangsiantar.
Atas dasar itu, saya dan teman-teman Dewas lainnya, segera merespon tanggung jawab ini dengan semaksimal mungkin.
Saya bersyukur memiliki rekan kerja yang sangat sepaham akan pengejawantahan visi misi KPM atas jalannya roda bisnis Perumda Tirta Uli dan rekan-rekan baru di naungan Perumda Tirta Uli yang sangat responsif dalam “sharing knowledge” tentang seluk beluk dan dinamika yang ada di perusahaan. Sehingga kami bisa lebih cepat memahami dan bergerak dalam rangkaian tugas-tugas pengawasan di Perumda Tirta Uli Pematangsiantar.
Demikian juga seorang staf Dewas yang bersama kami, yang kami anggap sudah profesional dan mumpuni dalam bidang tugas beliau. Fauzan, staf Dewas yang sudah mengabdi selama 11 tahun di Dewas Perumda Tirta Uli.
Hari in,i kami berkumpul dengan Direksi dan jajaran Tim Air Minum dalam kemasan, dalam Rapat Perdana di Aula Perumda Tirta Uli dalam agenda meminta penjelasan tentang Progres Air Minum dalam kemasan yang menjadi salah satu Fokus KPM dan Dirut dalam target jangka pendek.
Baca juga :
PGRI, kualitas, kuantitas dan kesejahteraan
Banyak proses lagi, yang akan diperjuangkan dalam bisnis air kemasan dan galon yang kita beri merk “Uli” ini.
Sejauh ini kita sudah memiliki Sertifikat SNI. Sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) masih menunggu sidang BPJPH dengan Komisi Fatwa MUI di Jakarta.
Izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih menunggu perubahan regulasi AMDK seluruh Indonesia.
Dan yang membuat kita bahagia adalah bahwa proses produksi dan pemasaran Produk AMDK ini akan dilaksanakan oleh Koperasi Tirta Uli Jaya milik Perumda Tirta Uli Kota Pematansiantar dan nantinya akan dikepalai seorang manager swasta di bawah Pengawasan Tim Khusus bentukan Perumda untuk mengawasi kerja-kerja manager, dan akan dievaluasi setiap 3 bulan sekali.
Kami sampaikan bahwa koperasi yang ada di Tirta Uli, baru tumbuh dan berkembang sejak tahun 2018, dan sejak dari tahun 1998 sudah bubar.
Dalam 4 tahun perjalanan Koperasi Tirta Uli Jaya, telah memiliki asset lebih dari Rp2 miliar.
Semoga kerja keras kita semua, akan menghadirkan kebermanfaan yang besar bagi rakyat Kota Pematangsiantar.
Salam Perjuangan!!!
Disampaikan dari akun facebook Syaiful Amin Lubis S.T, Dewan Pengawas Perumda Tirta Uli, Kota Pematangsiantar