KETUA Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumut Nawal Lubis berinteraksi langsung dengan Anak dengan HIV/AIDS (ADHA), Selasa (5/7). Menurutnya, penanggulangan AIDS perlu dipercepat untuk menghambat penyebarannya.
Ada sekitar 30 ADHA hadir pada acara yang diselenggarakan di Kantor Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sumut, Jalan Teladan, Medan.
Usai interaksi dengan pada ADHA, Nawal Lubis ingin mendorong percepatan penanggulangan AIDS di Sumut karena semakin hari kasusnya semakin bertambah.
“Kita akan dorong percepatan penanganannya. Kita sudah punya Ranperda untuk itu, sudah disetujui, tinggal menunggu penyelesaian administrasi. Kita akan dorong percepatannya agar penanggulangan AIDS lebih cepat dan sistematik terutama anak-anak kita ini,” kata Nawal Lubis.
Anak perlu mendapat perhatian khusus menurut Nawal karena belum bisa menentukan sikapnya. Belum lagi sebagian mereka didiskriminasi dari lingkungan atau bahkan sekolah. Ini menurutnya bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak secara psikologis.
Baca juga :
Dalam 2 tahun, mantan TKW Hongkong raup untung Rp200 miliar… BEGINI CARANYA!!!
Tidak sedikit ADHA yang hadir pada acara ini berprestasi di sekolahnya, bahkan beberapa dari mereka mendapat ranking pertama. Sangat disayangkan, menurut Nawal, bila mereka terganggu secara psikologi karena diskriminasi di lingkungannya.
“Mereka benar-benar harus didampingi karena tidak sedikit yang mendapat perlakuan berbeda di lingkungannya, apalagi tidak sedikit salah satu orang tuanya sudah tiada. Kita ingin mereka tetap tumbuh dengan baik,” kata Nawal Lubis yang juga merupakan Ibu Asuh ADHA Sumut.
Sementara itu, Ketua KPA Sumut Ikrimah Hamidy menjelaskan dari tahun 2007 sampai dengan Desember 2011 data kasus HIV dan AIDS Sumut mencapai 17.241 orang, tertinggi ada di Medan 10.177 orang. Jumlah penderita dari usia di bawah 1 tahun hingga 9 tahun ada 164 orang, sedangkan usia 10-18 tahun ada 242 orang. (Sipa Munthe)