KETUA Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Perhimpunan Cendekiawan Lingkungan Indonesia (PERWAKU), Jatna Supriatna mengatakan, Sumut memiliki berbagai potensi alam yang tidak dimiliki provinsi lain mau pun dunia, jadi cara menjaganya perlu adanya rasa kasih sayang. Dengan kasih sayang akan menciptakan persatuan untuk menjaga lingkungan.
“Sumut ini harus dijaga, di sini ada dua sepesis orang utan selain potensi Danau Toba,” ungkap Jatna Supriatna.
Untuk itu, Jatna berharap, selain untuk dilestarikan, potensi alam yang ada juga perlu dikembangkan untuk memperoleh peningkatan nilai ekonomi masyarakat.
“Di sini PERWAKU tidak hanya ahli dalam pelestarian lingkungan hidup, tetapi mampu membuka peluang bisnis untuk peningkatan ekonomi masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum DPW PERWAKU Sumut, Arlen Hanel John mengatakan, kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup disebabkan kurangnya pemahaman tentang arti keseimbangan ekosistem. Padahal, jika semua paham arti pengembangan ekosistem, maka seluruh kebutuhan hidup tersebut akan terpenuhi.
“Ini kewajiban bersama sebagai anak bangsa untuk menjaga lingkungan, dengan menjaga lingkungan pastinya tersedia Sumber Daya Alam (SDA) yang berkualitas yang bisa diwariskan kepada generasi masa depan,” katanya.
Disampaikan juga, PERWAKU Sumut sebagai wadah para cendekiawan, ilmuan, praktisi dan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan hidup, siap bermitra dengan Pemprov Sumut.
“PERWAKU Sumut siap bermitra dengan Pemprov Sumut memberikan rekomendasi untuk pemulihan lingkungan hidup secara objektif, jujur tulus dan ikhlas,” katanya.
Pengurus DPW PERWAKU Sumut periode 2021-2026 yang dilantik, antara lain, Dewan Penasehat Harry Agusnar, Dewan Pakar Abdul Rauf, Ketua Umum Arlen Hanel John, Sekretaris Kaniwa Berliani, dan Bendahara Marifatin Zahrah.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat menghadiri pelantikan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Perhimpunan Cendekiawan Lingkungan Indonesia (PERWAKU) Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Kamis (20/01/2022) mengatakan, “Alam ini yang punya Tuhan, Tuhan yang menciptakan ada gunung, hutan, sungai, laut dan hewan, Tuhan pastinya menciptakan itu semua ada manfaatnya, jadi kelestarian lingkungan ini harus tetap dijaga.”
Penulis: Ingot Simangunsong, Foto: Dok/Kominfo Provsu