KITA menyadari masyarakat Kota Pematangsiantar menaruh harapan besar bagi kita sebagai penyelenggara pemerintahan agar Kota Pematangsiantar mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.
Oleh karena itu, mari saling bersinergi dan bekerjasama dalam melaksanakan tugas pengabdian sebagaimana motto “sapangambei manoktok hitei” demi mewujudkan Kota Pematangsiantar sehat, sejahtera dan berkualitas.
Hal tersebut disampaikan, Plt Wali Kota Pematangsiantar, Hj Susanti Dewayani saat Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Pematangsiantar dalam rangka memperingati hari jadi Kota Pematangsiantar ke 151 Tahun 2022 di ruang sidang DPRD Kota Pematangsiantar, Senin (25/04/2022).
“Kita ketahui bersama bahwa saat ini Kota Pematangsiantar sudah berada dalam level satu penyebaran Covid-19. Artinya sudah mendekati zona hijau, namun Peringatan Hari Jadi Kota Pematangsiantar tetap kita laksanakan dengan cara yang sederhana tanpa kehilangan makna,” kata Hj Susanti Dewayani.
Disebutkan Hj Susanti Dewayani, sebagai kota majemuk dan dihuni berbagai suku, etnis dan agama, harus tetap menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Kebersamaan dan gotong royong tentu harus tetap dipupuk, dirawat dan melestarikan budaya lokal yang ada di tanah “habonaron do bona.”
Pada kesempatan itu, Hj Susanti Dewayani menyampaikan upaya dan program yang sedang diaksanakan, yakni: Kota Pematangsiantar sebagai kota toleransi terbaik di Indonesia. Kota Pematangsiantar pernah berpredikat sebagai kota toleransi terbaik di Indonesia, namun dalam 2-3tahun terakhir predikat tersebut mengalami penurunan.
“Karenanya kami berupaya meningkatkan kembali nilai-nilai toleransi antara suku, etnis dan agama di Kota Pematangsiantar sehingga predikat tersebut kembali kita sandang,” kata Hj Susanti Dewayani.
Program LiSA (Lihat Sampah Ambil), diharapkan lingkungan di Kota Pematangsiantar akan bersih, sehat dan nyaman, sehingga Kota Pematangsiantar bisa meraih kembali Piala Adipura.
Program SS (senyum, sapa, salam, sopan, santun) diterapkan dalam pelayanan aparat Pemerintah Kota Pematangsiantar kepada masyarakat.
Program peningkatan PAD Pemerintah Kota Pematangsiantar mengoptimalkan pendapatan asli daerah melalui pembayaran pajak retribusi mempergunakan transaksi non tunai.
“Kesemua program tersebut membutuhkan dukungan dari para anggota dewan serta semua pihak agar dapat terwujud,” kata Hj Susanti Dewayani. (***)