KETUA Umum DPP Dulur Ganjar Pranowo (DGP), Raden Zieo Suroto, mengapresiasi terlaksananya penandatanganan Memory of Understanding (MoU) antara pihak Fatipa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta dengan LPK Serbarindo Salatiga dan sosialisasi magang ke Jepang.
“Kita apresiasi MoU tersebut, karena apa yang sudah dilaksanakan itu, merupakan bagian dari kerja relawan DGP dalam membantu pemerintah mengatasi pemenuhan lapangan kerja,” kata Raden Zieo Suroto yang disampaikan melalui pesan WhatsApp ke segaris.co, Sabtu (18/06/2022).
Raden Zieo Suroto, juga menyampaikan harapan yang sama, dapat dikerjakan para relawan di seantero Nusantara, juga di mancanegara.
Baca juga : DPW-LN Saudi Arabia terima SK pengurus sekaligus pengukuhan Distrik/DPD Al Samir
Langkah awal dan mempererat kerjasama
Menurut Ketua Pelaksan MoU, Irvia Resti Puyanda, S.TP, M.Sc, acara penandatanganan MoU dan Sosialisasi Magang Jepang tersebut merupakan langkah awal kerjasama antara Fatipa Unisri, yang diwakili Dekan Fatipa Dr. Nanik Suhartatik, S.TP, M.Sc dengan pimpinan LPK Serbaindo Salatiga, Iman Abdul Rahman, S.S.
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara blended; daring dan luring yang diikuti 85 mahasiswa aktif Fatipa secara daring dari berbagai angkatan, sedangkan acara luring diperuntukkan bagi Alumni Fatipa dan orangtua mahasiswa.
“Kami berharap dengan adanya acara ini dapat mempererat kerjasama. Selain itu, khususnya bagi mahasiswa Fatipa, kami berharap mempunyai wawasan dan pandangan yang lebih luas apabila nanti setelah lulus berkeinginan untuk kerja di Jepang,” kata Irvia Resti Puyanda.
Baca juga : 36 tahun mengabdi di SMP Negeri 1 Ujung Padang, Pak Kamin baru tiga bulan nikmati gaji Rp1 juta
Menggunakan kesempatan sebaik-baiknya
Sementara itu, Ketua Yayasan, Drs. Sularno berpesan, agar menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya, seperti yang diharapkan selama ini karena Unisri tidak hanya mencoba ke dalam tetapi lebih jauh mencoba bekerjasama di luar.
“Kami berharap bagi Unisri kerjasana ini bisa menjadi pengalaman yang bermanfaat, untuk mahasiswa semoga acara ini bisa dimanfaatkan sebaik baiknya,” kata Sularno.
Sebelumnya, Rektor Unisri, Prof Dr Ir Sutardi MAppsc, menyampaikan, “kenapa kita harus belajar di negeri orang, apalagi Jepang merupakan negara maju. Ini akan berdampak positif pada mahasiswa karena setelah pulang dari Jepang, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman yang bisa digunakan setelah mereka lulus nanti.” (***)