TOBA – SEGARIS.CO — Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Toba berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan yang mengangkat kearifan lokal.
Acara yang berlangsung selama tiga hari, dari Sabtu (8/3/2025) hingga Senin (10/03/2025), menampilkan lomba kreasi tortor tradisional serta pameran produk pertanian dan UMKM.
Perayaan ini diharapkan dapat memperkuat budaya dan mental masyarakat menuju visi-misi kepemimpinan Effendi – Murphy, sekaligus memberikan penghormatan kepada para pemimpin terdahulu yang telah membangun Kabupaten Toba sejak berdiri pada tahun 1999.
Wakil Bupati Toba, Murphy Sitorus, menegaskan bahwa perayaan ini memiliki makna mendalam sebagai bentuk apresiasi terhadap capaian kepemimpinan sebelumnya.
Ia menekankan pentingnya kesinambungan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Capaian yang telah diraih harus kita apresiasi dan tingkatkan demi kesejahteraan masyarakat Toba,” ujar Murphy pada Sabtu (08/03/2025).
Lebih lanjut, Murphy menyampaikan bahwa rangkaian acara ini tidak hanya bertujuan memotivasi aparatur sipil negara (ASN) tetapi juga membangun semangat masyarakat dalam melestarikan budaya Batak serta meningkatkan sektor pertanian dan UMKM.
“Lomba tortor tradisional akan melahirkan generasi muda yang mencintai budaya Batak. Sementara itu, pameran pertanian dan UMKM diharapkan semakin memperkenalkan hasil bumi dan produk lokal Toba ke masyarakat luas,” katanya.
Dukungan terhadap kegiatan ini juga datang dari dunia pendidikan. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Uluan, Juliber Simanjuntak, menyampaikan apresiasinya atas lomba tortor tradisional yang menurutnya mampu mengembangkan bakat siswa serta menumbuhkan kecintaan terhadap budaya Batak.
“Para siswa sangat antusias mengikuti lomba ini. Kebetulan sekolah kami juga memiliki ekstrakurikuler budaya, salah satunya tortor, sehingga acara ini menjadi wadah bagi mereka untuk menyalurkan bakat,” ujar Juliber.
Ia menjelaskan bahwa jenis tortor yang ditampilkan merupakan tarian yang menggambarkan perjalanan sepasang remaja dari perkenalan hingga pernikahan.
“Tari ini konon digunakan oleh leluhur Batak sebagai ajang mencari jodoh sambil tetap mempertahankan tradisi budaya, khususnya di Kabupaten Toba,” katanya.
Dengan semangat pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi lokal, perayaan HUT ke-26 Kabupaten Toba menjadi momentum penting untuk memperkuat identitas daerah serta mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. [Paber Simanjuntak/***]